Bunga ashar dikenal juga sebagai kembang pukul empat atau Four o’clock plant yang dalam bahasa latin disebut Mirabilis jalapa L. Meskipun bunga ashar atau kembang pukul empat bukan bunga asli Indonesia melainkan berasal dari Meksiko, namun bunga ashar ditetapkan sebagai flora identitas provinsi Lampung. Dinamakan bunga ashar atau asar dan kembang pukul empat lantaran kebiasaan bunga ini yang mekar pada sore hari sekitar pukul empat sehingga pada jaman dulu masyarakat Lampung menggunakannya sebagai pertanda masuknya waktu sholat Ashar. Karena itu bunga ashar atau kembang pukul empat sering ditanam di pekarang atau di depan surau.
Bunga pukul empat(Mirabilis jalapa) adalah sejenis tumbuhan hias yang mudah dijumpai di pekarangan dan merupakan anggota spesies Mirabilis yang paling populer. Nama "jalapa" diambil dari nama kota di Meksiko, negara yang dianggap sebagai asal-usul tumbuhan populer ini. Diduga, tumbuhan ini disebarkan dari wilayah Andes di Peru pada tahun 1540 oleh pedagang Spanyol.
Tumbuhan hias ini sering disebut juga sebagai kederat, segerat, tegerat (Jawa), noja (Bali), pukul ampa (Minahasa), bunga tete apa, bunga-bunga parangghi (Makasar), bunga-bunga parengki (Bugis), lore laka (Timor), kupa oras (Ambon), Cako rana (Ternate), kembang asar (Lampung), kembang pagi sore, kempang pukul empat, bunga waktu kecil (Melayu).