KITMAAN
Kitmaan artinya adalah menyembunyikan. Semua ajaran yang disampaikan oleh para rasul kepada umatnya tidak ada yang pernah disembunyikan. Jangankan yang mudah dikerjakan dan difahami dengan akal fikiran, yang sulit pun akan disampaikan olehnya seperti peristiwa Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW.
Tugas rasul di dunia ini adalah menyampaikan wahyu Allah SWT kepada umat manusia sebagai pedoman hidup. Semua rasul bersifat tabligh atau menyampaikan wahyu dan mustahil bersifat kimaan atau menyembunyikan wahyu yang diamanatkan kepada dirinya. Dengan penuh semangat dan rasa tanggung jawab, para rasul melaksanakan tugas-tugasnya walaupun harus menanggung segala resiko yang akan terjadi. Contohnya, Nabi Ibrahim AS mendapat resiko dari Raja Namrud dan rakyatnya sehingga beliau dibakar. Nabi Musa AS bersama kaumnya (Bani Israil) bersusah payah menyelamatkan diri dari kejaran tentara Raja Fir’aun sehingga nyaris tertangkap olehnya. Nabi Muhammad SAW berlumuran darah saat dilempari batu oleh penduduk Thaif dan nyaris terbunuh saat akan hijrah ke Madinah. Kesemuanya itu merupakan resiko yang harus dihadapi para rasul dalam melaksanakan tugas sucinya.
Allah SWT berfirman :
إِنْ أَتَّبِعُ إِلاَّ مَا يُوْحَى إِلَيَّ قُلْ هَلْ يَسْتَوِى الْأَعْمَى وَالْبَصِيْرُ أَفَلاَ تَتَفَكَّرُوْنَ
“Aku tidak mengikuti kecuali yang diwahyukan kepadaku, katakanlah apakah sama orang yang buta dengan orang yang melihat? Maka apakah kamu tidak memikirkannya.” (Al-An’am : 50)