Puasa asyura


Tata cara
Tata Cara Melakukan Puasa Asyura

Simak tentang tata cara puasa Asyura berikut.
  1. Membaca Niat

  2. Dalam mengucapkan niat puasa, Anda dapat membacanya dalam hati ataupun mengucapkannya secara lirih.

    Jika Anda berpuasa bersama keluarga, mengucapkan niat bersama sambil menyantap hidangan sahur tentu akan lebih menyenangkan.

    Anda juga dapat melengkapi niat puasa sunnah Asyura ini dengan niat puasa lain, seperti untuk mengganti puasa Ramadhan bagi perempuan (puasa Qada’).

    Beberapa ulama memperbolehkan merangkap puasa sunnah dengan puasa Qada’ ini. Imam Ibnu Utsaimin menjelaskan bahwa mereka yang melaksanakan puasa di hari Arafah atau puasa di hari Asyura.

    Sementara memiliki tanggungan puasa Ramadhan dan meniatkan puasa pada hari itu sekaligus men-qada puasa Ramadahan.

    Maka puanya sah dan dia mendapatkan dua pahala sekaligus. Pertama adalah pahala dari menjalankan puasa itu sendiri. Kedua adalah pahala dari puasa yang di-qada.

  3. Makan Sahur

  4. Sama halnya dengan tata cara puasa yang lain, puasa Asyura juga disunnahkan diawali dengan sahur.

    Meskipun sangat berat untuk bangun di waktu fajar, namun sahur memiliki keutamaan yang sangat besar. Sahur tidak hanya aktivitas yang dilakukan di pagi buta agar kita kuat menjalankan puasa.

    Sahur nyatanya memiliki banyak keutamaan salah satunya adalah membedakan puasa yang dilakukan oleh seorang muslim dengan puasa di agama lain.

    Dengan bangun untuk sahur, kita sejatinya diajak juga untuk menyempatkan waktu beribadah shalat tahajjud sehingga pahala puasa akan lebih besar jumlahnya.

  5. Memperbanyak Ibadah dan Menghindari Perbuatan yang Membatalkan Puasa

  6. Puasa tidak dapat dijadikan alasan untuk bermalas-malasan sepanjang hari. Sebaiknya puasa diikuti dengan memperbanyak ibadah wajib dan sunnah.

    Seperti sholat sunnah sebelum dan sesudah sholat, serta memperbanyak membaca Al-Quran.

    Agar puasa tidak batal di tengah hari, hindarilah beberapa perbuatan yang membatalkan puasa seperti makan, minum, maupun hal-hal lain yang dapat membatalkan puasa.

  7. Berbuka Puasa

  8. Akhirilah puasa sunnah Asyura Anda dengan melakukan buka puasa yang bernilai ibadah. Salah satu sunnah dalam berbuka adalah menyegerakannya saat sudah memasuki waktu.

    Tak lupa, awalilah dengan membaca doa berbuka puasa, karena waktu buka puasa adalah waktu mustajab untuk berdoa.

    Baru dilanjutkan dengan makan secara perlahan dan diawai dengan makan makanan manis. Rasulullah biasanya mengonsumsi kurma sebagai hidangan pembuka.