Empat Bait Hujan dan Senja Merah Muda
Kepada Hamsi El Sahara
1
Hujan
;Kau mengalir di aorta
Hujan
;Kau bermuara di dada
Di senja
;Aku menjadi samodra
2
hujan turun tanpa malu-malu
;kita terpasung rindu
hujan turun tanpa irama
;kita tetap berdansa ria
dalam rindu, dalam dansa
;hujan menjadi saksi kita
3
di tepi mata, angin berjejal berhimpitan
di cakrawala, bulan memanggil-manggil
di dada, ada harap dan amuk berkecamuk
di segelas kopi, damai tak kunjung juga
pada setiap senja yang ia gariskan
dengan bibirnya
kutemukan aku
di dalamnya
aku lebur sampai entah
4
Senja dan hujan kali ini
merona di cakrawala
tanpa rintik, tanpa semburat jingga
hanya merah muda
Bandung, 2012
Kepada Usia
1
sebab apa kita mesti lari
jika dengan lari hanya menciptakan lelah yang lebih
panjang
dan melewatkan subtil perjalanan
sebab apa mesti takut
menghadapi malam dan siang yang lebih panjang
dari senja dan pagi hari
padahal kita tahu
bulan terlihat cantik di malam hari
dan matahari merona di batas gelap dan terang
2
kemudian,
apakah kita akan lari dari kenyataan
menciptakan dunia sendiri
menyarukan kesukaan dan suka-suka?
sebab masa lalu tak mampu menjahit lukanya sendiri
begitu juga peristiwa yang sukar
untuk di ulang
atau kah,
mencoba menambal segala lubang
sekalipun jejak tambal sulam
tak akan pernah bisa disembunyikan
dengan cara apa pun.
3
biar saja masa lalu menjadi masa lalu
tak perlu berkeinginan menjadi baru
sebab dengan begitu
kita jadi lebih kental mengenal luka
dan lebih padat untuk menyambut bahagia
maka berjalanlah
kita sudah lebih tahu
untuk melewati lubang yang sama
2011
Dua Kekasih
kekasih,
terkadang hidup bukan saja prakis mekanis
tetapi juga ada ruang-ruang
untuk bermain-main
;jiwa kita melanglang buana di alam entah
kekasih,
hidup kita adalah pertemuan dua alam
alam nyata dan alam maya
yang keduanya harus saling menjaga, saling
menyeimbangkan
;keduanya berjalan berbarengan
2011
Menemukanmu
menemukanmu
di persimpangan kesekian
ada kesangsian
keberanian
kenekatan
kebodohan,
bercampur menjai warna-warna
;aku berjalan di belakangmu
aku berjalan di depanmu
2010