KHIYAANAH


Khiyaanah artinya adalah berkhianat atau curang. Tidak mungkin seorang rasul berkhianat atau ingkar janji terhadap tugas-tugas yang diberikan Allah SWT kepadanya. Orang yang khianat terhadap kepercayaan yang telah diberikan kepadanya adalah termasuk orang yang munafik, rasul tidak mungkin menjadi seorang yang munafik.

Sepanjang sejarah belum pernah ada seorang rasul yang khianat kepada umatnya. Demikian pula terdahap amanat yang telah diterima dari Allah SWT. Ketika Rasulullah SAW menunaikan Haji Wada’, beliau berpidato di Padang Arafah seraya berkata :

أَيُّهَا النَّاسُ ! فَلاَ تَرْجِعُنَّ بَعْدِيْ كُفَّارًا يَضْرِبُ بَعْضُكُمْ رِقَابَ بَعْضٍ أَلاَ لِيُبَلِّغِ الشَّاهِدُ الْغَائِبَ . فَلَعَلَّ بَعْضَ مَنْ يُبَلِّغُهُ أَنْ يَكُوْنَ أَوْعَى لَهُ مِنْ بَعْضِ مَنْ سَمِعَهُ . أَلاَ بَلَّغْتُ ؟ اَللَّهُمَّ اشْهَدْ ! أَيُّهَا النَّاسُ ! إِنَّ رَبَّكُمْ وَاحِدٌ , وَإِنَّ أَبَاكُمْ وَاحِدٌ , كُلُّكُمْ مِنْ آدَمِ وَآدَمَ مِنْ تُرَابٍ , إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللهِ أَتْقَاكُمْ , لَيْسَ لِعَرَبِيٍّ فَضْلٌ عَلىَ عَجَمِيٍٍّ إِلاَّ بِالتَّقْوَى . أَلاَ هَلْ بَلَّغْتُ ؟ اَللَّهُمَّ اشْهَدْ ! فَلْيُبَلِّغِ الشَّاهِدُ مِنْكُمُ الْغَائِبَ

“Hai manusia, janganlah engkau kembali menjadi kafir sesudahku sehingga yang satu golongan memerangi golongan yang lain. Ingatlah ! Yang hadir hendaklah menyampaikan kepada yang tidak hadir. Barangkali orang yang menerima pesan lebih pandai memelihara (pesan) daripada orang yang mendengarkannya secara langsung. Bukankah telah kusampaikan? Ya Allah, saksikanlah ! Hai manusia, sesungguhnya Tuhanmu adalah satu dan bahwasanya orang tuamu satu. Kamu semua dari Adam, sedangkan Adam itu dari tanah. Bahwasanya yang semulia-mulia orang di sisi Allah ialah yang paling taqwa di antara kamu. Tidak ada kelebihan orang Arab atas orang bukan Arab melainkan dengan taqwa kepada-Nya. Bukankah telah kusampaikan? Ya Allah, saksikanlah ! Yang hadir hendaknya menyampaikan (pesan ini) kepada yang tidak hadir.