Tusi, sebagaimana telah kita ketahui berutang kepada ibn Miskawaih dalam hal logika dan Farabni dalam hal politik tapi tak satu pun dari mereka mencapai kedalaman dan keluasan pengaruh ibn Sina atas dirinya.
Logika, metafisika, psikologi, il,mu rumah tangga dan dogmatik-nya Tusi – pada dasarnya berasal dari ibn Sina. Di samping itu, hubungannya yang lama, sekalipun tak begitu akrab, dengan Nizari Ismailliah telah mempengaruhi spekulasietik, psikologi dan metafisiknya. Dari segi sejarah, kedudukannya terutama adalah sebagai seorang penganjur gerakan kebangkitan kembali.
Tapi dari segis ejarah kebudayaan, bahkan kembali tradisi filsafat dan ilmiah, terutama pada masa kejatuhan politik dan intelektual, meski ditandai dengan pengetahuan dan pengulangan yang melelahkan, tidak kurang pentingnya dibandingkan permulaan, sehingga hal itu mempersiapkan landasan bagi kelahiran kembali intelektual suatu bangsa.