“Baginya (neraka) tujuh pintu, yang pada setiap pintu ada bagian-bagian tertentu.”
(Qs. 15:44).
Bagian-bagian tersebut adalah tingkat-tingkat yang berbeda-beda:
1. Jahanam : (“Dan sesungguhnya Jahanam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (para pengikut setan) semua.”
(Qs. 15:43).
2. Sair : (....... dan ia masuk ke dalam neraka Sa’ir.”
((Qs.84:12)).
3. Saqar : (“Apa yang menjadikanmu masuk ke neraka Saqar?”
(Qs. 74:42).
4. Jahim : (“.........dan diperlihatkan neraka Jahim kepada orang-orang yang berbuat dosa.”
(Qs.26:91)).
5. Huthamah : (“..... dan apa yang kau ketahui tentang Huthamah?”
(Qs. 104:5).
6. Ladza : (“Tidak, sekali-kali tidak. Sesungguhnya ia adalah neraka Ladza.”
(Qs. 70:15).
7. Hawiyah : (......”maka tempat kembalinya adalah Hawiyah.”
(Qs. 1010:9).
Di neraka pertama (paling dasar) berserulah malaikat: “Celakah pada hari ini orang-orang yang mendustakan.”
(Qs. 77:15).
Di neraka kedua berserulah malaikat:
“Celakalah orang-orang yang shaat, yang lalai akan shalatnya.”
(Qs. 107:4-5).
Di neraka ketiga berserulah malaikat :
“Binasalah bagi setiap pengumpat lagi pencela.”
(Qs. 104:1).
Di neraka keempat, berserulah malaikat:
“Maka celakalah mereka, karena apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri.”
(Qs.2:79).
Di neraka kelima, berserulah malaikat dengan kerasnya:
“.... dan binasalah orang-orang yang menyekutukan Allah, yang tidak pernah membayar zakat.”
(Qs.6:7).
Dan berkatalah malaikat di lapis neraka ke enam dengan lantang:
“ ........ maka kebinasaanlah bagi mereka yang keras hatinya dari mengingat Allah.”
(Qs.39:22).
Sedang di neraka terakhir (ketujuh) malaikat berkata:
“Kecelakaan bagi orang-orang yang curang.”
(Qs.83:1).
Sementara itu, para penghuni neraka ketujuh berteriak kesakitan:
“Wahai malaikat, biarlah Tuhanmu membunuh kami saja.....!”
(Qs. 43 : 77).
Sedangkan penghuni neraka keenam memanggil-manggil:
“.....Mohonkanlah kepada Tuhanmu supaya Ia meringankan azab kami sehari saja!.”
(Qs. 40 : 49).
Dan berteriaklah para penghuni neraka ke lima:
“Wahai Tuhan kami, kami telah meliaht dan mendengar maka kembalikanlah kami ke dunia. Kami akan beramal saleh.....!”.
(Qs. 32 : 12).
Kemudian orang-orang yang berada di neraka ke empat berpekik memanggil-manggil:
“Ya Tuhan kami, beri kami kesempatan (kembali ke dunia) walau sesaat, niscaya kami akam mematuhi seruan-Mu dan mengikuti para Rasul......”
(Qs. 14:44).
Dan para penghuni neraka ketiga menjerit tak tahan:
“Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami darinya (neraka), dan kembalikanlah kami ke dunia. Maka jika kami kembali kafir, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim.”
(Qs. 23 : 107).
Sedangkan orang yang berada di neraka kedua memekik sejadi-jadinya penuh penyesalan:
“Ya Tuhan kami, kami telah dikuasai oleh kejahatan kami.....”
(Qs. 23 : 106).
Dan akhirnya penghuni neraka pertama memekik-mekik : “Ya Allah yang Maha Penyayang, Ya Allah Yang Maha Pemurah!”.
Tentang keadaan para penghuni neraka ketujuh, Rasulullah saw. pernah bertanya kepada Jibril as. Lalu Jibril menjawab: “Neraka ketujuh adalah tempat tinggal orang-orang munafik. Neraka keenam adalah bagi orang-orang yan sesat, zalim, durjana dan menjadikan diri mereka setaraf dengan Tuhan. Neraka kelima disediakan untuk orang-orang yang berhati keras, kejam, bengis, perampas hak dan kehormatan orang lain.
Sedangkan neraka keempat adalah tempat tinggal orang-orang yang sombong. Dan neraka ketiga dihuni oleh kaum Yahudi. Adapun nereka kedua untuk orang Nasrani.”
“Siapakah penghuni neraka pertama, Ya Jibril?” tanya Rasul saw.
Berat bagi Jibril untuk mengatakannya. IA tercengang sejenak. Lalu Ia punmenjawab: “Adapun penghuni neraka pertama (yang paling ringan) adalah umatmu yang suka berbuat maksiat.”
Maka pingsanlah Rasulullah mendengar keterangan itu. Setelah siuman, beliau menangis, lalu mendoa. Tidak lama kemudian Jibril turun kembali membawa kabar gembira tentang hak istimewa bagi Rasulullah untuk memberikan Syafa’at (pertolongan) kepada umatnya.