Tidak Mengkhususkan Puasa Hari Jumat (2)


حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ وَعَفَّانُ قَالَا ثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ إِيَادِ بْنِ لَقِيطٍ سَمِعْتُ إِيَادَ بْنَ لَقِيطٍ يَقُولُ سَمِعْتُ لَيْلَى امْرَأَةَ بَشِيرٍ تَقُولُإِنَّ بَشِيرًا سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَصُومُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَلَا أُكَلِّمُ ذَلِكَ الْيَوْمَ أَحَدًا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

لَا تَصُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ إِلَّا فِي أَيَّامٍ هُوَ أَحَدُهَا أَوْ فِي شَهْرٍ وَأَمَّا أَنْ لَا تُكَلِّمَ أَحَدًا فَلَعَمْرِي لَأَنْ تَكَلَّمَ بِمَعْرُوفٍ وَتَنْهَى عَنْ مُنْكَرٍ خَيْرٌ مِنْ أَنْ تَسْكُتَ

 Telah menceritakan kepada kami Abu Al Walid dan ‘Affan, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami ‘Ubaidullah bin Iyad bin Laqith, ia berkata; Saya mendengar Iyad bin Laqith berkata; saya mendengar Laila, istri Basyir berkata; Basyir bertanya kepada Nabi Shallallahu’alaihi wasallam; ‘Bolehkan saya puasa pada hari jum’at dan tidak berbicara pada hari itu pada siapa pun.’ Nabi Shallallahu’alaihi wasallam bersabda;

“Jangan puasa khusus hari jum’at, kecuali puasa beberapa hari dan jumat menjadi salah satunya atau puasa sebulan. Adapun masalahmu engkau berniat tidak berbicara kepada siapa pun, sungguh bila kau berbicara kebaikan dan mencegah kemungkaran itu lebih baik dari pada diam.”

(HR. AHMAD – 20948)