Keberkahan Mengetahui Jalannya untuk Sampai di Rumah ini


Abu Thalib seorang yang fakri. Istrinya juga merasa bahwa anak-anaknya tidak pernah merasa kenyang dengan makanan. Namun, ketika Nabi saw., hidup di antara mereka, masuklah keberkahan untuk pertama kalinya dalam rumah yang mulia. Khususnya, dalam hal makanan untuk anak-anak mereka ketika Nabi saw., ikut makan bersama mereka.

Bahkan ketika keluarga Abu Thalib makan bersama-sama ataupun sendiri, mereka tidak akan kenyang. Namun, ketika Nabi saw., makan bersama mereka, rasa kenyang akan datang dengan sendirinya. Jadi, apabila Abu Thalib ingin makan siang atau makan malam bersama anak-anaknya, dia akan berkata, “Diamlah dulu, kalian sampai datang anakku.” Kemudian setelah Rasulullah saw., datang, mereka pun makan bersama dan makanan pun bisa tersisa.

Ketika akan minum susu, yang pertama kali minum adalah Rasulullah saw., kemudian beliau memberikan wadah minum tersebut kepada mereka (anak-anak sang paman). Mereka pun minum darinya dan mereka semua bisa kenyang dengan satu wadah itu. Padahal, salah seorang dari mereka akan menghabiskan satu wadah sendirian. Abu Thalib berkata, “Sungguh, engkau seorang yang diberkahi.”

Anak-anak akan bangun di pagi hari dalam keadaan kumal dan mata yang berkotoran merekat di antara bulu-bulu mata. Sebaliknya, Rasulullah bangun di pagi hari dalam keadaan rambut berminyak dan mata bercelak.



Menu