AKHTHARU NISYANIL QUR'AN

( أَخْطَارُ نِسْيَانِ الْقُرْآنِ )


Bagan

Tujuan Instruksional Khusus

  • Memahami sebab-sebab yang dapat melupakan seseorang terhadap Kitabullah
  • Menyadari bahaya yang akan terjadi disebabkan lupa kepada Al-Qur’an
  • Berupaya untuk senantiasa mengingat Al-Qur’an di setiap keadaan
  • Al-Kitab sebagai Warisan

  • 7:169 Bani Israil mewarisi Taurat, tapi dunia telah memalingkan mereka sehingga melupakan petunjuk Taurat
  • Mereka bergelimang dalam dosa, terutama suap-menyuap
  • Ada sekelompok orang yang mencelanya, tapi di antara pencela itu akan terjebak kasus suap-menyuap juga
  • Mereka berangan-angan akan mendapatkan ampunan Allah
  • Inilah akibat melupakan Taurat
  • Bagaimana dengan umat Islam yang melupakan Al-Qur’an?
  • Sesat yang Nyata

    (ضَلاَلٌ مُبِيْنٌ )

  • Kehilangan petunjuk pastilah akan tersesat
  • 4:60 bertahkim kepada thaghut, padahal seharusnya mengingkarinya
  • 4:115 mereka menentang Rasul dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang mu’min
  • Mereka sesat yang jauh, bahkan Allah membiarkan mereka tersesat
  • Sampai akhirnya masuk Jahannam
  • Kesempitan(ضَيِّقٌ حَرَجٌ)

  • 6:125
    • Indikator mendapatkan hidayah: dada kita lapang terhadap apa saja yang berasal dari Islam
    • Yang tidak dapat hidayah? Sempit dadanya seperti kekurangan oksigen akibat berada di ketinggian (naik ke langit)
  • Datang waktu shalat bukan bahagia, tapi berkeluh kesah
  • Begitu pula datang bulan puasa
  • Bagaimana sikap umat Islam terhadap syari’at Islam yang sempurna dan menyeluruh? Ada sebagian ajaran Islam yang dituduh tidak sesuai dengan HAM, sadis, kejam, bahkan menuduh Islam sebagai agama teroris
  • Kehidupan yang Sempit(مَعِيْشَةٌ ضَنْكٌ)

  • 20:124 siapa yang melupakan Al-Qur’an, Allah akan memberikan penghidupan yang sempit
    • Di dunia hidupnya tidak berkah
    • Di akhirat masuk neraka Jahannam
  • 6:44 segala kemewahan memang dibuka oleh Allah, bukan sebagai rahmat, tapi agar lebih sakit kalau tiba-tiba datang bencana dari Allah
  • 16:112 maka kelaparan dan ketakutan menjadi pakaiannya
  • Buta(عُمْيُ الْبَصِيْرَةِ)

  • Bahaya berikutnya adalah buta mata hati
  • 22:46 sehingga potensinya tidak berfungsi sebagaimana mestinya
    • Hatinya tidak dapat memahami kebesaran Allah
    • Telinganya tidak dapat mendengar ayat-ayat Allah
  • Bahkan mereka semakin menantang Allah dengan meminta disegerakan adzab (22:47)
  • Mereka tidak memahami betapa banyak umat-umat terdahulu yang menentang Allah kemudian dihancur-leburkan mereka semua, meskipun mereka umat yang kuat-kuat (40:21) dan mapan (6:6)
  • Keras Hati(قَسْوَةُ الْقُلُوْبِ )

  • 57:16 berlalu masa yang panjang setelah ditinggalkan oleh Rasul, lupalah mereka terhadap Kitabnya, lalu menjadi keraslah hatinya
  • 2:74 lebih keras dari batu
    • Batu ada yang mengalir sungai-sungai daripadanya dan
    • ada yang terbelah lalu keluarlah mata air daripadanya dan
    • ada yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah
  • Sama saja, diberi peringatan atau tidak (2:6)
  • Kezhaliman dan Kehinaan(ظُلْمٌ وَذُلٌّ )

  • 3:112 dahulu Bani Israil mendapatkan banyak kemuliaan dari Allah
    • Sebagian besar para Nabi dan Rasul berasal darinya
    • Apa yang mereka haramkan dan halalkan disetujui oleh Allah melalui Taurat
  • Tapi mereka melupakan Taurat sehingga mereka berbuat kezhaliman dan menjadi hina
    • Terlantar di padang sahara selama 40 tahun (5:26)
  • Mereka pun akhirnya terusir dari Palestina menyebar ke berbagai penjuru dunia, sampai akhirnya kembali lagi saat umat Islam melupakan Al-Qur’an
  • Teman Syaitan(صَحْبَةُ الشَّيْطَانِ)

  • 43:36 teman karibnya setan, padahal seharusnya kita minta perlindungan kepada Allah darinya (dengan ta’awudz) 7:199-200, 23:96-98, 41:34-36
  • Setan itu
    • Penipu (7:27)
    • Musuh (35:6, 18:50)
    • Tidak pernah berhenti menyesatkan manusia (38:82-83)
  • Setan adalah seburuk-buruk teman
  • Lupa(اَلنِّسْيَانُ )

  • 59:19 melupakan Al-Qur’an, maka ia akan dikuasai setan dan melupakan dirinya sendiri
  • Rasulullah bersabda,

    اَلنَّاسُ نِيَامٌ فَإِذَا مَاتُوا انْتَبَهُوْا عَنِ الْمَنَامِ

    Manusia tertidur, apabila mati barulah bangun dari tidurnya

  • Sadar yang terlambat: jika dihidupkan lagi mau
    • Beriman (26:102)
    • Berlepas diri dari orang kafir (2:167)
    • Menjadi orang baik (39:58)
    • Bersedekah dan jadi orang shalih (63:10)

    Rusak(اَلْفُسُوْقُ)

  • 2:26 melecehkan perumpamaan yang diberikan Allah, maka ia menjadi fasiq
  • 5:49-50 tidak mau berhukum dengan Al-Qur’an menjadikan fasiq, sehingga cenderung kepada hukum Jahiliyah
    • Padahal Al-Qur’an datang untuk membebaskan mereka dari kegelapan Jahiliyah menuju cahaya Islam, dari kesempitan dunia menuju keluasan Islam

    Nifak(اَلنِّفَاقُ )

  • 4:61-63 orang munafik jika diseru kepada Al-Qur’an malah menghalangi orang lain dari mendekati orang beriman
  • Sikap kita terhadap munafik
    • Berpaling
    • Memberi mereka pelajaran
    • Menggunakan perkataan yang menjatuhkan (qaulan baligha)

    Kesengsaraan (اَلشَّقَاوَةُ)

  • Kesemua yang telah disebutkan sebelumnya berujung pada kesengsaraan hidup kita di dunia maupun di akhirat
  • Di dunia:
    • dicabut perannya sebagai khalifah di bumi
    • Menjadi umat yang mati karena ruhnya (Al-Qur’an) hilang darinya
  • Di akhirat: mendapat adzab yang pedih sejak di dalam kubur, bangkit dari kubur, hingga akhirnya masuk neraka