Murrah al-Hamdani mengatakan bahwa kegiatan sehari-hari Ummu Jamil adalah mengambil batang-batang tumbuhan berduri dan melemparkarnya ke jalan yang dilewati kaum muslim. Sementara itu, ia membawa ikatan kayu bakar dan istirahat di atas sebuah batu. Datanglah malaikat untuk menariknya dari belakang sehingga ia meninggal. Allah mencekik Ummu Jamil dengan talinya.
Pendapat Ibnu Katsir tentang Ummu Jamil, ia selalu membantu suaminya dalam mengingkari Nabi saw., menentang, dan mendurhakai beliau. Oleh karena itu, kelak pada hari kiamat ia akan menjadi penolong suaminya dalam merasakan pedihnya siksa Allah di neraka jahanam. Inilah yang dimaksudkan firman Allah:
“Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (peneybar fitnah).”
(QS. Al-Lahab (111) : 4-5)
Artinya ia memikul kayu bakar, lalu menemui suaminya untuk memikulnya juga sehingga pikulalnya bertambah berat. Dan ia telah siap untuk itu semua.