Seperti keyakinan bahwa para nabi dan wali mengetahui perkara-perkara ghaib. Allah telah membantah keyakinan seperti itu di dalam firman-Nya:
"dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)" (al-An’am:59)
Dalam ayat lain Allah berfirman
(Dialah Rabb) Yang Mengetahai perkara ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu, kecuali kepada Rasul yang diridhai-Nya. (al-Jin: 26-27)
Pengetahuan tentang hal yang ghaib merupakan salah satu hak istimewa Allah. menisbatkan hal tersebut kepada selainNya adalah syirik akbar.