Jalan Ketiga


Puisi-puisi Zaky Mubarok

Jalan Ketiga
siang seringkali menakutkan
dan malam meyenangkan

apakah karena siang berwajah bengis
dan malam berupa manis

matahari bersinar berbinar binar
bulan berpendar samar samar

mengapa harus takut menghadapi siang
sebab malam membuat mabuk kepayang

aduh hai..jikalah benar kebohongan menyenangkan
sebab itulah kejujuran menyakitkan

datang sepeti halilintar
menyabar melepas segala samar

senja adalah jalan ketiga
ketika tak lagi berdaya

2010


Dua Sisi
1
Kenzo Pure Homme
yang selalu kau semprotkan di lehermu

acapkali membawaku pada naluri purba lelaki.
Kau, perempuan kenangan 
menciumku selembut kabut
di atas bukit yang tak sempat  aku kenali.
 
2
Kenzo Flower
yang  semerbak dari dadamu
menarikku pada masa kanak-kanak
bermain di atasnya sampai terlelap.
Benar katamu
aku tidak pernah benar-benar mengenalmu.

November, 2010


November
kopi
aroma keringatmu
tumpah bersama hujan

mengalir
menuju delta dan samudra
entah di penjuru mana

hujan
mewariskan bau belerang
menitipkan amis dari pantai

bermuara
menjadi duka, luka
di dada, di kelopak mata

november
kopi dan hujan
berpadu menjadi pilu

meresap
di sumsum tulang
mendarah, mendaging

Surabaya, november 2010