Para Sahabat ra. Meninggalkan Tokonya Ketika Waktu Shalat

Suatu hari, Ibnu Umar ra. pergi ke pasar. Kemudian tibalah waktu shalat berjamaah. Setiap pemilik toko langsung menutup tokonya dan segera pergi ke masjid. Ibnu Umar ra. berkata, "Merekalah orang-orang yang telah Allah firmankan dalam ayat;

"Laki-laki yang perdagangan dan jual beli mereka tidak melalaikan mereka dari mengingat Allah, dan dari mendirikan shalat, dan mengeluarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang hati dan penglihatan menjadi goncang. " (An-Nur :3 7)

Ibnu Abbas ra. berkata, "Mereka sangat sibuk dengan perniagaan dan jual beli, tetapi jika terdengar suara adzan shalat, maka mereka segera meninggalkan perniagaannya segera pergi ke masjid." Beliau juga berkata, "Demi Allah, mereka adalah para pedagang, namun perdagangan mereka tidak melalaikan mereka dari mengingat Allah swt.."
Suatu ketika, Abdullah bin Mas'ud ra. pergi ke pasar. Lalu terdengar adzan, ia melihat setiap orang meninggalkan tokonya dan segera pergi ke masjid. Dia berkata, "Mereka inilah orang yang Allah swt. telah berfirman;

"Laki-laki yang perdagangan dan jual beli mereka tidak melalaikan mereka dari mengingat Allah, dan dari mendirikan shalat dan mengeluarkan zakat. " (An-Nur: 37)

Nabi saw. bersabda, "Pada hari Hisab, ketika seluruh manusia dikumpulkan dalam satu tempat, maka Allah berfirman, "Siapakah orang yang selalu memuji Allah ketika senang dan susah?" Maka, sekumpulan manusia akan bangkit dan masuk ke surga tanpa hisab. Lalu diumumkan lagi, "Siapakah orang-orang yang meninggalkan tempat tidurnya dan menghabiskan waktu malamnya dengan beribadah kepada Allah dengan rasa takut dan harap?" Maka, sekumpulan manusia bangkit dan masuk surga tanpa hisab. Lalu diumumkan lagi, "Siapakah orang-orang yang perniagaannya tidak menghalangi mereka dari mengingat Allah?" Maka, sekumpulan manusia bangun dan masuk surga tanpa hisab. Setelah ketiga kumpulan itu masuk surga, barulah dimulai hisab atas manusia lainnya. (Durrul Mantsur)