ibu sungai-sungai, rivera


Puisi Laili Salimah

ibu sungai-sungai, rivera

dadamu tak terlalu bengkak
sungai-sungai menghisap
tetes air susumu tak kental
berasap remah bedakmu terkilir
menggerus harga
tapi engkau tetap
ibu 
sungai
sungai
tersayat-sayat
meski. sisa rusuk tetap memeluk
meski. tak menghangati akar sungai-sungai
tak perlu keluhkan. aku tau
engkau perih
ibu 
sungai
sungai
engah. sengal desah berat tersendat
lebam. pastilah luka berdarah-darah
tercabik taring anakmu yang racun
tapi tetaplah kelu lidahmu. bisu
aku saja yang mengajikan kesah
mengairkan mata pada ceruk gumam
gulir tasbih tetesmu pada nisan langit
jangan dulu terkapar
ibu 
sungai
sungai
jangan dulu tungganganmu rapuh
urai rambutmu berlayar
jika kami akan tumbang
larilah engkau ke haluan. menopang
dari rahimmu. kami
dari engkau 
ibu
sungai
sungai

02:07 a.m
pada dada yang magenta