Ada seorang sahabat yang senantiasa puasa. Ia sering tidak mempunyai makanan untuk berbuka. Ketika Tsabit Al-Anshari ra. mengetahui keadaan sahabat itu, maka ia berkata kepada istrinya,
"Aku akan membawa seorang tamu malam ini, jika kami mulai makan, padamkanlah lampu dan berpura-puralah memperbaikinya. Selama perut tamu kita belum kenyang, kita jangan makan sedikit pun dari makanan itu."
Rencana mereka berjalan lancar. Keesokan paginya, ketika Tsabit ra. hadir di majelis Rasulullah saw., beliau saw. bersabda, "Wahai Tsabit! Allah sangat menghargai pelayananmu kepada tamumu tadi malam." (Durrul Mantsur)