Tenggelamnya Fir’aun dan Tentaranya


Nabi Musa a.s. sampai di tepi laut bersama tujuh puluh pasukann, dan Fir’aun mengejarnya dengan dua juta tentara. Manyaksikan musuh sebanyak itu, para pengikut Musa menjadi gentar: “Wahai Musa, kiranya riwayat hidup kita akan tamat di tepi laut ini.”

“Tidak!” Demi Allah, tenanglah kalian. Tuhan bersama kita!.” Tegas Musa tenang.

“Dan Dia senantiasa menyertaimu di mana pun kamu berada.”
(Qs. 57:4).

Telah nyata, bila Nabi Musa dan Nabi Muhammad berkata: “Tuhan selalu bersama kita,” maka akan selamatlah mereka dari kejaran orang-orang kafir. Karena itu, maka mana mungkin orang yang kepadanya Allah Mahaperkasa menegaskan : “Aku selalu besertamu.” Akan terjerumus ke jurang neraka. Di dalam keadaan terjepit itu, Allah menurunkan wahyu kepada Musa a.s. untuk melemparkan tongkatnya ke atas batu.

Tiba-tiba terbentanglah jembatan membelah laut. Musa dan pengikutnya menyeberang dan dikejar oleh Fir’aun. Dan begitu Fir’aun bersama pengikutnya sampai di tengah lautan, karamlah mereka digulung air.

Sungguh dikala lalim
Fir’aun dustakan Allah
Bila ia insaf
Memohon ampunan Allah ar-Rahim
Niscaya terampuni

Menu