Doa Qunut Tarawih
setelah Witir
Selama Pertengahan
Ramadhan
Disebutkan oleh Al-Tirmidzi,
bahwasanya Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam mengajari Al-Hasan Radhiyallahu
'Anhu doa dalam qunut. Dan diriwayarkan pula oleh Al-Tirmidzi dan Ahmad serta
yang lainnya, Al-Hasan bin Ali Radhiyallahu 'Anhuma berkata: Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi Wasallam mengajariku beberapa kalimat yang aku baca dalam
qunut witir:
اللَّهُمَّ
اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِي فِيمَنْ
تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَ وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ
فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ إِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ
تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ
Artinya :
“Ya Allah berilah aku petunjuk bersama orang-orang yang
telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku keafiatan bersama orang-orang yang
telah Engkau beri keafiatan. Lindungi aku bersama orang-orang yang telah Engkau
lindungi. Berkahilah aku dalam apa yang Engkau telah berikan kepadaku.
Selamatkanlah aku dari keburukan apa yang telah Engkau tetapkan. Karena
sesungguhnya Engkau-lah yang menetapkannya dan tidak lah Engkau dikenai
ketetapan itu. Sesungguhnya tidak akan terhina orang yang Engkau cintai. Maha
suci dan Mahatinggi Engkau, Wahai Rabb kami.” (HR. Abu Dawud, Al-Tirmidzi,
Al-Nasai, dan Ibnu Majah. Dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam Al-Irwa’, no. 426)
Membaca doa qunut witir setelah
tarawih di pertengahan ramadhan juga merupakan salah satu kebiasaan yang
dilakukan di zaman Umar bin Khatab. Qunut ini dilakukan ketika i'tidal atau
setelah berdiri dari rukuk. Abdurrahman bin Abdul Qori menceritakan kebiasaan
shalat jamaah tarawih di zaman Umar bin Khatab radhiyallahu ‘anhu, mereka qunut
dengan membaca doa laknat untuk setiap orang kafir setelah memasuki paruh
Ramadhan.
Berikut adalah Bacaan Doa Qunut Witir
yang dibaca ketika zaman Umar Bin Khatab
اللَّهُمَّ
قَاتِلِ الْكَفَرَةَ الَّذِينَ يَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِكَ وَيُكَذِّبُونَ
رُسُلَكَ، وَلَا يُؤْمِنُونَ بِوَعْدِكَ، وَخَالِفْ بَيْنَ كَلِمَتِهِمْ، وَأَلْقِ
فِي قُلُوبِهِمُ الرُّعْبَ، وَأَلْقِ عَلَيْهِمْ رِجْزَكَ وَعَذَابَكَ، إِلَهَ
الْحَقِّ
Artinya :
Ya Alllah, binasakanlah orang-orang kafir yang menghalangi
manusia dari jalan-Mu, mereka mendustakan para rasul-Mu, dan tidak beriman
dengan janji-Mu. Cerai-beraikan persatuan mereka dan timpakanlah rasa takut di
hati mereka, serta timpakanlah siksaan dan azab-Mu pada mereka, wahai
sesembahan yang haq.
Setelah membaca doa di atas, kemudian
mereka bersalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berdoa untuk
kebaikan kaum muslimin semampunya, kemudian memohon ampunan untuk kaum
mukminin.
Kemudian dilanjutkan membaca :
اللَّهُمَّ
إِيَّاكَ نَعْبُدُ، وَلَكَ نُصَلِّي وَنَسْجُدُ، وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ،
وَنَرْجُو رَحْمَتَكَ رَبَّنَا، وَنَخَافُ عَذَابَكَ الْجِدَّ، إِنَّ عَذَابَكَ
لِمَنْ عَادَيْتَ مُلْحِقٌ
Artinya :
Ya Allah, kami menyembah hanya kepada-Mu, hanya kepada-Mu
kami shalat dan sujud, hanya untuk-Mu kami berusaha dan beramal, dan kami
memohon rahmat-Mu, wahai Rabb kami. Kami pun takut kepada azab-Mu yang pedih.
Sesungguhnya azab-Mu ditimpakan kepada orang yang Engkau musuhi.