Pantun tentang sahabat penghianat
Untuk apa daunnya lebat,
Kalau buah dimakan ngengat.
Untuk apa mengaku sahabat,
Kalau di belakang berkhianat.
Hamba beriman masuk surga,
Jauh mereka dar neraka.
Sahabat itu saling menjaga,
Bukan saling mencerca.
Anak kecil belajar melukis,
Tanpa warna hanya garis saja.
Daripada punya sahabat egois,
Lebih baik sendiri saja.
Kusangka tumbuh pandang wangi,
Rupanya hanya mawar yang berduri.
Kusangka bunga harum mewangi,
Rupanya hanya memberi duri.
Hati senang di hari raya,
Wajah ceria banyak tawa.
Jadilah sahabat yang setia,
Setia dalam suka maupun duka.
Pagi-pagi makan bubur
Habis makan membaca buku
Ayolah tolong berkata jujur
Apakah benar kamu sahabatku ?
Jangan sekali-kali kamu gundah
Aku khawatir nanti kesambet setan
Gunung itu memang indah
Tetapi lebih indah sebuah persahabatan
Panas-panas makan buah mangga
Dimakan bersama dengan kawan-kawanmu
Kamu memang jauh dari sempurna
Tapi aku bangga menjadi sahabatmu
Tangan kanan dan tangan kiri
Keduanya memegang kartu
Bulan hanya bersinar malam hari
Sahabat bersinar setiap waktu
Yang bernyawa pastilah mati
Dan takkan bisa hidup sepanjang waktu
Engkaulah sahabat sejati semati
Yang selalu ada untuk aku
Sumber : https://pantuncinta2000.blogspot.com/2019/05/pantun-sahabat.html