Atas kehendak Allah, Abu Lahab meninggal setelah peristiwa tersebut dalam jangka waktu yang lama setelah Perang Badar perhatikanlah, bagaimana kematiannya yang penuh pelajaran bagi yang memilkii hati.
Abu Rafi’ hamba sahaya Rasulullah saw. meriwayatkan bahwasanya Allah melemparnya dengan kacang, lalu ia meninggal. Kedua anaknya meninggalkannya setelah kematiannya.
Jenazahnya tidak dimakamkan sampai membusuk dan kaum Quraisy takut dengan kacang tersebut, sebagaimana ketakutan mereka terhadap penyakit menular hingga seorang dari mereka berkata, “Celakalah kalian! Apakah kalian tidak malu, jasad bapak kalian telah membusuk di rumahnya dan kalian belum menguburnya?” Keduanya menjawab, “Kami takut luka yang bernanah ini.”
Lalu, ia berkata, “Pergilah! Aku akan membantu kalian.” Demi Allah, mereka tidak memandikannya, kecuali hanya dengan percikan air dari jarak jauh. Mereka pun membawanya ke puncak Makkah dan menyandarkannya ke tembok lalu dilempari batu.