POTENSI MANUSIA

( طَاقَةُ اْلإِنْسَانِ )


Bagan

Potensi Manusia

  • Allah menciptakan manusia dengan memberikan tiga potensi (16:78)
    • Pendengaran ( اَلسَّمْعُ )
    • Penglihatan ( اَلْبَصَر )
    • Hati / Pemahaman( اَلْفُؤَادُ )
  • Dalam setiap ayat yang menyebutkan tiga potensi itu, selalu urutannya sama
    • Ternyata ketiganya berfungsi sesuai dengan urutan tersebut
    • Pendengaran sudah berfungsi sejak di dalam rahim
    • Penglihatan setelah beberapa bulan
    • Hati untuk memahami setelah setahun lebih

    Keajaiban Pendengaran ( اَلسَّمْعُ )

  • Diciptakan oleh Allah dengan sempurna
    • Daun telinga dirancang untuk menghimpun dan memusatkan suara ke dalam saluran pendengaran
    • Permukaan dalam saluran pendengaran dilapisi oleh sel dan bulu-bulu yang mengeluarkan padatan berlendir untuk melindungi telinga dari kotoran luar
    • Di ujung saluran telinga yang menuju awal telinga tengah terdapat gendang telinga
    • Setelah gendang telinga terdapat tiga tulang kecil yang disebut tulang martil, landasan dan sanggurdi
    • Saluran eustasia berguna untuk menyeimbangkan tekanan udara di telinga tengah
    • Di ujung telinga tengah terdapat rumah siput telinga yang mempunyai mekanisme pendengaran teramat peka dan dipenuhi oleh cairan khusus

    Keajaiban Penglihatan ( اَلْبَصَر )

  • Diciptakan oleh Allah dengan sempurna
    • Semua organ penglihatan, termasuk mata binatang dan mata manusia, merupakan contoh yang sangat menonjol perihal rancangan yang sempurna
    • Organ istimewa ini amat rumit sampai-sampai mengungguli peralatan tercanggih di dunia ini
    • Supaya mata dapat melihat, semua bagiannya harus bekerja sama secara serasi

    Keajaiban Hati ( اَلْفُؤَادُ )

  • Af’idah adalah hati yang dengannya manusia mengenal beraneka benda, menghafaznya, dan memikirkan serta memahaminya (Tafsir At-Tobari)
  • Hati (atau kalbu) mempunyai dua macam tentara:
    • pertama, yang dapat dilihat dengan mata kepala, dan yang
    • kedua, tidak dapat dilihat kecuali dengan mata hati
  • Dalam hal ini, hati seolah-olah sebagai raja, sedangkan tentaranya sebagai para pelayan dan pembantu
  • Itulah yang dimaksud dengan ‘pasukan tentara hati’
  • Syukur

  • Sepatutnya manusia meningkatkan kesyukuran atas karunia tiga potensi itu
  • Tapi sangat sedikit yang bersyukur (qolilan maa tasykurun)
  • Ramai manusia menggunakan potensi itu untuk hal-hal yang tidak bermanfaat, bahkan ada yang mempergunakannya untuk MELAWAN ALLAH
  • Peringatan Para Rasul

  • Para rasul telah diutus untuk memberikan peringatan kepada manusia
  • Setelah itu para da’i sebagai penerus para rasul
  • Tetapi ramai manusia jauh dari Allah
  • Kenapa?
  • Karena hati mereka buta (22:46)
  • Seburuk-buruk manusia adalah yang tuli, buta dan tak berakal (8:22)
  • Tanggung Jawab / Mas'uliyah ( اَلْمَسْؤُوْلِيَّةُ )

  • Karena Allah telah memberikan ketiga potensi itu, maka Allah memberikan tanggung jawab (mas’uliyah)
  • Mas’uliyah ini memang berat sehingga makhluk Allah yang lain pun enggan, termasuk makhluk Allah yang besar-besar: gunung, bumi, bahkan langit (33:72)
  • Mas’uliyah ini akan dimintakan pertanggungan jawab 17:36
  • كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ الْإِمَامُ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالرَّجُلُ رَاعٍ فِي أَهْلِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ فِي بَيْتِ زَوْجِهَا

    Setiap kalian adalah pemimpin dan akan dimintakan tanggung jawab atas kepemimpinannya. Imam itu pemimpin dan akan dimintakan tanggung jawab atas kepemimpinannya. Laki-laki itu pemimpin bagi keluarganya dan akan dimintakan tanggung jawab atas kepemimpinannya. Wanita itu pemimpinan di rumah suaminya dan akan dimintakan tanggung jawab atas kepemimpinannya. Pembantu itu pemimpin bagi harta tuannya dan akan dimintakan tanggung jawab atas kepemimpinannya. (Bukhari)
  • Dua Sikap

  • Sikap terhadap mas’uliyah dari Allah itu ada dua
    • Amanah ( َلأَمَانَةُ)
    • Khiyanah ( اَلْخِيَانَةُ )
  • Sesiapa yang memfungsikan potensinya dengan semestinya berarti mengemban mas’uliyah dengan baik atau disebut amanah. Sebaliknya, khiyanah
  • Amanah ( َلأَمَانَةُ)

  • Bagi yang amanah, Allah akan memberikan khilafah (kepemimpinan)
  • Khilafah ( اَلْخِلاَفَةُ )

  • Hakikat Khilafah : Khilafah itu berarti pengganti atau wakil
    1. Bukan pemilik yang sebenar
      • Allah pemilik yang sebenar (43:84, 35:13)
      • Tapi Fir’aun merasa memiliki kekuasaan bahkan mengaku tuhan (79:24)
    2. Mesti menggunakannya sesuai kehendak mustakhlif (yang memberikan khilafah)
    3. Tidak boleh melampaui peraturan dari mustakhlif (4:14, 2:229)
  • Penjelasannya ada dalam 24:55
    • Iman dan amal shalih
    • Khilafah di muka bumi
    • Kekokohan agama
    • Keamanan
    • Masyarakat yang bebas dari syirik

    Khiyanah ( اَلْخِيَانَةُ )>

  • Seperti binatang ternak (7:179)
  • Seperti anjing (7:175-176)
  • Seperti kera (5:60)
  • Seperti babi (5:60)
  • Seperti laba-laba (29:41)
  • Seperti keledai (62:5)
  • Seperti kayu yang bersandar (63:4)
  • Seperti batu (2:74)