Sholat sunnah Lidaf’il Bala


Tata cara sholat Lidaf’il Bala

Tata cara shalat Lidaf’il Bala tidak berbeda dengan shalat sunnah lain, namun ada sedikit tambahan pada bacaan surah setelah fatihah, sebagai berikut:


Praktik Melaksanakan:


RAKAAT KE-1

1-9


1. Membaca Lafast Niat Shalat


Niat menjadi kunci yang sangat penting karena akan mempengaruhi kekusyukan dalam shalat.Niat diucapkan di dalam hati dan dilakukan bersamaan dengan takbiratul ihram yaitu pada waktu mengangkat kedua tangan dengan telapak tangan menghadap ke kiblat dan sejajar dengan telinga. Bila tidak memiliki udzur, maka harus berdiri tegak


اُصَلِّي سُنَّةً لِدَفْعِ الْبَلاَءِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

"Usholli sunnatan Lidaf'il Balai rok’ataini lillahi ta’ala"
Artinya:
Saya sholat sunnah untuk tolak bala dua rakaat karena Allah.


2. Takbiratul ihram (mengangkat belah tangan)


Takbiratul Ihram memiliki arti pernyataan takbir yang menjadi penanda pengharaman kita untuk berbuat apapun di luar gerakan dan bacaan shalat. Membaca takbir tidak terlalu keras dan cukup didengar oleh telinga kita sendiri, kecuali Imam yang mengucapkan takbir terdengar makmum di belakangnya.


audio online

الله اكبر

Allaahu akbar

Artinya :
Allah Maha Besar.




3. Setelah Takbir Ihram Lalu Membaca Doa Iftitah secara pelan



Doa iftitah berarti doa pembuka yang dibaca sebelum membaca surat al-Fatihah. Adapun hukum membaca doa iftitah ini adalah sunnah. Posisi tangan bersedekap di atas antara pusar dan dada yang mana tangan kanan di atas tangan kiri.

Berikut ini doanya yang dibaca pelan (hanya terdengar oleh telinga kita),


audio online

اَللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
إِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ المُشْرِكِيْن . إِنَّ صَلاَتِي وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْن لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ المُسْلِمِيًن

Latin ;
Allaahu akbar kabiiroo, wal hamdulillaahi katsiiroo, wa subhaanallaahi bukrataw-wa ashiilaa.

Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal-ardha, haniifam muslimaw wamaa ana minal musyrikiin. Inna shalaati wanusukii wamahyaaya wamamaatii lillaahi rabbil ‘alaamiina. Laa syariika lahu wabidzaalika umirtu wa ana minal muslimiina.”

Artinya ;
Allah Maha Besar, Segala Puji bagi Allah, pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang.
Sesungguhnya aku menghadapkan mukaku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan berserah diri, dan bukannya aku termasuk dalam golongan musyrik. Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya, karena itu aku rela diperintah dan aku ini adalah golongan orang Islam.


4. Setelah do'a iftitah lalu diteruskan dengan membaca surat Al-Fatihah


Surat Al-Fatihah ini adalah di antara rukun shalat. Hukum membaca surat al-Fatihah adalah wajib, sehingga bila tidak membacanya, maka shalat menjadi tidak sah atau batal. Anda dapat membaca surat al-Fatihah di sini. Posisi tangan masih bersedekap.

Apabila menjadi imam berjamaah, maka bacaan al-Fatihah secara zahr atau keras atau terdengar oleh makmum di belakangnya. Bila shalat sendiri, maka cukup dibaca hingga hanya telinga kita yang mendengar.



audio online

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ (١)
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ (٢)
الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ (٣)
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ (٤)
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ (٥)
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ (٦)
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلا الضَّالِّينَ (٧)

Latin ;
  1. "Bismillahirrohmanirrohim"
  2. Alhamdulillahi robbil 'alamin,
  3. Arrohmaanirrahiim
  4. Maaliki yaumiddiin,
  5. Iyyaka na'budu waiyyaaka nasta'iin,
  6. Ihdinasshirratal mustaqim,
  7. Syiratalladziina an’amta alaihim, ghairil maghduubi 'alaihim waladdhaaalliin.
Artinya:
  1. dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
  2. segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
  3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
  4. yang menguasai di hari Pembalasan.
  5. hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan
  6. Tunjukilah Kami jalan yang lurus.
  7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Lalu Diteruskan Dengan bacaan surat-surat husus (tetap dalam posisi berdiri bersedekap) sebagai berikut ;

Surat yang dipilih dapat surat yang panjang, pendek, atau sebagian ayat dari suatu surat. Apabila shalat sendirian, dipersilakan bebas membaca sebarang surat dalam al-Qur'an, namun apabila berjamaah dan menjadi imam, hendaknya membaca suratnya dengan memperhatikan kemampuan dan ketersediaan waktu bagi jamaahnya, sehingga tidak harus ayat yang panjang. Posisi tangan masih bersedekap.

Apabila menjadi imam berjamaah, maka bacaan surat pendek secara zahr atau keras atau terdengar oleh makmum di belakangnya. Bila shalat sendiri, maka cukup dibaca hingga hanya telinga kita yang mendengar.

Setiap rakaat setelah fatihah membaca :
  1. Surat al-Kaustar 17 kali,
  2. Surat al-Ikhlash 5 kali,
  3. Surat al-Falaq dan an-Nas masing-masing 1 kali
(silahkan lihat pada Daftar surah pendek Al-Qur'an)




5. Rukuk (ke-1 pada rakaat ke-1)


Setelah Membaca Surat Al- Fatihah dan surat pendek, lalu mengangkat ke dua belah tangan setinggi seraya membaca Allahu Akbar terus Badanya membungkuk, kedua tanganya memegang lutut dan ditekankan antara punggung dan kepala supaya rata.

Ruku' adalah posisi tubuh membentuk sudut siku 90 derajat dengan tangan bertumpu pada dengkul. Adapun bacaan ruku' yang dibaca pelan (hanya terdengar oleh telinga kita) adalah sebagai berikut:

Setelah cukup sempurna bacalah tasbih sebagai berikut :

audio online

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
(3x).

Latin

Subhaana rabbiyal 'azhiimi wabihamdih (3x)

Artinya ;
Maha Suci Tuhan Yang Maha Besar lagi Maha Terpuji.



6. I'tidal (ke-1 pada rakaat ke-1)


I’tidal adalah gerakan kembali berdiri tegak setelah posisi ruku' dengan kondisi tangan lurus di samping paha, sehingga tidak bersedekap. Bacaan dalam i'tidal yang dibaca pelan (hanya terdengar oleh telinga kita) adalah sebagai berikut :


audio online

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَه رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ

Latin ;

Sami'allaahu liman hamidah, rabbanaa walakal hamdu.

Artinya ;
Allah mendengar akan sesiapa yang memuji-Nya. Hai Tuhan kami, kepada Engkaulah segala pujian.

atau


سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ … رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ وَالشُّكْرُ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ مِلْءُ السَّمَاوَاتِ وَمِلْءُ الْأَرْضِ وَمِلْءُ مَا بَيْنَهُمَا وَمِلْءُ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ


Sami’a Allahu liman hamidahu. Rabbana wa laka al-hamdu wa al-syukru hamdan katsiiran thoyyiban mubaarakan fiihi, mil’u ssamaawaati wa mil’u l-ardhi, wa mil’u maa bainahumaa wa mil’u maa syi’ta min syai’in ba’du.

Artinya:
"Allah senantiasa mendengar kepada siapa yang memuji-Nya. Tuhanku, kepada Engkaulah segala pujian, segala kesyukuran, pujian yang banyak, baik, lagi berkah di dalamnya. Pujian dan kesyukuran itu memenuhi seluruh langit, seluruh bumi, diantara keduanya, dan memenuhi siapa saja yang Engkau kehendaki setelahnya."



7. Sujud (ke-1 pada rakaat ke-1)


Setelah melakukan i'tidal terus sujud sambil mengucapkan "allahu akbar"( tersungkur ke bumi ) dengan meletakkan dahi ke bumi dan ketika turun dan posisi sempurna lalu membaca tasbih

Posisi sujud sebagaimana pada umumnya kita bersujud, di mana kedua tangan kita lurus di samping telinga kita. Dahi dan dengkul sejajar menyentuh lantai, sementara ujung-ujung kaki menghadap ke kiblat. Bacaan dalam sujud yang dibaca pelan (hanya terdengar oleh telinga kita) adalah sebagai berikut:


audio online

سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
(3x).

Latin ;

Subhaana rabbiyal a'laa wabihamdih (3x)

Artinya ;
Maha Suci Tuhan Yang Maha Tinggi lagi Maha Terpuji

atau


3x ... سُبْحَانَ رَبِّيْ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

اللهم لَكَ سَجَدْتُ وَلَكَ أَسْلَمْتَ وَبِكَ آمَنَتُ أَنْتَ رَبِّي سَجَدَ وَجْهِيْ لِلَّذِيْ خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ تَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ

Subhaana Rabbiya al-A’laa wa bi hamdihi (dibaca tiga kali) …
Allahumma laka sajadtu, wa laka aslamtu, wa bika aamantu. Anta rabbi sajada wajhii lilladzii khalaqahu wa showwarahu wa syaqqa sam’ahu wa bashorohu tabaaraka Allahu ahsanu al-khaaliqin.


Artinya:
"Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dan Maha Suci … Ya Allah kepada-Mu aku sujud, kepada-Mu aku berislam, kepada-Mu aku beriman. Engkaulah Tuhanku. Wajahku bersujud kepada yang menciptakannya, dan membentuknya, dan memberikannya telinga dan mata. Maha Suci Allah, sebaik-baiknya Pencipta."


8. Duduk antara dua sujud (ke-1 pada rakaat ke-1)


Setelah sujud lalu membaca allahu akbar dan duduk membaca sementara

Posisi duduknya adalah tubuh tegak di mana jari kaki kiri lurus ke belakang (tidak menghadap ke kiblat) dan jari kaki kanan menghadap ke kiblat, sementara pantat bagian kiri bertumpu pada tumit kaki kiri. Posisi jari tangan memegangi dengkul. Posisi duduk seperti ini disebut duduk iftirasy. Perubahan posisi dari sujud ke posisi duduk di antara dua sujud diawali dengan mengucapkan takbir.

Adapun bacaanya yang dibaca pelan (hanya terdengar oleh telinga kita) adalah sebagai berikut:


audio online

رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ

Latin ;

Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa 'aafinii wa'fu 'annii

Artinya ;
Ya Allah ! ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, dan angkatlah darjatku dan cukuplah segala kekuranganku dan berilah rezeki kepadaku, dan berilah aku petunjuk dan sejahterakanlah aku dan berilah keampunan padaku.



9. Sujud (ke-2 pada rakaat ke-1 yang ke-2)


Setelah melakukan sambil membaca "allahu akbar" kemudian sujud lalu kembali dan membaca :


audio online

سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
(3x).

Latin ;

Subhaana rabbiyal a'laa wabihamdih (3x)

Artinya ;
Maha Suci Tuhan Yang Maha Tinggi lagi Maha Terpuji


  • RAKAAT KE-2

    10-17


  • 10. Berdiri kembali sambil mengucapkan "allahu akbar" dan membaca Surat Al-Fatihah dan surat-surat husus sepertipada rokaat pertama



    audio online

    بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ (١)
    الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ (٢)
    الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ (٣)
    مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ (٤)
    إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ (٥)
    اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ (٦)
    صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلا الضَّالِّينَ (٧)


    Latin ;
    1. "Bismillahirrohmanirrohim"
    2. Alhamdulillahi robbil 'alamin,
    3. Arrohmaanirrahiim
    4. Maaliki yaumiddiin,
    5. Iyyaka na'budu waiyyaaka nasta'iin,
    6. Ihdinasshirratal mustaqim,
    7. Syiratalladziina an’amta alaihim, ghairil maghduubi 'alaihim waladdhaaalliin.
    Artinya:
    1. dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
    2. segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
    3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
    4. yang menguasai di hari Pembalasan.
    5. hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan
    6. Tunjukilah Kami jalan yang lurus.
    7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

    Lalu Diteruskan Dengan Surat-surat husus Sebagai berikut;

    1. Surat al-Kaustar 17 kali,
    2. Surat al-Ikhlash 5 kali,
    3. Surat al-Falaq dan an-Nas masing-masing 1 kali
    (silahkan lihat pada Daftar surah pendek Al-Qur'an)


    audio online
    (1) قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ
    (2)ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ
    (3) ْ لَمْ يَلِدْ وَلَم يُولَدْ
    (4) ْ وَلَم يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ

    1. Qul huwa allaahu ahadun,
    2. Allaahu shamadu
    3. lam yalid walam yuuladu
    4. walam yakun lahu kufuwan ahadun.

    Artinya:

    1. Katakanlah: Dia-lah Allah, Yang Maha Esa
    2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu
    3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan
    4. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia


    11. Rukuk (Ke-2 padaa rakaat ke-2)


    Setelah Membaca Surat Al- Fatihah dan surat pendek, lalu mengangkat ke dua belah tangan setinggi seraya membaca Allahu Akbar terus Badanya membungkuk, kedua tanganya memegang lutut dan ditekankan antara punggung dan kepala supaya rata.

    Setelah cukup sempurna bacalah tasbih sebagai berikut :

    audio online

    سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
    (3x).
    Latin ;

    Subhaana rabbiyal 'azhiimi wabihamdih (3x)

    Artinya ;
    Maha Suci Tuhan Yang Maha Besar lagi Maha Terpuji.



    12. I'tidal (ke-2 pada rakaat ke-2)


    Setelah rukuk, terus bangkitlah tegak dengan mengangkat kedua belah tangan setentang telinga, seraya membaca sebagai berikut :


    audio online

    سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَه رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ

    Latin ;

    Sami'allaahu liman hamidah, rabbanaa walakal hamdu.

    Artinya ;
    Allah mendengar akan sesiapa yang memuji-Nya. Hai Tuhan kami, kepada Engkaulah segala pujian.



    13. Sujud (ke-3 pada rakaat ke-2 yang ke-1)


    Setelah melakukan i'tidal terus sujud sambil mengucapkan "allahu akbar"( tersungkur ke bumi ) dengan meletakkan dahi ke bumi dan ketika turun dan posisi sempurna lalu membaca sebagai berikut


    audio online

    سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
    (3x).

    Latin ;

    Subhaana rabbiyal a'laa wabihamdih (3x)

    Artinya ;
    Maha Suci Tuhan Yang Maha Tinggi lagi Maha Terpuji



    14. Duduk antara dua sujud (ke-2 pada rakaat ke-2)


    Setelah sujud lalu membaca allahu akbar dan duduk membaca :


    audio online

    رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
    Latin ;

    Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa 'aafinii wa'fu 'annii

    Artinya ;
    Ya Allah ! ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, dan angkatlah darjatku dan cukuplah segala kekuranganku dan berilah rezeki kepadaku, dan berilah aku petunjuk dan sejahterakanlah aku dan berilah keampunan padaku.



    15. Sujud (ke-4 pada rakaat ke-2 yang ke-2)


    Setelah melakukan sambil membaca "allahu akbar" kemudian sujud lalu kembali dan membaca :


    audio online

    سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
    (3x).

    Latin ;

    Subhaana rabbiyal a'laa wabihamdih (3x)

    Artinya ;
    Maha Suci Tuhan Yang Maha Tinggi lagi Maha Terpuji



    16. Tasyahud (Tahyatul Akhir)


    Dengan cara duduk kaki kanan tegak dan telapak kaki kiri di duduki

    Posisi duduknya seperti pada gambar di mana posisi pantat kiri bertumpu ke lantai, sementara pergelangan kaki kiri berada di antara dengkul dan ujung jari kaki kanan. Duduk semacam ini disebut dengan posisi duduk Tawaruk.

    Bacaan pada Tasyahud ini adalah gabungan antara bacaan Tasyahud Awal dan Tasyahud Akhir berikut ini:

    Dan membaca Bacaan tasyahud akhir dan doa.

    audio online

    التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ . أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد وعلى آلِ مُحَمَّد كَمَا صَلَّبْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْد. اَلْلَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ القَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ المَسِيْحِ الدَجَّالِ.

    Latin ;
    Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibatul lillaah, Assalaamu’alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh, Assalaamu’alainaa wa’alaa ‘ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah, Waasyhadu anna Muhammadar rasuulullaah. Allahhumma shalli ‘alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad, kamaa shallaita 'alaa Ibraahim, wa 'alaa aali Ibraahim. Wabaarik ‘alaa Muhammad, wa 'alaa aali Muhammad, kamaa baarakta 'alaa Ibraahim, wa 'alaa aali Ibraahim. Fil 'aalamiina innaka hamiidum majiid. Allaahumma innii a'uudzubika min 'adzaabi jahannama wamin 'adzaabil qabri wamin fitnatil mahyaa wamamaati wamin fitnatil masiihid dajjaal.

    Artinya ;
    Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah, salam, rahmat, dan berkahNya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam keselamatan semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh-shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah! Limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad. “ Sebagimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. “ Diseluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji, dan Maha Mulia.” Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa jahanam dan siksa kubur serta dari fitnah kehidupan dan kematian dan dari kejahatan fitnahnya dajal.


    info:
    Dalam tasyahur ahir kami lengkapi dengan bacaan sunnah yang mengikutinya, yaitu do'a agar terhindar dari fitnah dajjal



    17. Salam


    Sambil mengucapkan :


    audio online

    اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ الله

    Latin ;

    Assalaamu 'alaikum warahmatullaah.

    Artinya ;
    Keselamatan dan rahmat buat Anda sekalian.

    • Waktu membaca salam yang pertama muka kiri menengok ke kanan dan waktu salam yang kedua muka kita menengok ke kiri
    • Dengan salam ini maka berakhirlah sholat kita