Anggapan Keliru
1. Hewan Qurban harus jantan. Fakta: betina sah hukumnyaعَنْ أُمِّ كُرْزٍ قَالَتْ : أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْحُدَيْبِيَةِ أَسْأَلُهُ عَنْ لُحُومِ الْهَدْيِ فَسَمِعْتُهُ يَقُولُ عَلَى الْغُلَامِ شَاتَانِ وَعَلَى الْجَارِيَةِ شَاةٌ لَا يَضُرُّكُمْ ذُكْرَانًا كُنَّ أَمْ إِنَاثًا ( رواه النّسائ)
Dari Ummu Karz RA dia berkata : Aku mendatangi Nabi SAW di Hudaybiah, aku bertanya kepada Beliau SAW tentang daging sembelihan (aqiqah), maka aku mendengar Beliau SAW bersabda : “Untuk anak laki-laki dua kambing dan untuk anak perempuan satu kambing. Tidak masalah bagi kalian apakah (kambing) yang jantan atau betina.”(HR. An-Nasa’i). 2. Tidak boleh tawar-menawar harga saat transaksi jual- beli hewan qurban. Fakta: boleh saja. 3. Hewan yang dikebiri tidak sah. Fakta: hukumnya sah dan yang tanduknya pecah pun tidak masalah. 4. Rusak telinganya atau tidak berekor. Fakta: sah. Cacat yang tidak berpengaruh dengan berkurangnya daging dapat ditolelir