Tawassul artinya perantara untuk menuju kepada ridlo Allah dan pertolongan Allah.
Cara Bertawasul
Cara Tawasul yang disyariatkan adalah tawasul dengan amalan shalih ,seperti Puasa ,berdoa dan sebagainya.
Dan diantara amalan shalih yang paling ampuh untuk bertawassul adalah birrul walidain.
Dalam hadits Shahih terdapat kisah yang diceritakan oleh Rasulullah SAW mengenai tiga orang yang terjebak di dalam gua yang tertutup batu besar, kemudian mereka bertawasul kepada Allah dengan amalan-amalan birrul walidain mereka, salah satunya berkata:
“ Ya Allah sesungguhnya saya memiliki orang tua yang sudah tua renta, dan saya juga memiliki istri dan anak perempuan yang aku beri mereka makan dari menggembala ternak.
Ketika selesai menggembala, aku perahkan susu untuk mereka.
Aku selalu dahulukan orang tuaku sebelum keluargaku.
Lalu suatu hari ketika panen aku harus pergi jauh, dan aku tidak pulang kecuali sudah sangat sore, dan aku dapati orang tuaku sudah tidur.
Lalu aku perahkan untuk mereka susu sebagaimana biasanya, lalu aku bawakan bejana berisi susu itu kepada mereka.
Aku berdiri di sisi mereka, tapi aku enggan untuk membangunkan mereka.
Dan aku pun enggan memberi susu pada anak perempuanku sebelum orang tuaku. Padahal anakku sudah meronta-ronta di kakiku karena kelaparan.
Dan demikianlah terus keadaannya hingga terbit fajar.
Ya Allah jika Engkau tahu aku melakukan hal itu demi mengharap wajahMu, maka bukalah celah bagi kami yang kami bisa melihat langit dari situ.
Maka Allah pun membukakan sedikit celah yang membuat mereka bisa melihat langit darinya “(HR. Bukhari-Muslim).
dari Hadits diatas kita bisa tahu betapa berbuat baik pada orang Tua atau birrul walidain mempunyai pengaruh baik terhadap kehidupan dunia.
Dari Mu’awiyah bin Haidah Al Qusyairi
radhiallahu’ahu , beliau bertanya kepada Nabi:
ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ! ﻣَﻦْ ﺃَﺑَﺮُّ ؟ ﻗﺎﻝ : ﺃُﻣَّﻚَ ، ﻗُﻠْﺖُ : ﻣَﻦْ ﺃَﺑَﺮُّ ؟ ﻗﺎﻝ : ﺃُﻣَّﻚَ ، ﻗُﻠْﺖُ : ﻣَﻦْ ﺃَﺑَﺮُّ : ﻗﺎﻝ : ﺃُﻣَّﻚَ ، ﻗُﻠْﺖُ : ﻣَﻦْ ﺃَﺑَﺮُّ ؟ ﻗﺎﻝ : ﺃﺑﺎﻙ ، ﺛُﻢَّ ﺍﻷَﻗْﺮَﺏَ ﻓَﺎﻷَﻗْﺮَﺏَ
Artinya:
wahai Rasulullah, siapa yang paling berhak aku perlakukan dengan baik? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: ayahmu, lalu yang lebih dekat setelahnya dan setelahnya” (HR. Al Bukhari).
Hadits diatas menerangkan jika kedudukan Ibu lebih tinggi dibnding Ayah.
ِ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳﻮﺻﻴﻜﻢ ﺑﺄﻣَّﻬﺎﺗِﻜُﻢ ﺛﻼﺛًﺎ، ﺇﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳﻮﺻﻴﻜﻢ ﺑﺂﺑﺎﺋِﻜُﻢ، ﺇﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳﻮﺻﻴﻜﻢ ﺑﺎﻷﻗﺮَﺏِ ﻓﺎﻷﻗﺮَﺏِ
“sesungguhnya Allah berwasiat 3x kepada kalian untuk berbuat baik kepada ibu kalian, sesungguhnya Allah berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik kepada ayah kalian, sesungguhnya Allah berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik kepada kerabat yang paling dekat kemudian yang dekat” (HR. Ibnu Majah).
Durhaka Pada Orang Tua Adalah Dosa Besar.
Maka janganlah sekali kali durhaka terhadap orang Tua kita sebab jika kita menginginkan atau berharap ridlo Allah SWT maka dapatkan Ridlo Orang Tua mu.
Rasulullah SAW bersabda tentang Dosa yang didapat ketika Durhaka kepada Orang Tua.
ﺃﻛﺒﺮُ ﺍﻟﻜﺒﺎﺋﺮِ : ﺍﻹﺷﺮﺍﻙُ ﺑﺎﻟﻠﻪ ، ﻭﻗﺘﻞُ ﺍﻟﻨﻔﺲِ ، ﻭﻋﻘﻮﻕُ ﺍﻟﻮﺍﻟﺪَﻳْﻦِ ، ﻭﻗﻮﻝُ ﺍﻟﺰﻭﺭِ . ﺃﻭ ﻗﺎﻝ : ﻭﺷﻬﺎﺩﺓُ ﺍﻟﺰﻭﺭِ
yang Artinya:
dosa-dosa besar yang paling besar adalah: syirik kepada Allah, membunuh, durhaka kepada orang tua, dan perkataan dusta atau sumpah palsu” (HR. Bukhari-Muslim dari sahabat Anas bin Malik).
ﺃﻻ ﺃﻧﺒِّﺌُﻜﻢ ﺑﺄﻛﺒﺮِ ﺍﻟﻜﺒﺎﺋﺮِ . ﺛﻼﺛًﺎ ، ﻗﺎﻟﻮﺍ : ﺑﻠَﻰ ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ، ﻗﺎﻝ : ﺍﻹﺷﺮﺍﻙُ ﺑﺎﻟﻠﻪِ ، ﻭﻋﻘﻮﻕُ ﺍﻟﻮﺍﻟﺪﻳﻦِ
“maukah aku kabarkan kepada kalian mengenai dosa-dosa besar yang paling besar? Beliau bertanya ini 3x.
Para sahabat mengatakan: tentu wahai Rasulullah.
Nabi bersabda: syirik kepada Allah dan durhaka kepada orang tua.(HR. Bukhari – Muslim).
ﺇﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺣﺮَّﻡَ ﻋﻠﻴﻜﻢ ﻋﻘﻮﻕَ ﺍﻷﻣَّﻬﺎﺕِ ، ﻭﻣﻨﻌًﺎ ﻭَﻫﺎﺕِ ، ﻭﻭﺃﺩَ ﺍﻟﺒﻨﺎﺕِ ﻭَﻛﺮِﻩ ﻟَﻜﻢ : ﻗﻴﻞَ ﻭﻗﺎﻝَ ، ﻭَﻛﺜﺮﺓَ ﺍﻟﺴُّﺆﺍﻝِ ، ﻭﺇﺿﺎﻋﺔَ ﺍﻟﻤﺎﻝِ
“sesungguhnya Allah mengharamkan sikap durhaka kepada para ibu, pelit dan tamak, mengubur anak perempuan hidup-hidup.
Dan Allah juga tidak menyukai qiila wa qaala, banyak bertanya dan membuang-membuang harta” (HR. Bukhari – Muslim).
Demikian Artikel tentang birul walidain ,keutamaan berbuat baik terhadap orang tua,yang kami rangkum dari Al-Quran dan Al -hadits.