Dan tidak ada yang membunuh kebodohan seperti sifat “hilm” (sabar dan tidak membalas)…
Dimana orang yang halim terus bersikap sabar menghadapi kebodohan..
ولا تقطعْ أخاً لكَ عِنْدَ ذَنْبٍ … فإنّ الذنبَ يعفوهُ الكريمُ
Dan janganlah engkau memutuskan hubungan dengan saudaramu karena kesalahannya…
Karena kesalahan itu dimaafkan oleh orang yang mulia (karim)
Maka hendaknya saling lembut bukan saling menjauh…, saling bermuka
manis bukan saling bertengkar…, saling mendekati bukan saling
bermusuhan…, saling mendukung bukan saling bermusuhan…, saling lembut
bukan saling keras-kerasan…
Dan dikatakan bahwa puncak dari adab adalah menyembunyikan kemarahan,
dan diantara perkataan alami : al-hilm (sabar dan tidak membalas
padahal mampu untuk membalas), dan al-‘afwu (memaafkan), dan as-shofh
(berlapang dada), dan al-mannu (memberi kebaikan kepada orang lain), dan
al-in’aam (menyuguhkan kenikmatan pada orang lain).
Dan tidaklah menahan amarah, memaafkan orang yang berbuat jahat,
memaafkan orang yang jahil, dan bersabar memikul hal yang
dibenci…kecuali seorang yang mulia lagi terpandang, seorang yang sabar
lagi cerdas, seorang alim lagi faqih.
Tidak akan langgeng keserasian jika disertai dengan kebencian dan
benturan…, tidak akan tersisa saling menghargai jika disertai dengan
kemarahan dan konflik…, tidak akan ada salam jika disertai dengan
pembalasan dan dendam…
Barangsiapa yang selalu menuntut pembalasan maka akan habis
waktunya…, akan bercerai berai saudara-saudaranya…akan ditinggal oleh
para sahabatnya…
Barangsiapa yang selalu bermuka masam…sentuhannya kering…, memakai
pakaian permusuhan…, enggan memaafkan…maka ia akan jatuh dan
celaka…tersungkur dalam kerugian…
Menyerang…, berkata-kata kasar…, sengaja menyakiti…, merupakan
langkah-langkah yang buruk…yang menyebabkan dada-dada menjadi
panas…kemarahan bergejolak…menimbulkan kedengkian…dan memutuskan tali
hubungan dan cinta kasih…
Maka tinggalkanlah itu semua dan waspadalah…
وَقُلْ لِعِبَادِي يَقُولُوا الَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ الشَّيْطَانَ
يَنْزَغُ بَيْنَهُمْ إِنَّ الشَّيْطَانَ كَانَ لِلإنْسَانِ عَدُوًّا
مُبِينًا (٥٣)
Dan Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: “Hendaklah mereka mengucapkan
Perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan
perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh
yang nyata bagi manusia. (QS Al-Isroo’ : 53)
Semoga Allah menjadikan aku dan kalian termasuk orang-orang yang
memberi petunjuk dan mendapatkan petunjuk, semoga Allah menjaga kita
dari keburukan syaitan-syaitan dan para pembuat makar (rencana jahat)
serta kekejiannya para orang-orang yang hasad dan dengki…
اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي مَقَامِنَا هَذَا أَنْ تَوْفِقَنَا
لِلْقِيَامِ بِمَا أَوْجَبْتَ عَلَيْنَا وَأَنْ نَكُوْنَ مِنْ عِبَادِكَ
المُخْبِتِيْنَ الصَّادِقِيْنَ البَارِيْنَ يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ
إِنَّكَ جَوَادٌ كَرِيْمٌ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ
وَصَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ
وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنَ .
Khutbah Kedua:
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ وَلَا عُدْوَانَ إِلَّا عَلَى
الظَّالِمَيْنَ وَأَشْهَدُ أَلَّا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا
شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ .
أَمَّابَعْدُ:
Kaum Muslimin, diantara manusia ada yang jika hendak meraih kedudukan
dan ketinggian…, pangkat dan jabatan…, kekuasaan dan kepemimpinan serta
ingin tampil…, maka iapun memusuhi rekan-rekannya…, iapun dengki kepada
saudara-saudaranya…ia benci jika disebutkan keutamaan dan kebaikan
mereka…ia suka jika keburukan dan cela mereka tersebar…jika nampak
kesalahan-kesalahan mereka…, jika ia tidak menemukan kesalahan mereka,,
tidak menemukan buktinya, maka iapun menuduh mereka dengan tuduhan
bohong dan dusta…
Demi Allah…ini adalah perangi yang menjadikan rendah dan hina para
lelaki…dengan perangai ini mereka menyerupai orang-orang
rendahan…meniru-niru orang-orang yang terhina…, dengan perangai tersebut
merekapun terjatuh di lumpur kehinaan, kerendahan, dan kesesatan…
حُبُّ الرِّئَاسَـةِ دَاءٌ يَحْلِقُ الدُّنْيَـا… وَيَجْعَلُ الْحَقَّ حَرْبًا لِلْمُحِبِّيْنَا
Kecintaan terhadap kepemimpinan adalah penyakit yang menggerogoti dunia…
Menjadikan kebenaran adalah memerangi orang-orang yang mencintai kita…
يَفْرِي الْحَلاَقِيْمَ وَالأَرْحَامَ يَقْطَعُهَا…. فَلاَ مُرُوْءَةَ تَبْقَى وَلاَ دِيْنَا
Kerongkongan ia potong dan tali silaturahmi ia putuskan…
Maka tidak ada lagi budi pekerti yang tersisa dan juga agama…
فَتَنَزَّهُوا عَنْ فِعْلِ الْحُسَّادِ وَذَوِي… الْأَحْقَادِ وَانْتَهُوا عَنِ الرَّدَى
Sucikanlah diri kalian dari perbuatan para penghasad dan para pendengki dan berhentilah kalian dari kehinaan…
وَلاَ تُؤْذُوا مِنَ الْخَلْقِ أَحَداً… وَكُفُّوْا عَنِ الشَّرِّ لِسَاناً وَيَداً
Dan janganlah kalian menyakiti seorang pun….
Dan tahanlah lisan dan tangan kalian dari keburukan
وَصَلُّوْا وَسَلِّمُوْا رَعَاكُمُ اللهُ عَلَى مُحَمَّدِ ابْنِ عَبْدِ
اللهِ كَمَا أَمَرَكُمُ اللهُ بِذَلِكَ فِي كِتَابِهِ فَقَالَ: إِنَّ
اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً [الأحزاب:56]
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَيْتَ
عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ ،
وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى
إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
.وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنِ الخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ الأَئِمَّةِ
المَهْدِيِيْنَ أَبِيْ بَكْرِ الصِّدِّيْقِ ، وَعُمَرَ الفَارُوْقِ ،
وَعُثْمَانَ ذِيْ النُوْرَيْنِ، وَأَبِي الحَسَنَيْنِ عَلِي، وَارْضَ
اللَّهُمَّ عَنِ الصَّحَابَةِ أَجْمَعِيْنَ، وَعَنِ التَابِعِيْنَ وَمَنْ
تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، وَعَنَّا مَعَهُمْ
بِمَنِّكَ وَكَرَمِكَ وَإِحْسَانِكَ يَا أَكْرَمَ الأَكْرَمِيْنَ .
اَللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلَامَ وَالمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ
وَالمُشْرِكِيْنَ وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنَ وَاجْعَلْ هَذَا البَلَدَ
آمِنًا مُطْمَئِنَّ وَسَائِرَ بِلَادِ المُسْلِمِيْنَ اَللَّهُمَّ آمِنَّا
فِي دَوْرِنَا وَأَصْلِحْ أَئِمَّتَنَا وَوُلَاةَ أُمُوْرِنَا وَاجْعَلْ
وِلَايَتَنَا فِيْمَنْ خَافَكَ وَاتَّقَاكَ وَاتَّبَعَ رِضَاكَ يَارَبَّ
العَالَمِيْنَ اَللَّهُمَّ مَنْ أَرَادَ أَهْلَ الإِسْلَامِ بِسُوْءٍ
فَجْعَلْ كَيْدَهُ فِي نَحْرِهِ وَاجْعَلْ تَدْبِيْرَهُ تَدْمِيْرُهُ
يَاسَمِيْعُ الدُّعَاءِ اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ صَلَاتَنَا وَصِيَامَنَا
وَدُعَائَنَا اَللَّهُمَّ لَا تَرُدْنَا خَائِبِيْنَ رَبَّنَا اغْفِرْ
لَنَا وَلِوَالِدَيْنَا وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَابِ
رَبَّنَا اغْفِرْ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوْبِنَا غِلًّا لِلَّذِيْنَ
أَمَنُوْا رَبَّنَا إِنَّكَ غَفُوْرٌ رَحِيْمٌ
لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ
اَللَّهُمَّ صَلِّى وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ
وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.
Diterjemahkan dari khotbah Jumat Syaikh Syaikh Sholah Al-Budair hafizohulloh (Imam dan Khotib Masjid Nabawi)
Oleh Ustadz Firanda Andirja