Dalam perang uhud, kaum muslimin mengalami sedikit kekalahan. Adapun penyebap utamanya adalah kerena tidak mentaati Rasulullah saw. Ketika itu kaum muslimin telah di kepung oleh kaum kuffar dari empat penjuru sehingga banyak kaum muslimin yang gugur syahid dan sebagian ada yang melarikan diri. Sedangkan Nabi saw. Terkepung oleh musuh-musuh kafir. Lalu mereka mengumumkan bahwa Nabi saw. Telah gugur. Berita ini membuat para sahabat r.hum merasa panik. Sebagian sahabat r.hum ada yang melarikan diri, ada pula yang lari ke sana-kemari dalam keadaan cerai berai.
Ali r.a. Bercerita, "ketika orang-orang kafir mengepung kaum muslimin, aku tidak melihat Rasulullah saw.. Aku segera mencari beliau di antara orang-orang yang masih hidup, tetapi tidak aku temukan. Lalu aku mencari di antara mayat para syuhada', di sana pun tidak aku temukan. Tidak mungkin Nabi saw. Melarikan diri dari pertempuran , pikirku. Mungkin karena perbuatan kami, Allah marah kepada kami sehingga Allah mengangkat Kekasih-Nya ke lagit. Aku tidak dapat mengira-ngira kemungkinan lain tentang Nabi saw. Yang lebih baik dari itu. Aku segera mencabut pedang kemudian terjun ke tengah pertempuran dengan prasaan bawha aku akan gugur dalam pertempuran ini. Aku terus bertempur sehingga sebuah jalan tebuka di tengah kepungan itu. Pada saat itulah terlihat olehku Rasulullah saw.. Bukan main gembira hatiku. Aku yakin allah melindungi kekasih-Nya melalui para malaikat-Nya. Aku segera menjumpai beliau dan berdiri di sisinya. Tiba-tiba muncullah pasukan kafir Quraisy untuk menyerang Rasulullah saw.. Beliau bersabda, "Hai Ali, tahanlah mereka," aku langsung menghadapi mereka seorang diri dengan segenap keberanianku, sehingga sebagian dari mereka melarikan diri, dan lainnya dapat aku bunuh. Lalu datang lah pasukan kedua untuk menyerang Rasulullah saw.. Beliau memberi isyarat kepadaku agar melawan mereka. Maka aku lawan mereka seorang diri."
Ketika peristiwa tersebut berlangsung, Jibril memuji keberanian Ali r.a.. Rasulullah saw. Bersabda, "sesungguhnya Ali adalah bagianKu dan aku bagian dari Ali." Ucapan beliau itu menunjukan sempurnanya kesatuan. Dan Jibril a.s berkata, "Aku dari kalian berdua." (Qurratul-Unyum).
Demikianlah teladan tentang keberanian. Dengan niat mengorbankan nyawanya, Ali r.a. Melawan pasukan orang-orang kafir sehingga dapat mengalahkannya semata-mata demi melindungi Rasulullah saw.. Dari satu sisi, terlihat betapa ketulusan cinta mereka terhadap rasulullah.. Dan di sisi lain, mereka mencontohkan keberanian yang sempurna.