Puasa arafah


Tata cara
Tata Cara Puasa Arafah
Agar jalannya ibadah Sunnah puasa arafah dapat berjalan lancar, Anda harus tahu tata caranya yang benar menurut ajaran Islam. Berikut ini adalah rangkaian tata cara puasa arafah :
  1. Melakukan Niat Berpuasa

  2. Yang pertama harus dilakukan adalah niat puasa arafah yang dilakukan sebelum fajar terbit atau di malam harinya.

    Jika Anda lupa untuk meniatkannya, Anda dapat melakukan niat itu di pagi hari dengan syarat belum makan, minum atau melakukan hal lain yang bisa membuat puasa tidak sah atau batal.

  3. Melakukan Makan Sahur

  4. Untuk menyempurnakan puasa, Anda disunnahkan untuk makan sahur. Tujuan dari makan sahur ini tentu saja untuk mendapatkan pahala dan juga berkah dari puasa.

    Jika tidak makan sahur karena lupa atau terlambat bangun, puasa Anda tetap sah.

    Namun yang disayangkan adalah Anda tidak bisa mendapat berkah dan tentu saja kurang memiliki tenaga untuk beraktifitas.

  5. Menahan Diri dari Perbuatan yang Membatalkan Puasa

  6. Tahanlah diri untuk tidak melakukan hal-hal atau perbuatan yang membatalkan puasa.

    Perbuatan itu diantaranya makan atau minum dengan disengaja, marah dan lain sebagainya hingga waktu berbuka puasa tiba.

    Semua ini harus Anda patuhi karena bila tidak puasa yang Anda lakukan hanya akan mendapatkan lapar dan haus aja.

  7. Menyegerakan Berbuka Puasa

  8. Segeralah berbuka bila saatnya telah tiba yaitu saat matahari telah tenggelam.

    Menyegerakan untuk berbuka puasa adalah salah satu keutamaan untuk mendapatkan banyak pahala saat menjalankan ibadah puasa.

    Apalagi waktu berbuka puasa adalah salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa.

    Menunda untuk berbuka puasa adalah salah satu hal yang kurang baik di dalam ajaran agama Islam.

  9. Dilaksanakan Pada Saat Wukuf Jamaah Haji

  10. Anda harus melakukan puasa arafah ini tepat saat para jamaah haji melaksanakan wukuf di arafah.

    Ini adalah salah satu ketentuan yang harus dilaksanakan agar sesuai dengan peraturan yang berlaku.

    Namun bila penanggalannya berbeda, para ulama mengatakan agar mengikuti penanggalan berdasarkan penaggalan di negeri masing-masing.

  11. Boleh Berpuasa Walaupun Masih Memiliki Hutang Puasa

  12. Bagi Anda yang ingin menunaikan puasa arafah namun masih memiliki hutang puasa di bulan Ramadhan yang belum diqadha, hal itu tetap diperbolehkan.

    Salah satu syaratnya adalah Anda memiliki niatan di dalam hati dengan sungguh-sungguh berniat untuk melunasi hutang puasa di bulan Ramadhan tersebut.