﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً
سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ
وَمَنْ يُطِعْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا
عَظِيمًا﴾[الأحزاب:70-71].
أما بعد:
Kaum muslimin rahimakumullah,
Bertakwa dan taatlah kepada-Nya, sesungguhnya ketaatan kepada-Nya
adalah lebih lurus dan lebih kuat. Berbekallah untuk akhirat kalian,
karena sebaik-baik bekal adalah ketakwaan.
Para Hamba Allah sekalian, renungkanlah tentang dunia yang singkat
ini, perhiasannya yang hina, banyak perubahannya, ingatlah kadarnya…,
ilmuilah rahasianya. Barangsiapa yang percaya kepada dunia maka ia telah
terpedaya, barangsiapa yang bersandar kepadanya maka ia telah binasa.
Singkatnya umur dunia sesingkat umur seorang manusia.
Umur seseorang dimulai dari detik demi detik, lalu jam demi jam, lalu
hari demi hari, lalu bulan demi bulan, lalu tahun demi tahun lalu
selesailah umur manusia, dan ia tidak tahu apa yang akan terjadi dari
perkara-perkara berat setelah kematiannya?. Apakah umur orang-orang
setelahmu adalah umurmu??. Umur seseorang ibarat hanya sesaat
dibandingkan umur sebuah sekelompok generasi, bahkan dunia hanyalah
kesenangan sementara. Allah berfirman
إِنَّمَا هَذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَإِنَّ الآخِرَةَ هِيَ دَارُ الْقَرَارِ (٣٩)
“Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan
Sesungguhnya akhirat Itulah negeri yang kekal.” (QS. Ghofir: 39).
Rab kita telah mengabarkan kepada kita tentang sebentarnya manusia di
kuburan mereka hingga hari kebangkitan mereka untuk dihisab. Waktu yang
lama (di kuburan) seperti hanya sesaat saja. Allah berfirman:
وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ كَأَنْ لَمْ يَلْبَثُوا إِلا سَاعَةً مِنَ النَّهَارِ يَتَعَارَفُونَ بَيْنَهُمْ
“Dan (ingatlah) akan hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan
mereka, (mereka merasa di hari itu) seakan-akan mereka tidak pernah
berdiam (di dunia) hanya sesaat di siang hari, (di waktu itu) mereka
saling berkenalan.” (QS. Yunus: 45).
Allah juga berfirman:
وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ يُقْسِمُ الْمُجْرِمُونَ مَا لَبِثُوا غَيْرَ سَاعَةٍ كَذَلِكَ كَانُوا يُؤْفَكُونَ
“Dan pada hari terjadinya kiamat, bersumpahlah orang-orang yang
berdosa; “Mereka tidak berdiam (dalam kubur) melainkan sesaat (saja)”.
seperti Demikianlah mereka selalu dipalingkan (dari kebenaran).” (QS.
Ar-Ruum: 55).
Karenanya wahai manusia, umurmu hanyalah sesaat saja…, maka apa kerjaanmu mengisi sesaat ini?
Sungguh beruntung orang yang melakukan amalan-amalan sholeh dan
menjauhi hal-hal yang haram, maka ia akan meraih keridhoan Allah di
dalam kenikmatan surga. Dan celakalah orang yang mengikuti syahwatnya,
meninggalkan sholat dan kewajiban-kewajiban.
Wahai orang yang kesehatannya ia gunakan untuk melampaui batas dengan
bermaksiat…, wahai orang yang waktu kosongnya telah merusaknya…, wahai
orang yang terfitnah dengan hartanya hingga binasa…, wahai orang yang
mengikuti hawa nafsunya sehingga ia terjatuh…, wahai orang yang tertipu
dengan masa mudanya sehingga lupa bahwa ia akan tua dan mati…, wahai
orang yang berani terhadap Rabnya karena merasa panjang umurnya dan
tingginya angan-angan sehingga tiba-tiba disambar oleh kematian…maka
kapan engkau bisa kembali ke dunia jika telah mati…??.
Dalam hadits Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda
اُذْكُرُوا هَاذِمَ اللَّذَّاتِ
“Ingatlah penghancur keledzatan…”
Karena tidaklah ia mengingat kematian dalam sesuatu yang banyak
kecuali akan menjadikan yang banyak tersebut menjadi sedikit, dan
tidaklah disebutkan pada yang sedikit kecuali menjadikannya terasa
banyak.
Tidakkah sekarang saatnya engkau bertaubat dan kembali kepada Rabmu?
Kapan lagi engkau baru terbangun dari kelalaian ini yang menguasaimu, lalu engkau memenuhi panggilan Rabmu?
Tidakkah engkau mengambil pelajaran dari orang-orang yang telah
berlalu…? Dari negeri-negeri yang telah kosong (dihancurkan)…? Dulu
mereka ada sekarang hanya tinggal bekasnya…, dahulu mereka jaya sekarang
hanya tinggal cerita…??
Sesungguhnya datang dan perginya tahun merupakan pelajaran….hari
telah engkau tinggalkan di belakangmu dan hari baru yang kau jumpai di
hadapanmu, hingga tiba ajalmu dan terputuslah harapan. Allah berfirman
وَأَنْ لَيْسَ لِلإنْسَانِ إِلا مَا سَعَى (٣٩)وَأَنَّ سَعْيَهُ سَوْفَ
يُرَى (٤٠)ثُمَّ يُجْزَاهُ الْجَزَاءَ الأوْفَى (٤١)وَأَنَّ إِلَى رَبِّكَ
الْمُنْتَهَى (٤٢)
“Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang
telah diusahakannya, dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan
(kepadanya). Kemudian akan diberi Balasan kepadanya dengan Balasan yang
paling sempurna, dan bahwasanya kepada Tuhamulah kesudahan (segala
sesuatu).” (QS An-Najm : 39-42).
Maka beramalah untuk hari akhiratmu yang kekal yang tidak akan sirna kenikamatannya selamanya…
Allah berfirman:
ادْخُلُوهَا بِسَلامٍ ذَلِكَ يَوْمُ الْخُلُودِ (٣٤)لَهُمْ مَا يَشَاءُونَ فِيهَا وَلَدَيْنَا مَزِيدٌ (٣٥)
“Masukilah syurga itu dengan aman, Itulah hari kekekalan. Mereka di
dalamnya memperoleh apa yang mereka kehendaki; dan pada sisi Kami ada
tambahannya.” (QS Qa: 34-35).
Jagalah diri kalian dari neraka jahanam yang tidak pernah lelah untuk
membakar penghuninya…dengan menjalankan perintah Allah yang
ditekankan…dengan menjauhi kemurkaanNya.
فَالَّذِينَ كَفَرُوا قُطِّعَتْ لَهُمْ ثِيَابٌ مِنْ نَارٍ يُصَبُّ مِنْ
فَوْقِ رُءُوسِهِمُ الْحَمِيمُ (١٩)يُصْهَرُ بِهِ مَا فِي بُطُونِهِمْ
وَالْجُلُودُ (٢٠)وَلَهُمْ مَقَامِعُ مِنْ حَدِيدٍ (٢١)كُلَّمَا أَرَادُوا
أَنْ يَخْرُجُوا مِنْهَا مِنْ غَمٍّ أُعِيدُوا فِيهَا وَذُوقُوا عَذَابَ
الْحَرِيقِ (٢٢)
“Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari
api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka.
Dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka
dan juga kulit (mereka), dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi.
Setiap kali mereka hendak ke luar dari neraka lantaran kesengsaraan
mereka, niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya. (kepada mereka
dikatakan), “Rasailah azab yang membakar ini”. (QS. Al-Hajj: 19-22).
Allah berfirman:
وَقَدِّمُوا لأنْفُسِكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّكُمْ مُلاقُوهُ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ (٢٢٣)
“Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah
kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. dan
berilah kabar gembira orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Baqarah : 223).
Semoga Allah memberkahi kalian dalam Alquran yang agung.
أَقُوْلُ هَذَا القَوْلِ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ
المُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرُوْهُ يَغْفِرْ لَكُمْ
إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَحِيْمُ.
Khutbah Kedua:
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ وَلَا عُدْوَانَ إِلَّا عَلَى
الظَّالِمَيْنَ وَأَشْهَدُ أَلَّا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا
شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ .
أَمَّابَعْدُ:
Kaum muslimin rahimakumullah,
Bertakwalah kalian kepada Allah dengan sebenar-benar takwa, dan
berpeganglah dengan tali Islam yang kuat. Wahai hamba-hamba Allah,
sesungguhnya Allah telah membuka bagi kalian pintu-pintu rahmat dengan
mensyariatkan kepada kalian perbuatan-perbuatan baik dan meninggalkan
kemungkaran-kemungkaran, maka janganlah salah seorang dari kalian
menutup pintu-pintu rahmat tersebut pada dirinya dengan memerangi Allah
dengan melakukan dosa-dosa. Sungguh Allah telah berfirman,
وَرَحْمَتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ فَسَأَكْتُبُهَا لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ
وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَالَّذِينَ هُمْ بِآيَاتِنَا يُؤْمِنُونَ (١٥٦)
“Dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan aku tetapkan
rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan
orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat kami”. (QS Al-A’raf: 156).
Wahai hamba Allah…, gunakanlah masa sehatmu untuk berbuat baik. Dari Ibnu Abbas semoga Allah meridhoinya bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
نِعْمَتَانِ مَغْبُوْنٌ فِيْهِمَا كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ اَلصِّحَةُ وَالْفَرَاغُ
“Dua kenikmatan yang banyak orang tertipu yaitu kesehatan dan waktu luang.”
Dan dari Ibnu Umar semoga Allah meridhoinya bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيْبٌ أَوْ عَابِرُ السَّبِيْلِ
“Jadilah engkau di dunia ini seperti orang yang asing atau musafir yang numpang lewat.”
Wahai kaum muslimin sekalian, sesungguhnya Allah berfirman:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا (٥٦)
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi.
Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan
ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS Al-Ahzaab: 56).
وَصَلُّوْا وَسَلِّمُوْا رَعَاكُمُ اللهُ عَلَى مُحَمَّدِ ابْنِ عَبْدِ
اللهِ كَمَا أَمَرَكُمُ اللهُ بِذَلِكَ فِي كِتَابِهِ فَقَالَ: إِنَّ
اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً [الأحزاب:56]
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَيْتَ
عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ ،
وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى
إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
.وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنِ الخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ الأَئِمَّةِ
المَهْدِيِيْنَ أَبِيْ بَكْرِ الصِّدِّيْقِ ، وَعُمَرَ الفَارُوْقِ ،
وَعُثْمَانَ ذِيْ النُوْرَيْنِ، وَأَبِي الحَسَنَيْنِ عَلِي، وَارْضَ
اللَّهُمَّ عَنِ الصَّحَابَةِ أَجْمَعِيْنَ، وَعَنِ التَابِعِيْنَ وَمَنْ
تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، وَعَنَّا مَعَهُمْ
بِمَنِّكَ وَكَرَمِكَ وَإِحْسَانِكَ يَا أَكْرَمَ الأَكْرَمِيْنَ .
اَللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلَامَ وَالمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ
وَالمُشْرِكِيْنَ وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنَ وَاجْعَلْ هَذَا البَلَدَ
آمِنًا مُطْمَئِنَّ وَسَائِرَ بِلَادِ المُسْلِمِيْنَ اَللَّهُمَّ آمِنَّا
فِي دَوْرِنَا وَأَصْلِحْ أَئِمَّتَنَا وَوُلَاةَ أُمُوْرِنَا وَاجْعَلْ
وِلَايَتَنَا فِيْمَنْ خَافَكَ وَاتَّقَاكَ وَاتَّبَعَ رِضَاكَ يَارَبَّ
العَالَمِيْنَ اَللَّهُمَّ مَنْ أَرَادَ أَهْلَ الإِسْلَامِ بِسُوْءٍ
فَجْعَلْ كَيْدَهُ فِي نَحْرِهِ وَاجْعَلْ تَدْبِيْرَهُ تَدْمِيْرُهُ
يَاسَمِيْعُ الدُّعَاءِ اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ صَلَاتَنَا وَصِيَامَنَا
وَدُعَائَنَا اَللَّهُمَّ لَا تَرُدْنَا خَائِبِيْنَ رَبَّنَا اغْفِرْ
لَنَا وَلِوَالِدَيْنَا وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَابِ
رَبَّنَا اغْفِرْ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوْبِنَا غِلًّا لِلَّذِيْنَ
أَمَنُوْا رَبَّنَا إِنَّكَ غَفُوْرٌ رَحِيْمٌ
لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ
اَللَّهُمَّ صَلِّى وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ
وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.
Penerjemah: Abu Abdil Muhsin Firanda