Doa dan Perkataan di Sisi Mayit


Muslim telah meriwayatkan dari Ummu Salamah ra. Rasulullah saw. bersabda: “Apabila kamu sekalian menjenguk orang sakit atau orang mati, maka berkatalah yang baik-baik, karena sesungguhnya para malaikat mengamini apa yang kamu katakan.”

Masih kata Ummu Salamah, “Maka, setelah Abu Salamah meninggal dunia, saya datang menemui Nabi saw., saya katakan, “Wahai Rasulallah, sesungguhnya Abu Salamah telah meninggal.” Maka beliau bersabda, “Ucapkanlah: ‘Ya Allah, ampunilah aku dan dia, dan berilah aku ganti yang lebih baik darinya.’”

Ummu Salamah melanjutkan riwayatnya, “Maka saya pun mengucapkan doa itu. Dan ternyata Allah memberi ganti kepadaku orang yang lebih baik dari Abu Salamah, yaitu Rasulullah saw.” (Shahih Muslim [919])

Dan dari Ummu Salamah pula, dia berkata, “Rasulullah saw. menemui Abu Salamah. Waktu itu matanya tampak terbuka, maka beliau memejamkannya, kemudian beliau bersabda, ‘Sesungguhnya apabila ruh itu dicabut, ia diikuti oleh mata.’”

Maka terdengarlah suara gaduh dari beberapa orang keluarga Abu Salamah, sehingga beliau bersabda, “Janganlah kamu mendoakan sesama diri kamu sekalian kecuali yang baik-baik. Karena para malaikat mengamini apa yang kamu katakan.” Kemudian beliau berdoa: “Ya Allah, ampunilah Abu Salamah, angkatlah derajatnya ke dalam golongan orang-orang yang mendapat petunjuk, gantilah dia pada keluarga yang ditinggalkannya di antara orang-orang yang masih hidup. Ampunilah kami dan dia, ya Rabb sekalian alam, lapangkanlah kuburnya dan terangilah dia di sana.” (Shahih Muslim)