MISI MANUSIA

(رِسَالَةُ اْلإِنْسَانِ)


Bagan

Misi Manusia: Khilafah

  • Allah SWT menciptakan manusia (dan jin) untuk beribadah kepadaNya (51:56)
  • Ibadah dengan maknanya yang luas mengantarkan manusia menjadi insan yang bertaqwa (2:21)
  • Dengan taqwa inilah manusia diberi oleh Allah SWT kemuliaan dan harga diri dalam Islam atau disebut IZZAH (63:8)
  • Manusia yang telah mendapatkan izzah inilah yang pantas mengemban amanah sebagai khalifah Allah di bumi (2:30, 6:165)
  • Dua Tugas Khilafah

  • Tugas utama khilafah adalah
    • Memakmurkan bumi (اَلْعِمَارَةُ) 11:61
    • Memeliharanya (اَلرِّعَايَةُ) 7:56, 85, 57:27

    Memakmurkan Bumi (اَلْعِمَارَةُ)

  • Memakmurkan bumi ini dengan cara membangunnya, bukan merusaknya
  • Sesungguhnya Allah sudah menyiapkan bumi untuk tempat tinggal manusia
    • Bumi diciptakan dalam 4 hari, sementara langit hanya 2 hari (41:9-12)
    • Disiapkan berbagai keperluan manusia untuk hidup (2:29, 13:3-4, 6:99, 77:25-27, 79:31)
    • Bumi pun dihamparkan oleh Allah dilengkapi pasak-pasaknya (78:6-7)

    Fasiliti Bumi

  • Air hujan (tawar) yang turun dari langit (56:68-70, 77:27, 79:31)
  • Berbagai kebun yang berisi buah-buahan yang beraneka rasa (13:3-4)
  • Binatang ternak untuk makanan, bulunya untuk pakaian, susunya untuk diminum, untuk tunggangan dan hiasan (16:5-6, 36:72-73)
  • Udara untuk bernapas, angin untuk tanaman (15:22), dan bagi kapal untuk berlayar (42:33) dll
  • Membangun Materi dan Ruhani

  • Tugas membangun bumi adalah dengan membangun materi dan ruhani
  • Ramai manusia hanya perhatian terhadap pembangunan materi saja: gedung-gedung untuk beranek keperluan, teknologi, dan ekonomi
  • Sementara pembangunan ruhani dilupakan, atau amat sedikit sekali perhatiannya
  • Peradaban Materi

  • Pembangunan dalam bidang materi membuat manusia memiliki peradaban tinggi dari sisi materi
  • Sejak dahulu manusia sudah berperadaban (materi) yang tinggi
    • Kaum ‘Ad membuat bangunan-bangunan yang tinggi (89:6-8)
    • Kaum Tsamud memotong batu-batu besar di lembah (89:9)
    • Fir’aun membangun pasukan yang sangat kuat (89:10)
    • Kaum Saba’ membuat bendungan besar (34:15-16)

    Pembangunan Ruhani

  • Allah SWT telah meletakkan SYARI’AT (اَلتَّشْرِيْعُ) untuk membangun ruhani manusia
  • Hasil yang diharapkan adalah akhlak (moral) yang tinggi sebagai landasan peradaban materi
  • Jika ini kuat, maka peradaban yang telah dibangun akan kokoh dan dapat bertahan dalam masa yang panjang
  • Peradaban Islam Pertama

  • Membangun kota (Madinah) yang dilengkapi
  • Masjid sebagai pusat ibadah (membangun moral) dan khilafah
  • Pasar sebagai pusat perekonomian
  • Ikatan internal (umat Islam) dengan mu’akhah
  • Ikatan internal (dengan Yahudi) dengan Piagam Madinah
  • Ikatan eksternal (di luar Madinah) dengan perjanjian damai
  • Pasukan Islam yang tersusun rapi
  • Peradaban Islam Kemudian

  • Bangunan yang menjadi ciri Islam: kubah (asalnya dari gereja Aya Sofia Turki yang dijadikan masjid)
  • Ilmu pengetahuan berkembang pesat (menggabungkan antara filsafat Yunani dan metode riset Islam)
  • Bahasa Arab menjadi bahasa utama dunia
  • Perekonomian negara maju
  • Rakyat sejahtera
  • Hukum ditegakkan
  • Pemeliharaan (اَلرِّعَايَةُ)

  • Memelihara lebih sukar daripada membina
  • Peradaban dan akhlak yang sudah dibina sepatutnya terus dipelihara agar tetap kokoh, bukan dirusak
  • 57:27 para rahib yang mengadakan rahbaniyah untuk mencari ridha Allah, ternyata tidak dapat memelihara dengan pemeliharaan yang benar (فَمَا رَعَوْهَا حَقَّ رِعَايَتِهَا)
  • Jangan Merusak Sesudah Membina

    وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا

    Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya (7:56, 85)

  • Kaum Saba’ yang disebut oleh Allah sebagai بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَرَبٌّ غَفُورٌ tapi kemudian dihancurkan dengan jebolnya bendungan (34:16-17)
  • Kehancuran Suatu Bangsa

  • Dihancurkan negeri yang sangat kokoh tapi dihancurkan oleh Allah karena dosa mereka (6:6) dan ditukar dengan generasi yang lain
  • Negeri yang semula aman dan sejahtera, tapi kemudian diliputi ketakutan dan kelaparan (16:112)
  • Perumpamaan kehancuran mereka seperti kebun yang hampir panen kemudian dihancurkan seperti sudah dipetik (10:24) atau kering (18:45, 57:20)
  • Penyebab Kehancuran

    Kehancuran itu disebabkan oleh rusaknya JIWA (nafs) manusia

    اَلتَّرْغِيْبُ و اَلتَّرْهِيْبُ

  • Imam Al-Mundziri menulis satu kitab yang berjudul اَلتَّرْغِيْبُ و اَلتَّرْهِيْبُ (reward and punishment)
  • Sistem reward and punishment ini digunakan untuk memelihara manusia agar tetap di jalan kebenaran
    • Reward dengan pahala (اَلْجَزَاءُ)
    • Punishment dengan hukuman (اَلْعُقُوْبَةُ)
  • Sistem ini telah memelihara peradaban Islam sehingga berusia panjang (14 abad)
  • Bandingkan dengan usia peradaban lain
  • Menjaga 5 Asas Kehidupan

  • Peradaban yang dipelihara dengan baik akan mampu menjaga (اَلْحِفْظُ) LIMA ASAS KEHIDUPAN (الضَّرُوْرِيَّةُ الْخَمْسَةُ)
    • Agama (اَلدِّيْنُ)
    • Jiwa (اَلنَّفْسُ)
    • Akal (اَلْعَقْلُ)
    • Harta (اَلْمَالُ)
    • Keturunan (اَلنَّسْلُ)

    3 Pilar Kekokohan

    الَّذِينَ إِنْ مَكَّنَّاهُمْ فِي الْأَرْضِ أَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآَتَوُا الزَّكَاةَ وَأَمَرُوا بِالْمَعْرُوفِ وَنَهَوْا عَنِ الْمُنْكَرِ وَلِلَّهِ عَاقِبَةُ الْأُمُورِ

  • Mendirikan shalat
  • Menunaikan zakat
  • Amar ma’ruf nahi munkar
  • Fase-fase Perjalanan Umat

    Fase-fase Perjalanan Umat

  • Fase kenabian (النُّبُوَّةُ)
  • Fase khilafah berlandaskan minhaj kenabian (خِلَافَةٌ عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ), 30 tahun
  • Fase raja-raja yang menindas (مُلْكًا عَاضًّا) meski sistem formal pemerintahannya Islam (sampai 1924)
  • Fase raja-raja yang sekuler (مُلْكًا جَبْرِيَّةً)
  • Fase khilafah berlandaskan minhaj kenabian (خِلَافَةٌ عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ)
  • Sebab-sebab Lenyapnya Kejayaan Islam (1)

  • Penyimpangan pemahaman Islam yang benar dan perubahan sikap: agama bukan sebagai akidah dan kerja, tapi hanya lafazh-lafazh dan istilah-istilah saja
  • Meremehkan Al-Qur’an dan As-Sunnah, dan menjauhi Islam sebagai sistem kehidupan
  • Perpecahan di tengah umat Islam dan tajamnya perbedaan dalam politik dan fanatisme
  • Lemahnya kepemimpinan Islam
  • Matinya ruh jihad dan lemahnya sarana yang dimiliki
  • Tidak mengambil sebab-sebab kekuatan material
  • Jumud dan meninggalkan jihad
  • Meninggal amar ma’ruf nahi munkar
  • Meninggalkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat dan menyibukkan diri dengan filsafat
  • Menyebarnya penyakit moral dan sosial
  • Meninggalkan tarbiyah pribadi muslim, rumah tangga Islam dan masyarakat muslim
  • Kebangkitan Islam

  • Umat Islam mesti bangkit agar dapat MEWUJUDKAN KEBENARAN DAN MENGHANCURKAN KEBATILAN (لِيُحِقَّ الْحَقَّ وَيُبْطِلَ الْبَاطِلَ) 8:8
  • Untuk itu umat Islam perlu mempersiapkan segala macam kekuatan yang diperlukan (8:60)
  • Kekuatan yang Diperlukan

  • Kekuatan keyakinan (قُوَّةُ الْعَقِيْدَةِ)
  • Kekuatan moral (قُوَّةُ اْلأَخْلاَقِ)
  • Kekuatan jama’ah (قُوَّةُ الْجَمَاعَةِ)
  • Kekuatan ilmu pengetahuan (قُوَّةُ الْعِلْمِ)
  • Kekuatan ekonomi (قُوَّةُ الْمَالِ)
  • Kekuatan perjuangan (قُوَّةُ الْجِهَادِ)