Kisah Hijrah Umar ra

isah tentang Umar ra. sudah banyak diketahui, bahkan kehebatan dan keberaniannya sangat dikenal oleh anak-anak sekalipun. Ketika beliau masuk Islam, keadaan kaum Muslimin sangat lemah. Nabi saw. sendiri pemah berdo'a agar Islam dikuatkan melalui Umar ra.. Ternyata do'a itu dikabulkan Allah swt.. Abdullah bin Mas'ud ra. berkata, "Sebelum Umar ra. memeluk Islam, kami tidak leluasa mendirikan shalat di Ka'bah." Dan Ali ra. berkata, "Pada mulanya, setiap muslim berhijrah dengan sembunyi-sembunyi, tetapi ketika Umar ra. hijrah, ia pergi dengan pedang terhunus dan panah serta anak panah yang cukup banyak di tangannya.

Pertama-tama ia masuk ke Masjidil Haram, berthawaf dengan tenang, lalu shalat dengan penuh khusyu'. Kemudian ia pergi ke kumpulan orang-orang kafir dan berkata kepada mereka, "Siapakah yang hatinya menginginkan ibunya menangis karena kehilangan anak, dan istrinya menjadi janda serta anaknya menjadi yatim? Tunggulah di luar Mekkah untuk melawan saya!" Kata-kata itu diucapkan di setiap perkumpulan orang kafir." Dan tiada seorang pun yang berani menyambut tantangan Umarra. tersebut. (Asadul Ghobah)