Tipu Daya Saudara-Saudara Nabi Yusuf


“......mereka telah menipumu dengan sebuah tipuan.”
(Qs. 12:5).

Mereka memperdayakan Yusuf a.s. dan saudara kandungnya (memisashkannya) dari ayahnya, supaya sang ayah mencurahkan kasih sepenuhnya kepada mereka.

“Ketika mereka berkata: “Sesungguhnya Yusuf dan saudara kandungnya (Bunyamin) lebih dicintai ayah kita daripada kita sendiri, padahal kita adalah segolongan (yang kuat). Sesungguhnya kita berada pada kekeliruan yang nyata. Bunuhlah Yusuf. Atau buanglah ia ke suatu daerah (yang asing) supaya perhatian ayahmu tertumpah kepada kamu. Sesudah itu hendaklah menjadi orang-orang baik.”
(Qs. 12:8-9).

Namun Allah ‘Azza wa Jalla menakdirkan lain. Dia swt. menegaskan: “Wahai saudara-saudara Yusuf, Aku telah menjadikan mata, ayahmu putih lantaran derasnya air mata, dan telah Kutorehkan di kalbunya rasa rindu kepada Yusuf, saudaramu, sehingga ia tak mampu melupakannya sesaat pun. Akhirnya, ayahmu malah melalaikanmu.”

Kezaliman saudara-saudara Yusuf tersebut, dengan membuang Yusuf agar mereka mendapatkan kasih sayang penuh sang ayah, adalah seperti kejahatan iblis ketika menipu Adam a.s. Iblis terkutuk berkata: “Keluarkan Adam dari surga (tempat yang dekat dengan Tuhannya) ke dunia (tempat yang dekat denganku) agar ia dan anak cucunya berubah dari menaati dan takut kepada-Nya, menjadi menaati bujuk rayuku.”

Tetapi Allah berseru: “Hai iblis, anak cucu Adam dapat melihatmu di dunia dan akan menaatimu? Demi keagunganKu, Kututup mata mereka dari melihatmu, dan akan kutanam di taman kalbu mereka rasa rindu dan mencintai-Ku, hingga mereka selalu mengingat-Ku setiap saat. Dan akan kusingkap tirai hati mereka untuk Kupandangi jiwa mereka tigaratus kelai setiap hati.

Dengan demikian, mereka akan memperhatikan Aku sepenuh hati dan akan menaati-Ku dan berpaling darimu. Hai iblis, bahkan akan mengutukmu!” (Kisah ini dapat dibaca selengkapnya pada bab Hari Kamis).

Menu