Kata Kata Ali Bin Abi Thalib Tentang Pemuda


Pemuda menjadi salah satu titik konsen yang saat ini tengah diperhitungkan. Bagi beberapa orang, mereka berpendapat bahwa menjadi pemuda adalah saatnya untuk memberikan dedikasi terbaik selama masih ada kesempatan. Di sisi lain, menjadi pemuda juga membawa konsekuensi bahwa ia juga harus turut berkontribusi bagi sekitarnya.

Untuk itu, Ali bin Abi Thalib memberikan beberapa nasihat yang berkaitan dengan kepemudaan. Simak beberapa diantaranya berikut ini.

1. Ali menganjurkan pemuda untuk berkumpul bersama orang bijak. Baginya, orang yang bijak akan lebih mudah menerima sesuatu karena mereka lebih menggunakan akal sehingga terkesan lebih kritis. Selain itu, bergaul dengan orang bijak akan mengajarkan banyak pengalaman baru dan kemungkinan sudut pandang baru dalam menanggapi suatu permasalahan.


2. Jangan takut untuk berbicara. Ali mengungkapkan, berbicara itu perlu. Berbicara ini akan membuat seseorang menjadi lebih terkenal. Ia beralasan, orang akan diketahui seperti apa cara pandangnya akan sesuatu ketika ia berani mengungkapkannya. Tanpa adanya sebuah pembicaraan, tidak ada sebuah diskusi yang berarti tentang sesuatu hal yang menjurus pada kebaikan.


3. Ali mengingatkan bagi pemuda tentang kejujuran. Ia mengungkapkan, ketika seseorang sudah kehilangan keutamaan kejujuran pada pembicaraannya maka dia kehilangan akhlaknya yang mulia. Ia menjadi kehilangan integritasnya, kehilangan kebaikan utamanya, bahkan ia menjadi tidak bisa dipercaya dan mungkin akan diasingkan oleh pemuda yang lain.


4. Bagi Ali, memilih teman menjadi hal yang perlu. Ia pernah berpesan bahwa tidak perlu berbangga memiliki banyak teman ketika mereka bukan berasal dari orang yang baik-baik. Sebabnya, kedudukan teman itu bagaikan api. Ketika sedikit maka menjadi kenikmatan (sebuah kehangatan) tetapi jika terlalu banyak justru akan berujung pada kebinasaan.


5. Selain itu, Ali juga mengingatkan kepada kita pentingnya menjaga kesabaran. Ia mengatakan, sebaiknya amarah itu ditelan saja. Ia mengibaratkan bahwa amarah justru merupakan minuman yang lebih manis dan lebih lezat. Mungkin, maksud Ali, ketika amarah justru dilepaskan, belum tentu ia akan memberikan yang baik-baik kepada si pemilik amarah.


6. Untuk khalifah seperti Ali, kejujuran juga menjadi hal yang penting untuk dimiliki pemuda. Ia mengungkapkan, kejujuran justru akan menyelamatkan seseorang meskipun ia takut akan hal itu. Lebih baik menjadi jujur dan terbuka, daripada menyembunyikan hal-hal yang bathil karena akan merugikan banyak pihak, termasuk dari diri pemuda itu sendiri.


Menu