Beberapa hadits menjelaskan posisi Khadijah r.a. di sisi Allah dan Rasulullah saw.:
1. Diriwayatkan dari Ibu Abbas, dia berkata, “Rasulullah saw, membuat garis di tanah sebanyak empat garis, beliau berkata, “Tahukah kalian, apakah ini? Para sahabat menjawab, “Allah dan Rasulnya lebih mengetahui.’ Maka Rasulullah saw, bersabda, “Wanita termulia dari penduduk surga adalah Khadijah binti Khuwalid, Fatimah binti Muhammad, Aisyah binti Muzahim istri Fir’aun, dan Masyam binti ‘Imran. Semoga Allah medihai mereka semua.”
2. Diriwayatkan dari Anas r.a. bahwasanya Nabi saw, bersabda, “Cukuplah kamu ketahui bahwa wanita termulia sealam raya adalah Maryam binti ‘Imran. Khadijah binti Khuwalid, Fatimah binti Muhammad, dan Aisyah istri Fir’aun.”
3. Diriwayatkan dari az-Zuhri, dia berkata, “Rasulullah saw, tidak menikah di atas ikatan pernikahan Khadijah hingga di awafat.”
4. diriwayatkan dari Anas, dia berkata, “Jibril datang kepada Nabi saw, dan di sampingnya ada Khadijah. Dia berkata, “Sesungguhnya Allah memberikan salam untuk Khadijah.” Khadijah berkata, “Sesungguhnya Allah adalah as- Salam (Kesejahteraan), atas Jibril kesejahteraan, dan atasmu kesejahteraan, serta rahmat Allah dan keberkahan-Nya.”
Mari kita bayangkan bagaimana seorang perempuan beriman seperti ibunda kita Khadijah r.a. yang Allah utus Jibril untuk mengirimkan salam baginya. Di sisi lain kita juga mendapati bagaimana kecerdasan dan adab Khadijah ketika dia berkata, “Sesungguhnya Allah adalah kesejahteraan.” Tidak berkata, “Atas Allah kesejahteraan.”. Sungguh derajat tinggi yang tidak dapat dibandingkan dengan dunia beserta isinya.
5. Diriwayatkan dari Aisyah, r.a. dia berakta, “Aku tidak cemburu kepada istri-istri Nabi saw,m kecuali kepada Khadijah dan aku tidak menemuinya.” Aisyah melanjutkan, “apabila Rasulullah saw., menyembelih kambing, beliau akan berkata, “Kirimkan sebagiannya kepada teman-teman Khadijah.” Aku pun membuatnya marah dengan berkata, “Khadijah!.
Kemudian Rasulullah saw, bersabda:
“Sungguh, aku telah diberikan cintanya.”
Alangkah tingginya kata-kata tersebut, yang tersimpan ungkapa-ungkapan yang manis penuh rasa malu, tercermin dari kecantikannya, “Sungguh, aku telah dikarunia cintanya.” Seakan-akan kecintaannya kepada Khadijah r.a. adalah karunia yang Allah berikan kepadanya.
Ada sebuah hadits yang menggambarkan realita yang nyata karena kemuliaan yang Allah SWT berikan kepada Khadijah r.a. di surga. Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. Dia berkata, “Jibril mendatangi Nabi saw., dan bekata, “Wahai Rasululla, itu adalah Khadijah sedang datang membawa wadah berisi lauk, makanan, atau minuman.
Apabila dia mendatangimu, ucapkanlah salam atasnya dari Tuhannya dan dariku, dan berikan dia kabar gembira dengan sebuah rumah di surga dari bambu, tidak ada suara teriakan dan keletihan di dalamnya.”