Ditinjau dari segi mana yang lebih diutamakan, shalat sunnah Rawatib dibagi menjadi dua bagian:
- Shalat Sunnah Rawatib Mu'akkad
Shalat sunnah rawatib mu'akkad ini bersifat sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Mengenai jumlah shalat sunnah rawatib mu'akkad ada 12 rakaat:
- 2 rakaat sebelum shalat subuh
- 2 atau 4 rakaat sebelum shalat zuhur
- 2 atau 4 rakaat sesudah shalat zuhur
- 2 rakaat sesudah maghrib
- 2 rakaat sesudah isya
Penjelasan soal jumlah rakaat shalat sunnah rawatib ini disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh At-Tarmidzi dan An-Nasa’i.
Dari Aisyah radiyallahu‘anha, ia berkata:
Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda:
Barangsiapa yang tidak meninggalkan dua belas (12) rakaat pada shalat sunnah rawatib, maka Allah akan bangunkan baginya rumah di surga, (yaitu): empat rakaat sebelum zuhur, dan dua rakaat sesudahnya, dan dua rakaat sesudah maghrib, dan dua rakaat sesudah isya, dan dua rakaat sebelum subuh . (HR. At-Tarmidzi no. 414, An-Nasa’i no. 1794)
- Shalat Sunnah Rawatib Ghoiru Mu'akkad
Shalat sunnah rawatib ghoiru mu'akkad ini adalah jenis shalat sunnah rawatib yang kurang ditekankan. Berikut adalah jumlah shalat sunnah ghoiru mu'akkad:
- 2 atau 4 rakaat sebelum shalat ashar (jika dikerjakan 4 rakaat, dikerjakan dengan 2 kali salam)
- 2 rakaat sebelum maghrib
- 2 rakaat sebelum isya
Mengenai shalat sunnah rawatib yang dikerjakan 4 rakaat harus dengan 2 kali salam didasarkan pada keterangan berikut ini:
As-Syaikh Muhammad bin Utsaimin rahimahullah berkata:
Shalat sunnah rawatib terdapat di dalamnya salam. Seseorang yang shalat rawatib empat rakaat maka dengan dua salam bukan satu salam, karena sesungguhnya nabi bersabda:
Shalat (sunnah) di waktu malam dan siang dikerjakan dua rakaat salam dua rakaat salam. (Majmu’ Fatawa As-Syaikh Al-Utsaimin 14/288)