Doa
Iftitah
Bacaan
Doa Iftitah
اَللهُ
أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً
وَأَصِيْلاً. إِنِّىْ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ
وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ
صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ.
Allaahu Akbaru
kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-wa’ashiila.
Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha
haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa
mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika
umirtu wa anaa minal muslimiina.
Artinya :
Allah Maha Besar
dengan sebesar-besarnya. Segala puji yang sebanyak-banyaknya bagi Allah. Maha
Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan
yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan
diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya
sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta
alam, yang tiada satu pun sekutu bagi-Nya. Dengan semua itulah aku
diperintahkan dan aku adalah termasuk orang-orang yang berserah diri (muslim).
Ada
juga bacaan doa iftitah yang berbeda dari bacaan diatas (akan kami paparkan
juga dibawah ini). Sebagaimana yang kami pelajari, doa iftitah/istiftah dibawah
ini merupakan bacaan doa iftitah muhammadiyah. Dan berikut adalah lafadz
bacaannya :
Bacaan
Doa Iftitah/Istiftah Muhammadiyah
اللَّهُمَّ
بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ، كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ
وَالمَغْرِبِ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنَ الخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ
الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ
وَالبَرَدِ
Artinya :
“Ya Allah, jauhkanlah
antara aku dan kesalahanku sebagaimana Engkau telah menjauhkan antara timur dan
barat. Ya Allah, sucikanlah kesalahanku sebagaimana pakaian yang putih
disucikan dari kotoran. Ya Allah, cucilah kesalahanku dengan air, salju, dan
air dingin”