Puasa merupakan salah satu hal yang populer di kalangan umat islam. Puasa yang paling dikenal oleh umat islam adalah ibadah puasa wajib di bulan Ramadhan.
Hal tersebut termasuk dalam salah satu rukun Islam. Puasa Ramadhan dilaksanakan sebulan penuh di bulan Ramadhan menjelang Idul Fitri.
Selain puasa wajib pada bulan Ramadhan, ada banyak ibadah puasa sunnah yang bisa dijalankan oleh umat islam.
Puasa sunnah itu diantaranya :
- Puasa Syawal
- Puasa Arafah
- Puasa Asyura
- Puasa Syaban
- Puasa Senin Kamis
- Puasa Daud
- Puasa Ayyamul Bidh
Pada kesempatan ini team
Istanstudio akan mengulas tentang puasa Daud, bacaan niat puasa Daud arab, latin dan artinya serta tata cara puasa Daud.
Apa Itu Puasa Daud?
Puasa Daud adalah salah satu jenis puasa sunnah yang dilakukan secara selang-seling atau bergantian.
Contohnya :
Jika hari pertama puasa, hari kedua tidak, begitu seterusnya.
Atau jika diawali dengan hari senin puasa, maka hari selasa tidak puasa, nanti hari rabu melakukan puasa kembali dan hari kamis tidak puasa lagi, begitu seterusnya.
Puasa ini disebut-sebut sebagai ibadah puasa Sunnah yang disenangi oleh Allah.
Rasulullah bersabda :
أَحَبُّ الصَّلاَةِ إِلَى اللَّهِ صَلاَةُ دَاوُدَ – عَلَيْهِ السَّلاَمُ – وَأَحَبُّ الصِّيَامِ إِلَى اللَّهِ صِيَامُ دَاوُدَ ، وَكَانَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ وَيَقُومُ ثُلُثَهُ وَيَنَامُ سُدُسَهُ ، وَيَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا
Artinya :
“Sebaik-baik sholat di sisi Allah adalah sholatnya Nabi Daud. Dan sebaik-baik puasa di sisi Allah adalah puasa Daud. Nabi Daud dahulu tidur di pertengahan malam dan Nab Daud sholat di sepertiga malamnya dan tidur lagi di seperenamnya. Dan puasa Daud adalah puasa sehari dan tidak berpuasa di hari berikutnya.” (HR. Bukhari).
Disebut sebagai Puasa Daud karena ini merupakan puasa yang menjadi sebuah kebiasaan bagi Nabi Daud Alaihis Salam.
Puasa ini memberikan ajaran kepada umat islam untuk senantiasa istiqamah dan konsisten terhadap ibadah kepada Allah, Sang Pencipta Alam Semesta.
Puasa Daud juga sering disebut sebagai puasa Dawud. Puasa Daud ini bisa dilakukan oleh siapa saja yang ingin mendapatkan rahmat dan kasih sayang dari Allah.
Pada penerapan Puasa Daud, semuanya harus dilaksanakan dengan penuh keikhlasan dan tidak memaksakan diri serta berlebihan.
Karena segala sesuatu yang dijalankan dengan tidak ikhlas alias terpaksa juga tidak baik.