MAHABBATULLAH
(مَحَبَّةُ اللهِ)
Bagan
(الْمَحَبَّةُ)
(الْمَحَبَّةُ)
Cinta adalah karunia Allah yang diberikan kepada makhlukNya
Mungkin cinta adalah kata yang paling banyak dibicarakan orang
Cinta adalah hiasan bagi manusia (3:14):
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini
Apa yang Dicintai?
Dari ayat tadi ada beberapa yang dicintai oleh manusia
-
Wanita
-
Anak-anak
-
Harta yang berlimpah (dari emas dan perak)
-
Kuda pilihan
-
Binatang ternak
-
Sawah ladang
Itu semua kesenangan kehidupan dunia
Cinta yang syar’i
(اَلشَّرْعِيَّةُ )
(الْمَحَبَّةُ الشَّرْعِيَّةُ )
(الْمَحَبَّةُ الشَّرْعِيَّةُ )
Cinta yang syar’I yang dilandasi oleh IMAN
Cinta kepada wanita yang dilandasi iman
Menikahinya untuk memelihara kehormatannya dan memperbanyak keturunannya
Rasulullah bersabda, الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ (Dunia adalah kesenangan, dan sebaik-baik kesenangannya ialah istri yang shalih – HR. Muslim) dalam riwayat yang lain disebutkan ciri-cirinya: apabila suaminya memandangnya, ia membuat gembira suaminya; jika suami menyuruhnya ia mentaatinya; jika suami pergi ia memelihara kehormatannya dan harta bendanya
Cinta kepada anak yang dilandasi iman
Ingin memperbanyak keturunan sehingga umat Muhammad SAW makin banyak, mereka menyembah Allah dan tidak musyrik
Cinta yang Dilandasi Iman
Cinta kepada harta yang dilandasi iman
Dalam rangka infaq di jalan-jalan yang mendekatkan diri kepada Allah dan silaturrahim, serta amal-amal kebajikan dan ketaatan
Cinta kepada kuda yang dilandasi iman
Memeliharanya untuk persiapan jihad di jalan Allah; di saat mereka perlukan, tinggal memakainya
Diternakkan tanpa melupakan hak Allah (zakat)
Cinta kepada binatang ternak yang dilandasi iman
Memeliharanya untuk diternakkan tanpa melupakan hak Allah
Cinta kepada sawah ladang yang dilandasi iman
Menanaminya tanpa melupakan hak Allah
Cinta yang bukan syar’i
(الْمَحَبَّةُ غَيْرُالشَّرْعِيَّةِ)
Ini cinta yang dilandasi oleh syahwat (nafsu) saja
Terfitnah oleh wanita (dan bagi laki-laki, inilah fitnah terbesar)
Harta yang berlimpah, kuda pilihan, binatang ternak dan sawah ladang membuatnya menyombongkan diri dan berbangga-bangga, takabbur dengan orang miskin, menggunakannya untuk memusuhi umat Islam, dan tidak menunaikan hak-hak Allah (zakat)
Selalu mengingat-ingat
(كَثْرَةُ الذِّكْرِ)
Tanda-tanda Cinta
(عَلاَمَةُ الْحُبِّ)
Tentu cinta itu memiliki tanda-tandanya
Ini akan sangat nampak pada orang yang sedang “jatuh cinta”
Kalau tanda-tandanya tidak ada, berarti cintanya palsu, atau ia ingin mempermainkan cinta orang lain saja dengan tujuan tertentu
Apa tanda-tanda cinta?
Selalu mengingat-ingat
(كَثْرَةُ الذِّكْرِ)
Kalau orang sedang mencintai sesuatu, biasanya ia selalu ingat kepada sesuatu yang dicintainya itu
Di mana saja dan kapan saja, yang diingat-ingat “itu” saja
Perhatiannya terkuras kepadanya
Rasanya manis kalau menyebut namanya
Rasanya ingin selalu menceritakannya kepada siapapun
Surat yang datang darinya berkali-kali ia baca tanpa merasakan bosan
Ia akan berlama-lama bersamanya, baik dengan bertemu langsung atau berbicara via telepon atau chating atau sms
Bila ada panggilan darinya dengan sigap dan cepat ia akan menyambutnya
Dzikrullah yang Banyak
Begitu pula semestinya bila kita mencintai Allah
Lidahnya selalu basah dengan dzikir kepadaNya
Makin banyak menyebutNya, makin berkembang cinta kita kepadaNya
Apalagi, Allah menilai banyak mengingatNya itu bagian dari ibadah yang akan mendapat pahala dan jalan menuju kesuksesan
33:41-42 perintah Allah agar memperbanyak dzikrullah
8:45, 62:10 وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung)
4:142 orang munafik sedikit sekali dzikirnya
Tilawatil Qur’an
Allah SWT, kekasih kita, telah mengirim surat kepada kita, 114 surat dalam 6236 ayat
Berapakah kadar tilawah kita? Ini menjadi ukuran kadar cinta kita kepada Allah
Abdullah bin Amru bin Ash (Riyadhush Shalihin no. 154) ketika bertanya kadar membaca Al-Qur’an kemudian Rasul menjawabnya sebulan sekali khatam, beliau berujar
Mengagumi
(الإِعْجَابُ)
Mengagumi
(الإِعْجَابُ)
Orang yang cinta biasanya selalu mengungkapkan rasa kekagumannya
Menceritakan yang baik-baiknya saja dan melupakan keburukan-keburukannya
Pokoknya, di matanya dialah yang paling top
Ia akan mencari kekurangan yang lain dalam rangka mengukuhkan kehebatan yang dicintainya
Sedikit saja ada cela di yang lain, nampak demikian besar
Ibarat semut di seberang lautan nampak, tapi gajah di pelupuk mata tak tampak
Mengagumi Allah
Bagaimana dengan kekaguman kita kepada Allah?
Allah tidak memiliki cela sedikit pun, subhanallah…
Tidak ada yang lebih hebat dariNya, Allahu akbar!
Semua kehebatan Allah itu tertuang dalam asma wa shifat Allah
Tapi kenapa kita kurang mengaguminya?
Kreasi Manusia
Ketika orang melihat lukisan “Monalisa”, luar biasa terkagum-kagumnya
Ketika melihat menara Eiffel, terkagum-kagumlah kita
Ketika melihat robot yang dapat berjalan dan melayani manusia layaknya manusia, terkagum-kagumlah kita
Akhirnya manusia menentukan 7 keajaiban dunia
Tapi kenapa manusia lupa akan kehebatan Pencipta manusia yang dapat melahirkan kreasi yang dikagumi itu?
Tidakkah kita mengagumi bagaimana Allah menciptakan manusia? Alam yang teratur?
Mahasuci Allah
Subhanallah!
Itulah yang akan keluar dari mulut orang yang beriman, yang mencintai Allah, ketika melihat alam ini
سُبْحَانَ الَّذِي خَلَقَ الْأَزْوَاجَ كُلَّهَا مِمَّا تُنْبِتُ الْأَرْضُ وَمِنْ أَنْفُسِهِمْ وَمِمَّا لَا يَعْلَمُونَ
Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui. (36:36)
Ridho
(الرِّضَى )
Ridho
الرِّضَى
Karena cinta, maka apa saja yang diperbuat oleh kekasihnya akan diterima dengan penuh lapang dada
Ia menyerahkan segala pilihan kepada kekasihnya, seakan ia tidak memiliki pilihan
Ia senang sekali apabila diberi hadiah oleh kekasihnya, meskipun hadiahnya remeh temeh; ia tidak mencelanya
Apabila dimintai tolong, ia menyambutnya dengan penuh suka cita
Ridho kepada Allah
Kalau kita mencintai Allah, tentulah kita ridho
terhadap apa yang diperbuat Allah terhadap diri kita,
terhadap alam ini, dan
yang diminta oleh dari kita
Ketentuan (takdir) Allah terhadap diri kita mesti diterima dengan ridho
Bukan malah protes dan menuduh Allah tidak adil dan zhalim!
48:6 orang-orang munafik dan musyrik su’uzh-zhann terhadap Allah
Menuduh Allah dalam hukumNya
Menyangka Rasul dan para sahabat akan terbunuh semuanya
Iman dan Ridho Allah
ذَاقَ طَعْمَ الْإِيمَانِ مَنْ رَضِيَ بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا
Akan merasakan manisnya iman siapa yang ridho Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai Rasul (HR. Muslim)
مَا مِنْ مُسْلِمٍ أَوْ إِنْسَانٍ أَوْ عَبْدٍ يَقُولُ حِينَ يُمْسِي وَحِينَ يُصْبِحُ رَضِيتُ بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا إِلَّا كَانَ حَقًّا عَلَى اللَّهِ أَنْ يُرْضِيَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Tidak ada seorang Muslim atau manusia atau hamba yang mengatakan pada waktu petang dan pagi, ‘Aku ridho Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai Nabi,” kecuali wajib bagi Allah meridhoinya pada hari kiamat.” (HR Ibnu Majah)
Pengorbanan
(التَّضْحِيَّةُ)
Pengorbanan
(التَّضْحِيَّةُ)
Orang yang cinta akan rela berkorban apa saja demi kekasihnya
Harta
Pikiran
Waktu
Perasaan
Bahkan nyawa pun rela dikorbankan demi cintanya
Pengorbanannya pun bukan karena terpaksa, tapi karena cinta, penuh suka cita
Makin diminta untuk berkorban sesuatu, makin senang hatinya, karena dengan demikian dapat menyenangkan sang kekasih
Cerita Pengorbanan
Cerita pengorbanan dalam cinta adalah cerita yang menakjubkan
Oleh karena itu, tidak habis-habisnya cerita seperti ini ditulis sampai sekarang
Cinta Nabi Ibrahim AS kepada Allah pun sampai ke tingkat mengorbankan anaknya, yang selanjutnya diganti dengan domba Habil
Cinta para sahabat kepada Allah dan RasulNya dibuktikan dengan pengorbanan mereka di jalan Allah
Anas bin An-Nadhar yang tidak ikut Perang Badar, maka ia bertekad untuk ikut di perang selanjutnya. Ia syahid dengan 80 luka tusukan pedang, hingga tidak ada yang mengenalinya kecuali oleh saudara perempuannya yang mengenalinya dari jari-jarinya. Berkenaan dengan ini turun surat 33:23
Takut
(الْخَوْفُ)
Takut
(الْخَوْفُ)
Ada perasaan takut kalau ditinggal kekasihnya. Itulah cinta
Ketakutan inilah yang membuatnya menjaga diri dari apa-apa yang tidak disukai oleh sang kekasih
Menjaga lisannya dari mengatakan sesuatu yang dapat menyakitinya
Hati-hati dalam berbuat kepadanya atau melayaninya
Ia akan berbuat yang terbaik
Kesadaran dan Ilmu
Khauf didahului oleh kesadaran dan ilmu (35:28)
Membenarkan ancaman
Mengingat kejahatan
Mewaspadai akibat
Khauf memiliki dua pergantungan
Sesuatu yang dibenci dan ditakuti itu sendiri
Sebab dan jalan yang mengantarkan kepadanya
Khauf yang lebih tinggi adalah khauf terhadap tipu daya dan tercemari kelezatan
Takut kepada Allah
Tingkatan tertinggi dari takut kepada Allah adalah khauf yang disertai rasa ta’zhim (penghormatan) dan ijlal (pengagungan)
Pengagungan itu karena rasa cintanya
إِنَّمَا ذَلِكُمُ الشَّيْطَانُ يُخَوِّفُ أَوْلِيَاءَهُ فَلَا تَخَافُوهُمْ وَخَافُونِ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah setan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman. (3:175)
Takutnya Nabi SAW
وَاللَّهِ إِنِّي لَأَعْلَمُكُمْ بِاللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَأَخْشَاكُمْ لَهُ
“Demi Allah, aku adalah yang paling kenal kepada Allah di antara kalian, dan orang yang paling takut kepada Allah.” (HR. Ahmad)
وَاللَّهِ لَوْ تَعْلَمُونَ مَا أَعْلَمُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيلًا وَلَبَكَيْتُمْ كَثِيرًا وَمَا تَلَذَّذْتُمْ بِالنِّسَاءِ عَلَى الْفُرُشِ وَلَخَرَجْتُمْ إِلَى الصُّعُدَاتِ تَجْأَرُونَ إِلَى اللَّهِ
“Seandainya kamu mengetahui apa yang kuketahui, niscaya kamu akan sedikit sekali tertawa dan banyak menangis, dan kamu tidak akan bersenang-senang dengan istri di atas ranjang, kamu pasti akan pergi ke bukit-bukit untuk berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Allah.” (HR. Tirmidzi)
Harap
(الرَّجَاءُ)
Harap(الرَّجَاءُ)
Kenapa orang melakukan apa saja untuk kekasihnya? Karena ia mengharapkan balasan cinta darinya
Segala pujian ia sampaikan kepadanya karena memiliki harapan ini
Untaian puisi indah pun keluar tiba-tiba karena cintanya
Mengharap Allah SWT
Sifat orang-orang beriman mencari jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah, mengharapkan rahmatNya dan takutakan siksaNya (17:57)
Ia akan beribadah kepada Allah tanpa syirik dengan apapun (18:110)
Ia beriman, berhijrah dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwanya (2:218)
Perbedaan antara perjuangan orang beriman dan orang kafir hanyalah pada masalah harapan (pahala) dari Allah yang tidak diharapkan oleh orang kafir (4:104), sedangkan mereka sama-sama terluka
Orang yang dapat meneladani Rasul adalah orang mengharapkan hari akhirat dan banyak berdzikir (33:21)
Taat
(الطَّاعَةُ)
Taat
(الطَّاعَةُ)
Apa yang diperintahkan oleh kekasihnya tidak akan ditolak, ia akan menurut saja
Kalaupun keinginan sang kekasih ditulis dalam kertas yang lecek, tulisannya jelek, kurang terbaca pun akan berusaha sekuat tenaga untuk dapat membacanya, memahaminya, dan menghormati kertas lecek itu kemudian melaksanakan keinginan sang kekasih dengan sebaik-baiknya
Bahkan perintah yang musykil pun akan dituruti (apalagi kekasihnya lagi ngidam?)
Taat kepada Allah
Taat karena cinta akan berbeda dengan taat karena terpaksa
Apa yang kita rasakan ketika melaksanakan perintah Allah?
Masih berat? Apa senang hati?
Ini masalah cinta
Allah dan Selain-Nya
Semua tanda-tanda cinta itu akan terlihat jelas apabila seseorang memiliki rasa cinta: cinta kepada Allah ataupun kepada selain Allah
Hanya saja, cinta kepada selain Allah belum tentu berbalas (bertepuk sebelah tangan), sedangkan cinta kepada Allah pasti berbalas (3:31)
Generasi pengganti pun ciri-cirinya “Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai Allah” (5:54)