Hukum






Ditinjau dari segi mana yang lebih diutamakan, shalat sunnah Rawatib dibagi menjadi dua bagian:
  1. Shalat Sunnah Rawatib Mu'akkad

  2. Shalat sunnah rawatib mu'akkad ini bersifat sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Mengenai jumlah shalat sunnah rawatib mu'akkad ada 12 rakaat:
    1. 2 rakaat sebelum shalat subuh
    2. 2 atau 4 rakaat sebelum shalat zuhur
    3. 2 atau 4 rakaat sesudah shalat zuhur
    4. 2 rakaat sesudah maghrib
    5. 2 rakaat sesudah isya

    Penjelasan soal jumlah rakaat shalat sunnah rawatib ini disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh At-Tarmidzi dan An-Nasa’i.

    Dari Aisyah radiyallahu‘anha, ia berkata:

    Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda:
    Barangsiapa yang tidak meninggalkan dua belas (12) rakaat pada shalat sunnah rawatib, maka Allah akan bangunkan baginya rumah di surga, (yaitu): empat rakaat sebelum zuhur, dan dua rakaat sesudahnya, dan dua rakaat sesudah maghrib, dan dua rakaat sesudah isya, dan dua rakaat sebelum subuh . (HR. At-Tarmidzi no. 414, An-Nasa’i no. 1794)


  3. Shalat Sunnah Rawatib Ghoiru Mu'akkad

  4. Shalat sunnah rawatib ghoiru mu'akkad ini adalah jenis shalat sunnah rawatib yang kurang ditekankan. Berikut adalah jumlah shalat sunnah ghoiru mu'akkad:
    1. 2 atau 4 rakaat sebelum shalat ashar (jika dikerjakan 4 rakaat, dikerjakan dengan 2 kali salam)
    2. 2 rakaat sebelum maghrib
    3. 2 rakaat sebelum isya


    Mengenai shalat sunnah rawatib yang dikerjakan 4 rakaat harus dengan 2 kali salam didasarkan pada keterangan berikut ini:

    As-Syaikh Muhammad bin Utsaimin rahimahullah berkata:

    Shalat sunnah rawatib terdapat di dalamnya salam. Seseorang yang shalat rawatib empat rakaat maka dengan dua salam bukan satu salam, karena sesungguhnya nabi bersabda:

    Shalat (sunnah) di waktu malam dan siang dikerjakan dua rakaat salam dua rakaat salam. (Majmu’ Fatawa As-Syaikh Al-Utsaimin 14/288)