Nagasari

Dewadaru atau nagasari (Mesua ferrea L.) adalah sejenis pohon anggota suku manggis-manggisan (Clusiaceae) yang kayunya bernilai ekonomi tinggi. Dalam literatur dagang ia dikenal sebagai Ceylon ironwood, Indian rose chestnut, dan Cobra's saffron. Tumbuhan ini berasal dari Sri Langka, menjadi pohon nasional di negara itu, dan dikenal sebagai penaga lilin atau na dalam bahasa Sinhala. Dalam bahasa Sanskerta dikenal sebagai Nāga नाग; nama inilah yang kemudian dipakai dalam bahasa Melayu/Jawa (nagasari).

Tanaman Nagasari di beberapa daerah di Indonesia disebut dengan beberapa nama yang berbeda seperti Balam Bakulo (Palembang), Balam Pucung (Kubu), Nyatoh Darat (Bangka), Nyatoh Pisang (Bangka Belitung), Balam Pucung, Nyatoh Terung, Pulai Pipit (Minangkabau), Nyatoh Terung (Lampung), Nagasari (Jawa).

Tumbuhan ini memiliki kayu yang berat dan keras (karena itu namanya kerap disamakan dengan kayu besi). Selain di Sri Langka, tumbuhan ini dibudidayakan juga di Assam, Nepal, dan Asia Tenggara. Oleh masyarakat Jawa yang mempercayai takhyul, dewadaru dianggap sebagai pohon keramat.

Pohon, dapat mencapai tinggi 30 m, dengan pangkal membesar hingga berdiameter 2 m. Di Sri Lanka dapat tumbuh hingga tempat berketinggian 1500 m dpl. Daunnya tunggal, sempit, memanjang (dapat mencapai 15 cm), berwarna hijau gelap dan bagian sisi bawahnya agak keputihan, daun mudanya lunglai, berwarna merah sampai merah muda kekuningan. Bunga berdiameter 4-7,5 cm diameter, dengan empat petal dan banyak benang sari di tengahnya.