Ad-Diba'i


Responsive devices

Biografi Pengarang

Abdurrahman bin Ali bin Muhammad Ad Diba`i Asy Syaibaniy

Pengarang Maulid Diba`i ini lahir ketika ayahnya sedang bepergian, dan sampai akhir hayatnya beliau tidak pernah bertemu dengan ayahnya. Beliau diasuh oleh kakek dari ibunya yang bernama Syeikh Syarafuddin bin Muhammad Mubariz yang juga seorang ulama besar yang tersohor di kota Zabid saat itu. Meskipun demikian, ketiadaan sosok ayah tidak menjadi penghalang bagi Ibn Diba` untuk menuntut ilmu pada ulama-ulama besar Zabid.

Semenjak kecil, Ibn Diba` sudah sangat giat dalam menimba ilmu kepada para ulama. Beliau belajar membaca Al Quran dibawah bimbingan Syeikh Nuruddin Ali bin Abu Bakar lalu berpindah kepada mufti Zabid Syeikh Jamaluddin Muhammad Atthoyyib yang masih terhitung pamannya sendiri. Setelah gurunya melihat bakat kecerdasan istimewa yang dimiliki Ibn Diba`, maka sang Mufti menyuruhnya untuk membaca Al Quran dari awal hingga akhir. Berkat kecerdasan dan ketekunan, beliau sudah bisa menghafal Al Quran saat masih berusia sepuluh tahun. Tak lama setelah beliau berhasil menghatamkan Al Quran, Ibn Diba' mendengar berita duka bahwa ayahnya telah meninggal dunia di salah satu daerah di daratan India. Beliau mendapatkan harta warisan sebanyak 8 Dinar.

Meninggalnya ayah beliau tak memadamkan motivasi Ibn Diba` dalam menuntut ilmu, malah sebaliknya beliau makin semangat. Setelah peristiwa itu, beliau memutuskan untuk belajar ilmu Qiroat dengan mengaji Nadzom (bait) Syatibiyah dan juga mempelajari ilmu Bahasa (gramatika), Matematika, Faroidl, Fikih, dengan masih di bawah bimbingan pamannya. Atas arahan pamannya, beliau disuruh untuk mengaji kitab Zubad (nadlom Fiqh madzhab Syafi`i) kepada Syeikh Umar bin Muhammad Al Fata Al Asy`ari.

Kebiasaan dan Karya-karya Ibn Diba'
Beliau adalah salah seorang ulama ahli Hadis yang terkemuka pada abad ke-9 H. Kehebatannya dalam bidang Hadis telah diakui oleh para ulama, sehingga banyak yang datang kepadanya untuk meminta sanad Hadis dan mendalami ilmu Hadis. Meskipun demikian, Hal itu tak membuatnya berbesar hati, tapi sebaliknya dia makin tawaddlu` (rendah hati).

Ibn Diba' mempunyai kebiasaan untuk membaca surat Al Fatihah dan menganjurkan kepada murid-murid dan orang sekitarnya untuk sering membaca surat Al Fatihah. Sehingga setiap orang yang datang menemui beliau harus membaca Fatihah sebelum mereka pulang. Hal ini tidak lain karena beliau pernah mendengar salah seorang gurunya pernah bermimpi, bahwa hari kiamat telah datang lalu dia mendengar suara, “Wahai orang Yaman masuklah ke surga Allah.” Lalu orang-orang bertanya, “Kenapa orang-orang Yaman bisa masuk surga ?” Kemudian dijawab, "karena mereka sering membaca surat Al Fatihah."

Ibn Diba` termasuk ulama yang produktif dalam menulis. Hal ini terbukti beliau mempunyai banyak karangan baik di bidang Hadis ataupun Sejarah. Karyanya yang paling dikenal adalah syair-syair sanjungan (madah) atas Nabi Muhammad saw. yang terkenal dengan sebutan Maulid Diba`i, Meskipun ada yang menisbatkan Maulid ini kepada Ibn Jauzi, hanya saja pendapat ini sangat lemah.

Di antara buah karyanya yang lain: Qurrotul `Uyun yang membahas tentang seputar Yaman, kitab Mi`roj, Taisiirul Usul, Bughyatul Mustafid dan beberapa bait syair. Beliau mengabdikan dirinya hinga akhir hayatnya sebagai pengajar dan pengarang kitab. Ibn Diba'i wafat di kota Zabid pada pagi hari Jumat, tanggal 26 Rajab, 944 H.

Maulid Ad-Diba'i
Wahai purnama yang memiliki segala kesempurnaan
Dengan ucapan apa bisa kuungkapkan kemuliaanmu
Oleh:
Abdurrahman bin Ali bin Muhammad bin Umar bin Ali bin Yusuf bin Ahmad bin Umar Ad Diba`i Asy Syaibaniy

A. Yaa Rabbi Sholli

Responsive devices

Artinya:

Dengan nama Allah yg maha pengasih dan maha penyayang

Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat kepada Nabi Muhammad Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam kepadanya

Ya Allah sampaikanlah kepadanya sebagai perantara Ya Allah, khususkanlah kepadanya dengan keutamaan

Ya Allah, anugerahkanlah keridhaan kepada sahabatnya Ya Allah, anugerahkanlah keridhaan kepada keturunannya

Ya Allah, anugerahkanlah keridhaan kepada para guru Ya Allah, rahmatilah orang-orang tua kami

Ya Allah rahmatilah kami semua Ya Allah, rahmatilah semua orang islam

Ya Allah, ampunilah semua orang yang berbuat dosa Ya Allah, janganlah Engkau putuskan harapan kami.

Ya Allah, wahai dzat yang maha Mendengar doa kami Ya Allah, sampaikan kami ziarah ke makamnya

Ya Allah, sinarilah kami dengan Nur-nya Ya Allah, aku selalu mengharap pemeliharaan dan keamanan-Mu.

Ya Allah, tempatkanlah kami dalam surga-Mu Ya Allah, selamatkanlah kami dari siksa-Mu

Ya Allah, anugerahilah kematian kami dengan syahid. Ya Allah, liputilah kehidupan kami dengan penuh kebahagiaan

Ya Allah, balaslah kebaikan orang yang berbuat kebaikan Ya Allah, hindarkanlah dari semua orang yang menyakiti.

Ya Allah, akhirilah kami dengan mendapat syafaat Nabi Muhammad Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam kepada Nabi Muhammad

B. Yaa Rasulallah

Responsive devices

Artinya:

C. Inna Fatahna

Responsive devices

Artinya:

(1) Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata (2) Supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus (3) dan supaya Allah menolongmu dengan pertolongan yang kuat (banyak).
(QS Al -Fat h 1-3)

(128) Sesungguhnya telah dat ang kepadamu, utusan dari golonganmu. Dan sangat berat baginya apa-apa yang menimpa kalian, dan sangat menjaga kalian (Dari Kemurkaan Allah dan Neraka), dan ia sangat lemah lembut serta berkasih sayang atas orang-orang yang beriman.

(129)Maka jika mereka ingkar, maka katakanlah, “Cukuplah pertolongan Allah bagiku, tiada Tuhan selain Dia, dan kepada-Nya aku berserah diri, dan Dialah Pemilik „Arsy yang agung.” (QS. At -Taubah; 128-129)

1. Alhamdulillahil Qowiyyil Ghalib

Responsive devices

Artinya:

Segala puji bagi Allah, Yang Mahakuat lagi Mahaperkasa (di atas segala-galanya), Maha Pelindung lagi Penuntut segala dosa, Maha Membangkitkan di hari kiamat, Mahakekal, Maha Penganugerah lagi Maha Pelenyap sengsara, Maha Mengetahui segala keadaan; yang nyata, yang musnah dan yang binasa.

Bertasbih kepada-Nya (semua) yang tenggelam, yang condong, yang terbit dan yang terbenam. Semua makhluk yang berbicara dan yang diam; mengesakan Allah. Demikian pula yang padat dan yang cair.

Dengan keadilan-Nya, yang diam bisa bergerak; dan dengan keutamaan-Nya, yang bergerak menjadi diam.

TIADA TUHAN SELAIN ALLAH
Yang Mahabijaksana, yang menciptakan keindahan hikmah-Nya dan berbagai keajaiban dalam pengaturan susunan perwujudan manusia ini. Dia menciptakan otak, tulang, bahu, pembuluh darah, daging, kulit dan rambut dengan susunan yang teratur. Dari sperma yang terpancar dari tulang sulbi laki-laki dan tulang rusuk perempuan.

TIADA TUHAN SELAIN ALLAH
Mahamulialah Dzat Yang menghamparkan kemuliaan dan anugerah untuk makhluk-Nya..... Setiap malam (Dia) “turun” ke langit dunia dan memanggil, “Adakah orang yang memohon ampun malam ini?? Adakah juga yang bertobat?? Adakah orang yang tengah menuntut hajat, sehingga Aku memenuhi hajatnya itu??” Maka seandainya engkau lihat para hamba yang mengabdi kepada Allah, yang berdiri tegak di atas telapak kakinya dengan cucuran air mata, dan segolongan kaum yang menyesali dosa-dosanya serta bertobat, dan orang-orang yang ketakutan akan berbuat dosa lagi seraya mencerca dirinya sendiri, dan orang yang lari menghindar dari perbuatan-perbuatan dosa.

Tiada henti-hentinya mereka memohon ampunan, sehingga berhari-hari lamanya meratapi rentetan kealpaannya. Kemudian mereka kembali menekuni ibadah. Mereka benar-benar beruntung dengan apa yang mereka cari, mendapati keridhaan Allah yang dicintai, dan tiada seorang pun dari kaum tersebut yang kembali dengan membawa kerugian.

TIADA TUHAN SELAIN ALLAH
Mahasuci dan Mahaluhur Allah, yang telah menciptakan nur Muhammad “dari cahaya-Nya” sebelum menciptakanAdam dari tanah liat. Dan Allah memperlihatkan keagungan nur Muhammad kepada penghuni surga seraya berfirman, “Inilah pemimpin para nabi yang paling agung di antara orang-orang pilihan, serta lebih mulia di antara para kekasih Allah.”

2. Qiila Huwa Adam

Responsive devices

Artinya:

Ditanyakan oleh malaikat, “Apakah nur itu adalah Nabi Adam??” Allah berfirman, “Dengan nur ini Aku anugerahkan martabat yang tinggi kepada Nabi Adam.” Ditanyakan oleh malaikat, “Adakah nur itu Nabi Nuh??” Allah berfirman, “Dengan nur ini, Nabi Nuh selamat dari tenggelam, dan binasalah keluarga dan kerabat yang menentangnya.”

Ditanyakan oleh malaikat, “Adakah nur itu Nabi Ibrahim??” Allah berfirman, “Dengan nur ini Nabi Ibrahim sanggup menyampaikan hujjahnya kepada para penyembah berhala dan bintang-bintang.” Ditanyakan oleh malaikat, “Apakah nur itu adalah Nabi Musa??” Allah berfirman, “Musa itu adalah saudaranya, tetapi nur ini adalah kakasih (habiib), dan Musa adalah penerima firman Allah yang berbicara secara langsung (kaliim wa mukhathib).” Ditanyakan oleh malaikat, “Apakah nur itu Nabi Isa??” Allah berfirman, “Dengan nur ini Nabi Isa membawa kabar gembira. Dan jaraka antara dia dan kenabiannya sangat dekat, bagaikan mata dan alis.”

Ditanyakan oleh malaikat, “Maka siapakah nur yang menjadi kekasih nan mulia yang telah Engkau hiasi dengan keagungan, Engkau anugerahi dengan mahkota kehebatan dan kemegahan, serta Engkau kibarkan panji-panji di atas kepemimpinannya???” Allah berfirman, “Dialah seorang nabi yang akan Aku pilih dari keturunan Luayy bin Ghalib, yang ayah ibunya telah meninggal dunia, kemudian diasuh oleh kakeknya, kemudian oleh pamannya, yaitu saudara kandung ayahnya yang bernama Abu Thalib.”

3. Yub`atsu Mintihaamah

Responsive devices

Artinya:

Beliau diutus dari negeri Tihamah (Makkah) menjelang datangnya hari kiamat. Pada punggung beliau terdapat tanda kenabian. Bila berjalan senantiasa terlindungi awan yang siap mematuhi perintahnya.

Kedua pelipisnya cemerlang bercahaya, rambutnya sepekat malam gulita. Hidungnya mancung bagaikan huruf alif, bulat mulutnya laksana huruf mim, dan lengkung keningnya laksana huruf nun. Pendengarannya mampu mendengar guratan pena Lauhul Mahfudz, penglihatannya menembus langit ke tujuh.

Kedua telapak kakinya dicium unta, hingga hilanglah rasa sakit yang dideritanya. Kepada beliau biawak beriman, pepohonan mengucap salam, babatuan berbicara dan batang pohon kurma meratap bagaikan rintihan duka seorang pecinta.

Kedua tangannya menampakkan keberkahan pada makanan dan minuman (yang disentuhnya). Hatinya tiada lalai dan tidur, karena senantiasa berkhidmat dan mengingat Allah. Bila disakiti, beliau selalu memaafkan dan tidak membalas dendam. Bila dihina, beliau hanya diam tanpa menjawab.

Allah mengangkat beliau ke martabat yang paling mulia dengan kendaraan yang belum pernah ditunggangi siapapun, sebelum maupun sesudahnya. Bahkan pada derajat golongan malaikat, ketinggian beliau melebihi yang lain.

Maka ketika naik melintasi dan meninggalkan dua alam, sampailah beliau ke suatu tempat yang tinggi yang jaraknya sekitar dua busur panah dari Allah. “Maka Akulah yang menghibur dan berbicara kepadanya...

4. Tsumma Arudduhu Minal 'Arsyi

Responsive devices

Artinya:

Kemudian Aku mengembalikannya dari ‘Arsy, sebelum dingin alas tidurnya, dan ia benar-benar telah memperoleh semua yang diharapkannya.”

Maka ketika Tanah Suci Makkah telah dimuliakan karena kemuliaan beliau, sang pembaharu, terbentanglah keleluasaan menuju Makkah bagi jiwa-jiwa yang mencintainya, baik yang berjalan kaki maupun yang berkendara.

5. Sholatullahi Maa Laahat Kawaakib

Responsive devices

Artinya:

Selama cahaya bintang gemintang masih gemerlap, semoga rahmat Allah senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad, sang pengendara unta terbaik.

Pengiring unta berdendang menyebut nama sang kekasih, sementara untanya dengan gembira mengangguk-anggukkan kepala mengikuti irama penunggangnya.

Tidakkah engkau melihat sang unta? Ayunan langkahnya semakin cepat, seiring linangan air matanya yang semakin deras, bagai arak-arakan mega.

Semakin condong pula langkahnya karena gembira, dan rindu pada kandang serta ladang penggembalaannya.

Maka biarkan, jangan kau tarik tali kekang atau menggiringnya, karena kerinduan pada sang nabilah yang menariknya.

Tunjukkanlah kegembiraanmu sebagaimana sang unta menunjukkannya. Karena jika tidak, sungguh engkau berdusta dalam menempuh jalan cinta.

Perhatikan, inilah kota Aqiq yang telah tampak. Dan inilah kubah-kubah penduduk yang gemerlap menyilaukan.

Dan itulah kubah hijau, yang di dalamnya terdapat seorang nabi yang cahayanya menyinari kegelapan.

Dan sungguh benar (janji) keridhaan Allah seiring pertemuan yang makin dekat. Dan sungguh, kegembiraan telah berdatangan dari segala penjuru.

Bisikkan ke dalam jiwa, “Temui sang kekasih dan bergembiralah!” Hari ini tiada satu pun yang menjadi penghalang kepada kekasih.

Bersenang-senanglah dengan sang kekasih dalam segala cita, sungguh telah datang suka dan lenyaplah duka.

(Muhammad) sang nabi Allah adalah sebaik-baik makhluk, yang memiliki pangkat dan derajat yang sangat tinggi.

Ia mempunyai kedudukan tinggi serta berbagai keluhuran. Ia juga memiliki kemuliaan dan kisah hidup yang diabadikan.

Andai setiap hari kita berjalan kaki di atas tatapan, bukan mengendarai punggung unta...

...dan andai kita beramal setiap saat, untuk memperingati kelahiran sang Ahmad, pasti akan kita peroleh nur sang Nabi.

Setiap waktu selalu kumohonkan, agar rahmat Allah Al-Muhaimin selalu tercurah untuk beliau, sepanjang bintang-bintang masih bercahaya...

...yang merata jua kepada seluruh keluarga dan para sahabatnya, serta semua keturunannya yang mulia.

6. Fasubhana Man Khassahu

Responsive devices

Artinya:

Maka Mahasucilah Allah, yang telah mengkhususkan Nabi Muhammad saw. dengan pangkat dan martabat yang mulia. Aku menyanjungkan pujian kepada-Nya, atas segala nikmat yang dianugerahkan-Nya.

Dan aku bersaksi, tidak ada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, lagi tiada sekutu baginya, Penguasa timur dan barat. Dan aku bersaksi, sesungguhnya junjungan kami Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah, yang diutus kepada seluruh bangsa ‘ajam (non-Arab) dan bangsa Arab.

Semoga rahmat Allah dan kesejahteraan-Nya senantiasa terlimpah atas beliau, keluarga serta para sahabatnya, yang memiliki peninggalan dan perilaku yang baik, dengan shalawat dan salam yang kekal lagi merata, yang mana pembaca keduanya akan datang kelak di hari kiamat tanpa merugi.

7. Awwalu Maa Nastaftihu

Responsive devices

Artinya:

Pertama-tama, kami memulai Maulid ini dengan mengemukakan dua hadits yang dating dari nabi yang agung derajatnya, mulia nasabnya, serta lurus perjalanan hidupnya.

Allah, Dzat Yang tak pernah terlepas dari sifat Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, berfirman mengenai hak beliau, “Sesungguhnya Allah dan para malaikatnya selalu bershalawat untuk nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah untuk beliau dan ucapkan salam

8. Al Haditsul Awwal

Responsive devices

Artinya:

Hadits pertama, dari seseorang yang ilmunya seluas samudera, bertutur denga nbahasa Al-Quran dan salah seorang ulama terkenal pada masanya, yakni Sayyiduna Abdullah bin Abbas ra., dari Rasulullah saw., beliau bersabda,

“Sesungguhnya ada seorang Quraisy, yang ketika itu masih berwujud cahaya (nur) di hadapan Allah Yang Mahaperkasa lagi Mahaagung, dua ribu tahun sebelumpenciptaan Nabi Adam as., yang selalu bertasbih kepada Allah. Dan, bersamaan dengan tasbihnya, bertasbih pula para malaikat mengikutinya.” Ketika Allah menciptakan Adam, nur itu pun diletakkan pada tanah liat asal kejadian Adam.

Nabi saw. bersabda, “...lalu Allah ‘Azza wa Jalla menurunkan nur itu ke bumi melalui punggung Nabi Adam.. Dan Allah membawaku ke dalam kapal dalam tulang sulbi (pinggang) Nabi Nuh dan menjadikan aku dalam tulang sulbi sang kekasih, Nabi Ibrahim, ketika ia dilemparkan ke dalam api..

Tak henti-hentinya Allah, Yang Mahaperkasa dan Mahaagung, memindahkanku dari rangkaian tulang sulbi yang suci, kepada rahim yang suci dan megah, hingga akhirnya Allah melahirkan aku melalui kedua orangtuaku yang sama sekali tidak pernah berbuat serong.”

9. Al Haditsus Tsaani

Responsive devices

Artinya:

Hadits kedua, dari ‘Atha bin Yasar dari Ka’ab Al-Akhbar, ia berkata, “Ayahku telah mengajarkan kepadaku kitab Taurat hingga tamat, kecuali satu lembar yang tidak diajarkan dan justru dimasukkannya ke dalam peti...”

“Maka ketika ayahku meninggal, aku membuka peti itu, ternyata lembar tersebut bertuliskan;

Seorang nabi akan muncul di akhir zaman, tempat kelahirannya di Makkah, hijrahnya ke Madinah dan pemerintahannya meluas sampai ke negeri Syam..”

Beliau mencukur rambutnya dan berkain pada pinggangnya. Beliau adalah sebaik-baik nabi dan umatnya adalah sebaik-baik umat.

Mereka bertakbir mengagungkan kebesaran Allah Ta’ala di setiap tempat yang mulia. Mereka berbaris pada waktu shalat sebagaimana barisan di medan perang.

Hati mereka adalah kitab sucinya. Mereka memuji Allah dalam keadaan suka maupun duka.

Sepertiga di antara mereka masuk surga tanpa dihisab (Ya Allah, jadikan kami di antara mereka)

Sepertiga lagi datang dengan dosa-dosanya, lalu diampuni. Dan sepertiga lainnya datang dengan dosa dan kesalahan besar.

Allah Ta’ala pun berfirman kepada malaikat, “Pergilah dan timbanglah amal perbuatan mereka.”

Lalu para malaikat berkata, “Wahai Tuhan kami, selain mereka telah bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya, tiada yang kami dapati dari mereka kecuali telah melampaui batas dalam menyia-nyiakan diri sendiri, dan dosa-dosa mereka yang sebesar gunung.”

10. Fa Yaquulul Haqqu Wa `Izzatii

Responsive devices

Artinya:

Maka Allah berfirman, “Demi keagungan dan kebesaran-Ku, tidaklah Aku jadikan orang yang tulus ikhlas bersaksi kepada-Ku seperti orang yang mendustakan Aku. Masukkan mereka ke dalam surga dengan rahmat-Ku.”

Wahai manusia termulia yang laksana untaian mutiara, wahai intisari permata rahasia keberadaan, orang yang memujimu akan selalu merasa kurang walaupun telah mengerahkan seluruh kekuatan.

Dan orang yang mengabarkan sifatmu merasa tak akan sanggup melukiskan perilakumu yang mulia dan pemurah. Semua yang ada mengisyaratkan bahwa engkaulah yang menjadi tujuan, wahai orang termulia yang telah memperoleh kedudukan terpuji.

Dan meskipun para rasul telah datang sebelum engkau, mereka justru bersaksi tentang kemuliaan dan keluhuranmu.

11. Ahdhiruu Quluubakum

Responsive devices

Artinya:

Mantapkanlah hati kalian, wahai golongan orang berakal. Sehingga aku jelaskan kepada kalian sifat-sifat baik sang kekasih agung, yang telah ditetapkan dengan sebutan julukan termulia, yang pernah naik menghadap ke hadirat Sang Maharaja Yang Maha Pemberi, sehingga dapat melihat ke-Maha Indahan-Nya tanpa tutup dan tanpa tirai.

Tatkala purnama kerasulan hamper tiba di langit keagungan, keluarlah perintah Allah Yang Mahaagung kepada sang juru warta kerajaan langit, yakni malaikat Jibril. “Wahai Jibril, serukan kepada seluruh makhluk penghuni bumi dan langit agar menyambutnya dengan riang gembira..

..Karena sesungguhnya cahaya yang terpelihara dan rahasia yang tersimpan yang Aku ciptakan sebelum adanya sesuatu dan sebelum terciptanya bumi dan langit, malam ini Aku pindahkan ke dalam perut ibunya dengan penuh kegembiraan, yang dengannya Kupenuhi ala mini dengan cahaya..

Kupelihara ketika dalam keadaan yatim piatu, dan Aku menyucikannya beserta keluarganya dengan sesuci-sucinya.”

12. FaHtazzal `Arsyu

Responsive devices

Artinya:

Maka ‘Arsy pun berguncang penuh suka cita dan riang gembira. Sementara itu “kursi” Allah bertambah wibawa dan tenang. Langit dipenuhi berjuta cahaya dan bergemuruhlah suara malaikat membaca tahlil, tamjid (pengangungan) dan istighfar.

(Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Mahabesar) 3x

Dan sang ibunda tiada henti melihat bermacam tanda kemegahan dan keistimewaan sang janin, hingga sempurnalah masa kandungannya. Maka ketika sang bunda telah merasa kesakitan, dengan izin Tuhan, Sang Pencipta makhluk, lahirlah kekasih Allah, Muhammad saw., dalam keadaan bersujud, bersyukur dan memuji, dengan wajah sempurna laksana purnama...

13. Mahaalul Qiyaam

Responsive devices

Responsive devices

Responsive devices

Artinya:

Wahai Nabi, semoga keselamatan tetap untukmu Wahai Rasul, semoga keselamatan tetap untukmu

Wahai kekasih, semoga keselamatan tetap untukmu Juga rahmat Allah semoga tercurah untukmu

Telah terbit bulan purnama menyinari kami. Maka suramlah karenanya purnama-purnama lain.

Tiadalah pernah kami melihat perumpamaan kebagusanmu. Hanyalah engkau saja, wahai wajah yang berseri-seri.

Engkaulah matahari, engkaulah purnama. Engkau lah cahaya di atas segala cahaya.

Engkaulah emas murni dan yang sangat mahal. Engkaulah pelita penerang dalam dada

Wahai kekasihku, wahai Muhammad. Wahai mempelai belahan benua timur dan barat.

Wahai yang dikokohkan, wahai yang dimuliakan. Wahai yang menjadi imam di dua kiblat.

Siapa saja yang memandang wajahmu akan berbahagia. Wahai yang mulia kedua orang tuanya.

Telagamu yang jernih dan menyejukkan. Kami datangi di hari kiamat kelak.

Tak pernah kami lihat seekor unta merindukan, Berjalan menuju selain kepadamu.

Awan berarak-arakan benar-benar menaungimu. Para malaikat bersholawat untukmu,

Pohon kayu datang menangis kepadamu Tunduk bersimpuh di hadapanmu

Mohon selamat, wahai kekasihku. Ke hadapan mu kijang berlari.

Di waktu kafilah berkemas membawa beban. Mereka memanggilmu untuk berangkat.

Aku datangi mereka dengan air mata bercucuran. Aku katakana, tunggulah aku, wahai petunjuk jalan.

Tolong bawakan surat-suratku, wahai Nabi yag sangat merindukan

Ke tempat nan jauh disana, Pada petang dan pagi hari.

Benar-benar berbahagialah hamba yang memperoleh kesenangan. Hilang darinya segala kesusahan

Padamu wahai purnama terang. Padamu sifat-sifat yang indah.

Tak seorang pun melebihi kesucianmu.. Sama sekali, wahai Nabi eyangnya sayyid Husain.

Dan kepadamu curahan rahmat Allah. Kekal selamanya sepanjang masa.

14. Wawulida Shollallahu `Alaihi Wasallama

Responsive devices

Artinya:

Nabi Muhammad sallallahu’alayhi wa sallam dilahirkan dalam keadaan telah berkhitan dengan pertolongan Allah. Bercelak dengan celak petunjuk Allah. Dengan keindahannya, padang gurun yang luas pun tersinarkan. Dengan cahayanya, semesta pun menjadi terang benderang. Dan makhluk-makhluk setelahnya pun segera masuk dalam ikatan bai’atnya, sebagaiman makhluk-makhluk terdahulu pernah memasukinya.

Mu’jizat agung pertamanya adalah padamnya api sesembahan di negeri Persia, bersamaan dengan runtuhnya gedung-gedung kehormatannya.

Dan dilemparnya setan-setan dari langit dengan bintang-bintang yang membakar. Seketika, semua raja jin yang dengan angkuh menguasai kerajaannya menjadi hina dan tunduk.

(Semua itu terjadi) ketika cahaya Muhammad yang cemerlang memancar. Dan menjadi teranglah semesta raya dengan keindahan cahayanya yang gemerlap, sampai tiba waktunya nabi diserahkan kepada wanita yang menyusui.

15. Qiila Man Yakfulu

Responsive devices

Artinya:

Diserukan, “Siapakah yang mau mengasuh anak yatim bak permata yang tiada banding kemahalan harganya ini?” Berkatalah sekelompok burung, “Kamilah yang sanggup mengasuh dan berharap dapat mengambil keuntungan cita-citanya yang agung.” Binatang-binatang liar pun menyahut, “Kamilah yang lebih berhak mengasuhnya agar memperoleh kemuliaan dan keagungannya.”

Diserukan lagi, “Tenanglah kalian, wahai golongan umat. Sesungguhnya Allah telah memutuskan sejak zaman dahulu kala bahwasanya Nabi Muhammad saw. akan menyusu kepada seorang wanita yang penuh kasih saying bernama Siti Halimah.”

16. Tsumma a`Rodho `Anhu

Responsive devices

Artinya:

Kemudian berpalinglah para wanita yang biasa menyusui bayi-bayi dari Nabi Muhammad saw., karena suratan takdir memang telah menentukan. Kebahagiaan bagi Halimah binti Abi Dzuaib. Tatkala pandangan Halimah tertuju kepada Nabi, segera saja ia meraih bayi itu, meletakkannya ke pangkuannya dan mendekapnya ke dadanya. Sang jabang bayi menampakkan kegembiraan dan senyuman kepadanya. Lalu dari gigi depannya cahaya memancar hingga menembus langit. Kemudian nabi pun dibawa Halimah menuju tunggangannya.

Lalu mereka berangkat menuju ke kampung halamannya. Ketika Halimah dan nabi tiba di tempat ... tampaklah keberkahan sang nabi atas kambing-kambing ternaknya. Dan setiap hari Halimah melihat tanda-tanda yang luar biasa dari diri nabi.

Meningkatnya taraf kehidupan dan kedudukan Halimah, sehingga nabi pun semakin mendapat kasih sayang dan perlindungannya, serta dapat bergaul bebas dengan anak-anak asuhnya.

17. Fa Bainamal Habiibu

Responsive devices

Artinya:

Suatu hari, ketika nabi sedang bermain di suatu tempat yang cukup jauh dari tempat tinggalnya, tiba-tiba datanglah tiga orang berwajah laksana matahari dan rembulan.

Anak-anak pun berlarian ketakutan, sedangkan Nabi saw. tetap diam keheranan.

Kemudian tiga orang itu membaringkan Nabi di atas tanah dengan perlahan, lalu membedah dada nabi dengan lembut, kemudian mengeluarkan hati sang penghulu umat manusia.

Mereka melapangkan hati itu dengan kebajikan, membuang tempat setan bersemayam dan mengisinya dengan ketabahan, ilmu pengetahuan, keyakinan dan keridhaan. Lalu mereka mengembalikan hati sang Nabi ke tempat asalnya, dan nabi pun kembali pulih seperti sediakala.

18. Faqoolatil Malaaikatu

Responsive devices

Artinya:

Kemudian salah satu malaikat itu berkata, “Wahai kekasih Dzat Yang Maha Pengasih, andai engkau mengetahui kebaikan yang hendak Allah anugerahkan kepadamu, tentu engkau akan mengetahui ketinggian derajatmu di atas yang lain, dan engkau akan bertambah gembira, bersuka cita, elok nan bercahaya.

Wahai Muhammad, bergembiralah! Karena keluasan ilmumu sungguh telah diberitakan di alam raya, dan semua makhluk menyambut gembira kehadiranmu.

Tak satu pun makhluk Allah yang tidak tunduk dan patuh kepadamu serta mendengarkan sabda-sabdamu.

Akan datang kepadamu unta yang mohon keselamatan, dan biawak serta kijang bersaksi akan kebenaran risalahmu. Pohon, rembulan dan serigala juga mengakui kenabianmu dalam waktu yang dekat.

Kendaraanmu, Buraq, yang selalu merindukan keindahanmu, serta Malaikat Jibril, yang menjadi pembimbing kerajaanmu, telah mengumandangkan sebutan namamu di seluruh penjuru dunia. Rembulan pun akan mengikuti perintahmu, menjadi terbelah dua, sebagai bukti mukjizatmu, “Dan setiap orang di jagat raya merindukan kelahiranmu, serta menantikan.

19. Fa Bainal Habiibu

Responsive devices

Artinya:

Ketika sang kekasih Allah itu tengah mendengarkan berita malaikat dengan penuh perhatian dan wajahnya tampak berseri-seri bagaikan sinar di pagi hari, tiba-tiba Halimah menjemputnya sambil memanggil..

Ia berseru, “Wahai anakku yang jauh di sana..” Malaikat pun menyahut, “Wahai Muhammad, engkau tidaklah jauh, bahkan engkau sangat dekat dengan Allah, engkaulah pilihan dan kekasih-Nya.”

Halimah kembali berseru, “Wahai anakku yang sendirian..” Malaikat menyahutinya, “Wahai Muhammad, engkau tidak sendirian, bahkan engkaulah orang yang mempunyai pengukuhan. Penghiburmu adalah Dzat Yang Maha Terpuji lagi Mahaagung. Dan teman-temanmu adalah saudara-saudaramu yang terdiri dari para malaikat dan ahli tauhid.”

Halimah berseru lagi, “Wahai anak yatim..” Malaikat pun kembali menyahut, “Kebaikan Allah selalu diberikan kepadamu sebagai anak yatim. Sungguh kedudukanmu di sisi Allah sangat agung.”

20. Falamma Roats'hu Haliimatu

Responsive devices

Artinya:

Ketika Halimah melihat sang Nabi dalam keadaan selamat dari marabahaya, dengan gembira ia mengajaknya pulang ke rumah. Kemudian Halimah menceritakan kejadian itu kepada sebagian peramal dengan mengulang-ulang cerita tersebut kembali.

Kemudian sang peramal bertanya kepada Nabi, “Wahai anak dari negeri Sumur Zamzam, Maqam Ibrahim, Rukun Yamani dan Baitul haram, apakah engkau menyaksikannya dalam keadaan jaga ataukah tidur?”

Nabi menjawab, “Demi kehormatan Raja Yang Maha Mengetahui, aku menyaksikan para malaikat itu dalam keadaan terjaga. Dan aku tidak meragukan kejadian itu dan tidak pula mataku saat itu terhalang.”

Sang peramal itu pun berkata, “Bergembiralah engkau Nak. Engkaulah pembawa panji-panji kemenangan. Kenabianmu menjadi kunci penutup para nabi. Malaikat Jibril akan dating kepadamu.

Dan di atas hamparan alas yang suci akan engkau peroleh firman Tuhan, Yang Mahaagung. Tiada seorang pun yang dapat menghitung keutamaan yang meliputi dirimu. Untuk menguraikan sebagian dari sifatmu, lidah yang fasih pun tak lagi mampu.”

21. Ahsanan Nasi Khuluqan Wa Khalqa

Responsive devices

Artinya:

Nabi Muhammad adalah sebaik-baik manusia dalam penciptaan dan budi pekerti, dan orang yang paling suka memberi petunjuk ke jalan yang benar.

Budi pekertinya adalah Al-Quran, tabiatnya adalah pengampunan, pemberi nasihat kepada manusia dan gemar berbuat baik.

Ia selalu memaafkan kesalahanmu jika berkaitan dengan haknya. Namun jika hak Allah yang dilanggar, tak seorang pun sanggup berdiri menentang kemarahannya.

Siapa pun melihatnya, meski sepintas akan segan, dan jika orang miskin mengundangnya tentu didatanginya.

Beliau selalu mengatakan kebenaran walaupun terasa pahit, dan tidak pernah menyimpan rahasia hati, menipu serta membahayakan orang-orang Islam.

Siapa pun yang melihat wajahnya akan segera tahu bahwa beliau bukanlah seorang penipu. Beliau bukan pula seorang pengumpat dan pencela.

Jika sedang gembira, wajahnya bagaikan belahan rembulan. Dan bila berbicara dengan manusia, seolah-olah mereka tengah memetik buah yang manis. Apabila beliau tersenyum, senyumnya sesejuk butiran embun. Dan bila beliau berbicara, seakan mutiara berjatuhan dari ucapannya.

Bila tengah berbincang, seolah minyak misik keluar (semerbak) dari mulutnya... Bila berjalan di suatu lorong, segera diketahui bahwa beliau baru saja melalui lorong tersebut karena keharumannya.

Jika beliau duduk di suatu majelis, keharumannya terus membekas sampai beberapa hari lamanya sekalipun beliau telah berlalu.

Beliau memang selalu harum meskipun tidak memakai wewangian. Ketika berjalan di antara sahabatnya, beliau laksana bulan di antara bintang-bintang yang gemerlapan.

Dan bila berjumpa dengannya di malam hari, pancaran cahayanya membuata orang-orang seolah-olah tengah berada di siang hari

Dan Nabi saw. adalah orang yang paling pemurah meski dibandingkan dengan angin yang berembus.

Beliau juga selalu berkasih sayang terhadap anak yatim dan para janda.

Sebagian orang yang mencitrakan beliau berkata, “Belum pernah kulihat seseorang yang berambut hitam, berpakaian merah, dapat melebihi ketampanan Rasulullah saw.”

22. Wa Qiila li Ba`dhi Him

Responsive devices

Artinya:

Sebagian orang pernah ditanya, “Betulkah wajah beliau bagai rembulan?” Mereka menjawab, “Bahkan lebih terang dari rembulan yang tidak terhalang awan.” Nabi memeng memperoleh keagungan dan sifat-sifat yang serba sempurna.

Sebagian orang yang mencitrakan beliau juga berkata, “Tak pernah kulihat seorang pun yang menyerupainya, baik sebelum maupun sesudahnya.” Tak kan berdaya lidah yang fasih sekali pun apabila hendak menghitung keutamaannya.

Maka Mahasucilah Dzat yang telah mengistimewakan nabi Muhammad saw dengan tempat tertinggi dan memperjalankannya di malam hari menghadap Allah sampai sejarak dua busur atau lebih dekat lagi, mengukuhkannya dengan berbagai mukjizat yang tak terhitung banyaknya.

Dan Allah menyempurnakannya dengan budi pekerti yang tak tertandingi, serta memberinya kewajiban melaksanakan shalat lima waktu yang tak pernah diberikan kepada seorang pun sebelumnya, juga menganugerahkannya kepandaian menyusun kata-kata yang tidak seorang pun dapat mengunggulinya.

Baginya setiap tempat mempunyai perkataan yang tepat. Dan setiap kalimatnya mengandung kesempurnaan. Beliau tak pernah berpaling dari pertanyaan dan menolak menjawabnya, dan lisannya tak pernah bergerak.

23. Wa Maa `Asaa an Yaquula

Responsive devices

Artinya:

Mudah-mudahan kata-kata pujian selalu diucapkan untuk seseorang yang sifat-sifatnya telah disebutkan dalam Al-Quran. Diterangkan pula tentang keutamaannya dalam Taurat, Injil, Zabur dan Furqon.

Dan Allah telah mengumpulkan kepada beliau antara melihat Dzat -Nya dan menerima Firman-Nya. Juga menyertakan sebutan Nama-Nya dengan nama nabi, sebagai peringatan akan ketinggian derajat sang nabi.

Dan Allah menjadikan beliau sebagairahmat dan pelita bagi seluruh alam. Sebab kelahirannya, semua hati manusia merasa gembira...

24. Yaa Badratim

Responsive devices

Artinya:

Wahai purnama sempurna yang telah mencapai puncak kesempurnaan... ungkapan yang dapat kukatakan untuk menguraikan keluhuranmu... Engkaulah yang terbit di ufuk ketinggian... dengan cahayamu engkau lenyapkan kesesatan... Dengan kehadiranmu semesta raya menjadi terang benderang, dengan cahaya, kenikmatan serta keutamaanmu, wahai panji-panji petunjuk...

Semoga rahmat Allah, Tuhanku, senantiasa dilimpahkan kepadamu, kekal sepanjang masa, tiap pagi dan sore... Juga kepada segenap keluarga dan para sahabat, yaitu orang-orang yang benar-benar telah diistimewakan

Doa

Responsive devices

Artinya:

Dengan Nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam. Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, beserta segenap keluarga dan sahabatnya.

Semoga Allah memasukkan kita ke dalam golongan yang memperoleh syafa’atnya, serta mengharapkan rahmat kasih sayangnya.

Ya Allah, dengan kehormatan Nabi yang mulia ini dan para keluarga serta para sahabatnya yang menempuh jalan lurus, jadikanlah kami umat terbaiknya...

...tutuplah segala kekurangan kami, himpunlah kami kelak dalam golongannya, jadikanlah lisan kami senantiasa memuji dan membantunya...

... hidupkanlah kami dengan keadaan selalu berpegang teguh dan menaati sunnahnya, serta matikanlah kami dalam keadaan tetap mencintainya dan termasuk jama’ahnya...

Ya Allah, masukkanlah kami ke dalam surga bersamanya, karena beliaulah orang pertama yang akan memasukinya.

Tempatkanlah kami bersamanya di istana-istana surga, karena sesungguhnya beliaulah orang pertama yang akan menempatinya.

Kasihanilah kami di hari ketika semua memperoleh syafa’at Nabi yang menyebabkan Engkau akan mengasihinya.

Ya Allah, berilah kami rezeki agar dapat menziarahinya setiap tahun. Janganlah Engkau jadikan kami termasuk golongan orang yang melupakan-Mu dan melupakan Nabi walau sejenak.

Ya Allah, janganlah ada seorang pun dalam majelis kami ini yang tidak Engkau bersihkan dosa-dosanya dengan air tobat, (tidak seorang pun yang) tidak Engkau tutupi aibnya dengan selendang ampunan.

Ya Allah, ada saudara-saudara kami yang tahun lalu masih hadir bersama kami, namun hari ini ketentuan telah menghalanginya hadir, maka jangan pula Engkau halangi pahala dan keutamaan mereka hari ini.

Ya Allah, kasihanilah kami ketika kami menjadi penghuni kubur, dan bantulah kami untuk senantiasa beramal shalih yang pahalanya kekal sepanjang masa.

Ya Allah, jadikanlah kami termasuk golongan yang selalu mengingat anugerah-Mu dan mensyukuri nikmat-nikmat-Mu, serta mengingat hari ketika kami semua akan menghadap-Mu.

Hidupkanlah kami dengan senantiasa menaati perintah-Mu.

Dan saat Engkau mematikan kami, matikanlah kami dalam keadaan selamat dari fitnah dan kehinaan.

Akhirilah hidup kami dengan segala kebaikan dari sisi-Mu.

Ya Allah, jauhkanlah kami dari kejahatan orang yang dzalim, dan jadikan kami termasuk golongan yang selamat dari fitnah dunia.

Ya Allah, jadikanlah rasul yang mulia ini sebagai pemberi syafa’at kami.

Dan, dengan beliau, anugerahkanlah kepada kami kedudukan yang tinggi di hari kiamat nanti.

Ya Allah, berilah kami minuman dari telaga nabi-Mu, Muhammad saw., yakni minuman segar yang menghilangkan rasa haus selama-lamanya, serta kumpulkan kami kelak di bawah panji-panjinya....

Penutup

Responsive devices