Ikhfa Syafawi adalah
hukum tajwid yang berlaku apabila huruf Mim Sukun ( مْ ) bertemu dengan huruf Ba ( ب ) .
Ikhfa’ artinya
menyamarkan atau menyembunyikan
Syafawi artinya bibir
Dinamakan Ikhfa
Syafawi karena makhraj dari huruf Mim dan Ba merupakan pertemuan antara bibir
atas dan bibir bawah.
Berbeda dengan hukum
Iqlab, Idgham Bighunnah, atau Ghunnah Musyaddadah pada huruf Mim – di dalam
Al-Quran – untuk hukum Ikhfa Syafawi tidak diberi tanda tasydid atau apapun,
sama seperti hukum Ikhfa Haqiqi. Namun, hukum Ikhfa Syafawi tetap harus
dibaca dengung 1 1/2 alif atau sekitar 2 – 3 harakat, karena apabila hukum
Ikhfa Syafawi tidak didengungkan, maka akan berubah menjadi hukum Izhar.
Cara membaca Ikhfa
Syafawi adalah dengan membaca terlebih dahulu HURUF SEBELUM MIM SUKUN, kemudian
masuk ke huruf Mim Sukun dengan mengeluarkan irama dengung ikhfa Syafawi
(menahan huruf mim samar-samar); “immng.. / ummmng.. / ammmng… ” sehingga pada
saat akan bertemu dengan huruf ب bibir atas dan bawah
dalam posisi tertutup.