Mad Lin atau sering
disebut juga Mad Layyin merupakan salah satu cabang dari hukum Mad Far’i.
Kunci mengingat Hukum Mad Lin adalah huruf Waw dan Ya, hampir sama dengan
Hukum Mad Thobi’i, tapi yang membedakan adalah tanda baris (harakat), dan Hukum
Mad Lin tidak berlaku untuk huruf Alif.
Lin artinya lembut
atau lunak
Mad Lin berfungsi
pada saat bacaan berhenti di tanda wakof di ujung ayat ( usul-ayah / اوسالاية ) dan juga
berlaku sekalipun saat ingin berhenti di tengah ayat karena terpaksa ( Waqof
Idhthirari / وقفاضطرارى ) . Sama seperti Hukum Mad Arid Lissukun,
memutuskan bacaan di tengah ayat pada saat pertemuan huruf Mad Lin, bukan
termasuk wakof jelek yang dapat merusak makna ( Waqof Qobih / وقفقبيح ). Insya Allah kelak
akan dijelaskan di dalam pembagian Wakof.
Hukum Mad Lin berlaku
apabila huruf berbaris Fathah ( ــــــــــــــــــَــــــــــــ ) bertemu dengan huruf Waw Sukun ( وْ ) dan Ya Sukun ( يْ ), dan berada dalam satu kata/kalimat dengan
satu huruf setelahnya. Artinya, jika terdapat lebih dari satu huruf setelahnya,
maka tidak terjadi hukum Mad Lin.
Cara membacanya
adalah dengan membaca huruf berbaris Fathah terlebih dahulu, lalu langsung
disambung dengan Waw sukun atau Ya sukun (dibaca panjang), setelah itu dikunci
dengan huruf sesudahnya.
Panjang bacaan Mad
Lin boleh 2 harakat, 4 harakat, atau 6 harakat (pilih salah satu), sebagaimana
sudah dijelaskan di dalam pengertian hukum Mad, bahwa panjang bacaan harus
konsisten (rata, tetap, dan teratur).