“.......... dan mereka telah membuat tipuan, dan Kami membalas tipu daya mereka.”
(Qs. 27:5).
Kami ubah warna wajah mereka. Pada hari pertama berwarna merah, hari kedua menjadi kuning dan ketiga menjadi hitam. Sedang gapda ahari keempat, yakni pada hari Sabtu sesudah Ashar, Kami hancurkan mereka lewat jerit keras Jibril a.s.
Di kala mereka menyembelih unta Nabi Saleh as, anak unta itu berpaling menghadapkan mukanya ke arah batu (gunung), tempat persembunyian induknya. Lalu ia menjerit tiga kali dengan jeritan yang dapat memecahkan batu, dan selanjutnya ia masuk ke dalamnya, tak seorang pun melihatnya.
Peristiwa tersebut menunjukkan bahwa:
1. Seolah-olah Allah berfirman: “Aku adalah Raja Mahakuasa, Makaperkasa, mampu mengeluarkan dan memasukkan sesuatu ke dalam batu (gunung) dan menghancurkannya dengan “batu”.
2. Keluar unta Saleh dari “batu” dan Kumasukkan anaknya ke dalam “batu”, juga kuhancurkan kaum Luth dengan “batu”.
3. Kuciptkan iblis dari api, Kupelihara Ibrahim dari lalapan api, begitu pun akan Kusiksa manusia kafir dengan neraka.
4. Kuciptakan Adam dari tanah, Kulelapkan para Pemuda Gua di dalam tanah, juga Kubinasakan kaum’Ad dengan tanah.
5. Kujadikan kuda dari angin pula Kuberi kabar gembira Ya’qub.
6. Kuciptakan manusia dari air, dan Kuselamatkan Musa beserta pendukungnya dengan air (laut), dan Kuberi rizki ikan dan hewan laut di dalam air.
Maka segala seuatu di dalam alam semesta ini merupakan dalil, bukti dan petunjuk tentang keberadaan Allah Maha Pencipta, MahaEsa dan Mahaperkasa. )Kisah tentang Kaum Nabi Saleh ini dapat di baca pada bab hari Rabu).