Kedudukan Rasul
( مَكَانَةُ الرَّسُوْلِ )
Bagan
Kedudukan Rasulullah SAW
Sikap orang akan berbeda-beda ketika berhadapan dengan orang lain sesuai dengan kedudukan orang yang dihadapi itu
-
Bagaimana sikap orang ketika menghadapi pengemis?
-
Menghadap pimpinannya?
-
Berhadapan dengan Rasulullah SAW?
Kafir Quraisy menuduh Rasulullah SAW dengan berbagai tuduhan keji
Bagi seorang Muslim, Rasulullah SAW menduduki tempat yang sangat mulia dalam hidupnya
Muhammad SAW: Hamba Allah
Kedudukan Muhammad SAW adalah sebagai salah satu hamba dari hamba-hamba Allah
17:1 Mahasuci yang yang telah memperjalankan HAMBANYA di waktu malam
-
Kata “hambaNya” menurut ulama berarti JISMAN WA RUUHAN = jasad dan ruh, bukan hanya ruhnya saja -> ini mimpi namanya
Sebagai seorang hamba, beliau SAW:
-
Seorang manusia (إِنْسَانًا)
-
Memiliki nasab, garis keturunan (نَسَبًا)
-
Memiliki jasad (جِسْمًا)
Seorang Manusia
(إِنْسَانًا)
Sebagai manusia, beliau SAW makan, minum, mandi, buang hajat, mengantuk, tidur, berkeluarga (13:38)
23:33 kenapa heran bahwa rasul itu makan dan minum seperti manusia pada umumnya?
25:7 kenapa heran bahwa rasul itu berjualan di pasar (sebagai pedagang)?
25:20 memang begitulah para rasul, mereka makan makanan dan berjalan di pasar-pasar
Memiliki Nasab
(نَسَبًا)
Rasulullah SAW juga merupakan anak dari bapaknya dan seterusnya
Akan tetapi, Rasulullah SAW lahir dari keluarga yang bersih dari zina (di tengah masyarakat yang kotor di Mekkah)
خَرَجْتُ مِنْ نِكَاحٍ غَيْرِ سِفَاحٍ
Aku lahir dari pernikahan bukan dari perzinaan (HR. baihaqi)
Nasab Pilihan
إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَى كِنَانَةَ مِنْ وَلَدِ إِسْمَعِيلَ وَاصْطَفَى قُرَيْشًا مِنْ كِنَانَةَ وَاصْطَفَى مِنْ قُرَيْشٍ بَنِي هَاشِمٍ وَاصْطَفَانِي مِنْ بَنِي هَاشِمٍ
Sesungguhnya Allah memilih Kinanah dari anak keturunan Isma’il, memilih Quraisy dari Kinanah, memilih Bani Hasyim dari Quraisy dan memilihku dari Bani Hasyim(HR. Muslim)
Nasab Nabi
Ada tiga bagian tentang nasab Nabi SAW
-
Bagian yang disepakati kebenarannya oleh pakar biografi dan nasab, yaitu sampai Adnan
-
Bagian yang mereka perselisihkan, yaitu antara nasab yang tidak diketahui secara pasti dan nasab yang mesti dibicarakan, tepatnya Adnan ke atas hingga Ibrahim AS
-
Bagian yang sama sekali tidak diragukan bahwa di dalamnya ada hal-hal yang tidak benar, yaitu Ibrahim AS sampai Nabi Adam AS
Silsilah Nabi SAW
Dua Orang yang Disembelih
Abdullah, ayahanda Rasulullah adalah anak yang keluar dari undian di hadapan Hubal untuk memenuhi nadzar Abdul Muthallib bahwa kalau anaknya 10, maka salah satunya akan disembelih
Orang-orang Quraisy mencegahnya menyuruh untuk mendatangi dukun perempuan
Dukun itu memerintahkan untuk mengundi Abdullah dengan 10 ekor unta; kalau yang keluar masih Abdullah maka ditambah lagi 10 sampai jumlah yang Allah ridho -> sampai 100 unta (ditetapkan sebagai diyat pembunuhan manusia tanpa sengaja)
Maka Rasulullah SAW pernah bersabda,
أَنَا ابْنُ الذَّبِيْحَيْنِ
Aku adalah anak dua orang yang disembelih (HR. Hakim)
Maksudnya adalah Ismail AS dan Abdullah
Memiliki Jasad
(جِسْمًا)
Imam Turmudzi mengumpulkan hadits-hadits yang berkenaan dengan jasad Rasululllah SAW dalam kitab Syama’il Muhammad SAW
Manusia yang paling tampan adalah Adam AS karena Allah langsung menciptakan dengan TanganNya dan meniupkan rohNya
Wanita yang paling cantik adalah Hawa; tidak ada yang menyerupainya kecuali Sarah, istri Nabi Ibrahim AS
Nabi Yusuf AS dikaruniai setengah ketampanan Adam AS
Perjalanan Nabi
(اَلسِّيْرَةُ اَلنَّبَوِيَّةُ)
Semua kisah hidup Rasulullah SAW sebagai hamba Allah telah ditulis di dalam buku-buku Sirah Nabawiyah (perjalanan Nabi)
Banyak sekali buku Sirah yang sudah ditulis oleh para ulama, di antaranya:
-
As-Sirah an-Nabawiyah libni Ishaq
-
Ar-Rahiqul Makhtum (Mubarakfury)
-
Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad SAW (Munawar Cholil)
Keistimewaan Sirah Nabawiyah
Sejarah hidup Nabi Muhammad paling benar dibandingkan dengan sejarah hidup Nabi-nabi yang lain dan dengan biografi tokoh-tokoh masyarakat yang ada. Sejarah hidup Rasulullah sampai ke tangan kita melalui jalur ilmiah yang paling terpercaya dan pasti, sehingga fakta-fakta dan peristiwa-peristiwanya tidak mungkin diragukan
Fase-fase sejarah hidup Nabi Muhammad SAW jelas adanya, yakni sejak dari perkawinan ayahnya (Abdullah) dengan ibunya (Aminah) sampai dengan wafatnya
Sejarah Nabi Muhammad SAW merupakan lukisan sejarah seorang manusia biasa yang mendapat keistimewaan berupa kerasulan, sehingga tidak keluar dari kemanusiaannya tidak dibumbui dengan dongeng-dongeng dan tidak pula diberi atribut-atribut ketuhanan sedikit pun
Sejarah hidup Rasulullah mencakup semua segi kemanusiaan
Sejarah Nabi Muhammad SAW yang lengkap itu sendiri merupakan bukti kebenaran risalah dan kerasulannya.
Kajian Sirah
(فِقْهُ السِّيْرَةِ)
Dari Sirah Nabawiyah kemudian para ulama melakukan kajian terhadap Sirah (فِقْهُ السِّيْرَةِ)
Di antara buku-buku yang berisi kajian ini:
-
Manhaj Haraki dalam Sirah Nabi (Munir al-Ghadhban)
-
Sirah Nabawiyah – Durus wa ‘Ibar (Musthafa as-Siba’i)
-
Sistem Kaderisasi dalam Sirah Nabi – Manhaj Tarbawi (Munir al-Ghadhban)
-
Fiqh Sirah (Muhammad Ramadhan al-Buti)
Muhammad SAW adalah Rasul di antara Para Rasul
(رَسُوْلٌ مِنَ الْمُرْسَلِيْنَ)
Kedudukan kedua dari Muhammad SAW adalah sebagai Rasul di antara para rasul yang lain (3:144 وَمَا مُحَمَّدٌ إِلَّا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُ)
36:3 إِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ (sesungguhnya kamu salah seorang dari rasul-rasul)
Ketika beliau SAW menerima wahyu yang pertama, maka dari langit terdengar suara,
يَا مُحَمَّدَ! أَنْتَ رَسُوْلُ اللهِ، وَأَنَا جِبْرِيْل
Wahai Muhammad! Kamu adalah Rasulullah dan aku Jibril
Menyampaikan Misi
(تَبْلِيْغُ الرِّسَالَةِ)
Sebagai Rasul, maka beliau SAW menyampaikan risalah yang ditugaskan oleh Allah kepadanya
5:67 يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ وَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ
Tugas ini adalah tugas yang sangat berat, sehingga saat Haji Wada’ beliau berkali-kali menegaskan: اللَّهُمَّ قَدْ بَلَّغْتُ (Ya Allah, sungguh aku telah menyampaikan), maka para sahabat yang hadir (124.000) menjawab, نَعَمْ (Ya! Ya! Ya!)
Padahal beliau SAW telah menunaikan semua risalah dengan sesempurna-sempurna penunaian
Menunaikan Amanah
(أَدَاءُ اْلأَمَانَةِ)
Sebagai Rasul, beliau SAW bertugas menunaikan amanah dari Allah SWT
4:58 إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَى أَهْلِهَا (Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya)
33:72 amanah ini tidak mampu dipikul oleh makhluk Allah yang besar-besar: langit, bumi dan gunung-gunung
Rasulullah SAW pun menunaikan semua amanah berupa titipan barang-barang orang-orang kafir Quraisy dan mengembalikannya melalui Ali ra
Abdullah Menunaikan Amanah Az-Zubair
Abdullah bin Zubair Menunaikan Amanah Az-Zubair bin al-Awwam
Zubair sudah merasa bahwa ajalnya tiba pada hari itu dalam Perang Jamal dengan cara dibunuh oleh orang yang zhalim
Ia berpesan kepada anaknya agar melunasi hutang-hutangnya (1.200.000 dirham)
Harta yang ia tinggalkan
-
Ghabah (sebidang tanah di dekat Madinah)
-
Sebuah rumah di Madinah, dua buah rumah di Bashrah, dan sebuah rumah di Mesir
Semua hartanya didapat dari rampasan perang karena ia tidak pernah sempat bekerja, mengikuti perang sampai akhir hayatnya
-
Abdullah menunaikan amanah itu (melunasi hutang ayahnya)
-
Tapi ia tidak mau membagi warisan kecuali setelah 4 musim haji berturut-turut mengumumkan agar yang menghutangi ayahnya segera datang kepadanya
Seluruh harta Zubair sebanyak 50.200.000 dirham (HR. Bukhari)
Memimpin Umat
(إِمَامَةُ اْلأُمَّةِ)
Tugas ketiga sebagai Rasul adalah memimpin umat Islam
Beliau SAW adalah pemimpin yang sempurna
-
Pemimpin keluarga
-
Pemimpin negara
9:128-129
-
عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ berat terasa olehnya penderitaanmu
-
حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu
-
بالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيم amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin
-
Kalau berpaling, serahkan kepada Allah
Dialog Dua Malaikat
Nabi SAW bermimpi ada dua malaikat sedang berdialog, yang satu berada di kaki dan satunya di kepala Nabi
Berkata malaikat yang berada di kaki: “Buatlah perumpamaan orang ini dengan umatnya.”
Nabi SAW dan Umatnya
Umatnya: seperti rombongan yang sedang bepergian tapi kehabisan bekal, tidak bisa melanjutkan perjalanan dan tidak bisa pulang
Nabi SAW adalah orang yang datang, kemudian menawarkan untuk membawa mereka ke taman yang indah dan telaga yang luas, apakah mau ikut?
Mereka mengikutinya. Sesampai di taman yang dijanjikan, berkata lagi, “Apakah kalian mau mengikuti kalau saya bawa ke taman lebih indah dan telaga yang lebih luas?” Tentu mereka mau
Dakwah Nabi
(اَلدَّعْوَةُ اَلنَّبَوِيَّةُ)
Itulah perjalanan dakwah yang dilakukan oleh Nabi SAW, dari menyampaikan risalah hingga memimpin umat
Beliau menghadapi berbagai kalangan
-
Bangsawan dan rakyat biasa
-
Orang merdeka dan budak belian
-
Arab dan ‘ajam (non-Arab)
-
Laki-laki dan perempuan
-
Segala umur
Semuanya mendapatkan dakwah Rasulullah yang bijak atau nasihat yang baik atau dialog yang terbaik (16:125)
Fiqh Dakwah
(فِقْهُ الدَّعْوَةِ)
Dari perjalanan dakwah Nabi SAW kita memperoleh ilmu tentang bagaimana berdakwah yang benar atau dikenal dengan fiqh dakwah
FIQH DAKWAH: mendalami dan memahami
-
Sejarah dakwah
-
Faktor-faktor keberhasilannya
-
Rukun-rukunnya
-
Cara-caranya
-
Sarana-sarananya
-
Kesimpulan dan evaluasinya
Secara detail dan mendalam, sehingga dapat menampilkan dakwah dengan sebaik-baik sajian
Muhammad SAW adalah Sunnah
Karena As-Sunnah menurut definisi ahli hadits: setiap yang berasal dari Nabi SAW baik
-
perkataan (sunnah qauliyah),
-
perbuatan (sunnah fi’liyah) maupun
-
ketetapan (sunnah taqririyah)
Jadi apa yang terjadi pada diri Nabi ada efek hukumnya
-
Nabi lupa rakaat dalam shalat -> syari’at sujud sahwi
-
Nabi marah, senyum, tertawa, diam, berjalan, makan, minum, dll semuanya menjadi hukum bagi umatnya
Kajian Hukum
(فِقْهُ اْلأَحْكَامِ)
Dari as-Sunnah itulah para ulama kemudian membuat kajian untuk memahami hukum-hukum berkaitan dengan amal-amal praktis
Kajian ini disebut FIQH atau lengkapnya fiqhul ahkam
Ulama yang mengkaji masalah ini biasa disebut MUJTAHID (orang yang berijtihad, mengeluarkan segala upaya untuk memahami hukum dan menetapkannya)
Rasulullah SAW mengabarkan bahwa setiap 100 tahun akan muncul seorang Mujtahid
4 Mazhab
Ada 4 ulama mujtahid yang kemudian disebut mazhab (aliran fiqh) yang terkenal
-
Imam Hanafi
-
Imam Maliki
-
Imam Syafi’I
-
Imam Hambali
Selain keempat imam itu ada banyak ulama mujtahid, seperti Sufyan ats-Tsauri, Atha’, Said bin Musayib, dll
Mereka adalah ulama fiqh yang berjasa dalam pengembangan hukum-hukum Islam
As-Sunnah sebagai Sumber
As-Sunnah berkedudukan sebagai sumber pada tiga hal
-
Sumber hukum (kedua setelah Al-Qur’an)
-
Sumber sirah
-
Sumber dakwah
Karena itu penting untuk memahami as-Sunnah (al-Hadits)