“...... dan laut, ditambahkan kepadanya tujuh laut.”
(Qs. 31 : 27).
“Dan Dia-lah Allah yang menundukkan lautan....”
(Qs. 16 : 14).
Dia menegaskan: “Kuhimpun dalam satu lautan dua jenis yang berbeda: Tawar dan segar, serta asin dan pahit. Namun karena telah Kujadikan di antara keduanya garis pemisah, maka satu dan dengan lainnya tidak berbaur, sebagaimana Aku mengeluarkan susu yang bersih dan segar dari antara kotoran manusia dan darah. Karena di antara keduanya Kuciptakan garis pemisah.
“Demikian pula, telah Kuhimpun Madu dan racun dalam satu lebah. Namun keduanya tidak berbaur karena ada garis pemisah. Racun dapat mematikan orang, sedangkan madu adalah penawar bagi orang yang sakit. Seperti itu pula, Kukumpulkan dalam satu tubuh seseorang, kalbu dan nafsu.. Nafsu selalu cenderung ke alam dunia, sedangkan kalbu ke kehidupan alam baka.
Karena Kuciptakan di antara kedua nafsu dan kalbu tersebut dinding pemisah, bila seorang Mukmin Kukaruniai agama dan puspa ragam kesenangan dunia, maka kesenangan hidup dunia tak mengalahkan ibadahnya, dan ketekunan ibadah tak pula menjadikan dirinya menelantarkan kehidupan dunia berkat Rahmat-Ku.”