TABIAT AGAMA ISLAM
(طَبِيْعَةُ دِيْنِ اْلإِسْلاَمِ)
Bagan
Watak Islam
-
Allah SWT dari dulu sudah memberi nama “Islam” kepada dien ini dan para pemeluknya disebut “Muslimin”
-
22:78 هُوَ سَمَّاكُمُ الْمُسْلِمِينَ مِنْ قَبْلُ وَفِي هَذَا
-
Islam memiliki watak yang menjadi ciri khas penampilannya sepanjang sejarah, dari dulu hingga sekarang tak berubah
-
Meski kondisi umatnya berubah, turun-naik dalam ber-Islam, tapi Islam tidak berubah
-
Contoh: kondisi Islam dewasa ini sebenarnya sama dengan dulu walau umat Islam banyak yang cuek terhadap Islam
Pribadi yang Berwatak Islam
-
Dengan mengetahui watak-watak agama Islam (طَبِيْعَةُ دِيْنِ اْلإِسْلاَمِ) diharapkan kita bisa menjadi pribadi-pribadi yang berwatak Islam
-
Orang akan melihat Islam pada diri kita, sehingga kita dapat menyingkap hijab (penghalang) itu dan tampil sebagai pribadi-pribadi Muslim (اَلشَّخْصِيَّةُ الإِسْلاَمِيَّةُ)
Agama yang Bersih
-
Karena Allah memang tidak sama dengan makhluk (112:4), maka tidak pantas kalau kita memposisikan makhluk sama dengan posisi Allah -> syirik
-
Ini adalah tindakan yang sangat berbahaya (tentang masalah ini sudah lengkap dibahas di materi (“أَخْطَارُ الشِّرْكِ”)
-
Agama selain Islam tidak ada satu pun yang bersih dari syirik, bahkan mereka menganggap syirik sebagai kebenaran dan inti ajarannya
-
Allah pun mengutus para Rasul dalam rangka membersihkan kemusyrikan yang berlaku di masyarakat (16:36)
Agama Fitrah
-
Islam diturunkan oleh Allah Pencipta alam semesta termasuk manusia -> sesuai dengan fitrah manusia (30:30), bahkan paling sesuai
-
Kalau kita mencari yang lain -> bertentangan dengan fitrah -> kehancuran
-
Contoh: Islam mengakui manusia suka dengan lawan jenis (3:14) -> syariat: nikah (24:32), tidak ada kerahiban (57:27)
-
Kalaupun ada kerahiban, itu dalam pengertian lain: JIHAD
Kerahiban dalam Islam
عَلَيْكَ بِالْجِهَادِ فَإِنَّهُ رَهْبَانِيَّةُ أُمَّتِي
Wajib atasmu berjihad karena sesungguh jihad itu kerahiban ummatku (HR. Thabrani)
-
Kenapa jihad disebut sama dengan kerahiban -> orang yang berjihad itu seperti tidak memikirkan apa-apa selain jihad, dan itu dapat berlangsung lama
Kasus 3 Sahabat
-
Ada 3 sahabat yang bertanya kepada Siti Aisyah rah tentang ibadah Nabi
-
Setelah dijelaskan, mereka merasa bahwa itu kurang full, dan bagi Nabi yang sudah diampuni dosa sebelum dan sesudah itu sudah cukup; bagi mereka, kurang
-
Aku tidak akan menikah dengan wanita.
-
Yang lain berkata: Aku tidak akan memakan daging.
-
Dan yang lain lagi mengatakan: Aku tidak akan tidur dengan alas.
-
Mendengar itu, Nabi saw. memuji Allah dan bersabda: Apa yang diinginkan orang-orang yang berkata begini, begini! Padahal aku sendiri salat dan tidur, berpuasa dan berbuka serta menikahi wanita! Barang siapa yang tidak menyukai sunahku, maka ia bukan termasuk golonganku. (Shahih Muslim No.2487)
(مُخْلِصٌ حِنِيْفٌ)
-
Watak Islam yang bersih dan sesuai fitrah ini menciptakan pribadi yang Mukhlis dan Hanif
-
Mukhlis: semua amalnya murni karena Allah semata (19:51, 39:2,11,14)
-
Contoh: Khalid bin Walid
-
Menang perang di Perang Yarmuk yang dahsyat tapi dicopot oleh Umar ra, ia menerimanya tanpa protes atau menuduh dizhalimi
-
Islam juga mencetak pribadi yang hanif: lurus, cenderung kepada kebenaran -> sosok Nabi Ibrahim AS (3:67, 16:120)
Dien yang Penuh Nilai dan Konsepsi
-
Wajar karena Al-Qur’an adalah kitab yang bernilai tinggi (43:4) dan konsepsi yang lengkap (5:48)
-
5:48 Islam terdiri dari dua unsur:
-
SYARI’AH -> tidak perlu syari’at lain sebagai tambahan
-
MINHAJ -> metode atau jalan yang terang untuk merealisasikan syari’at -> lihat Sirah Rasulullah
-
Dengan adanya minhaj -> tidak kebingungan dalam membangkitkan Islam kembali
Dien yang Penuh Nilai
-
Islam berisi nilai-nilai luhur -> menjadi standar bagi yang lainnya
-
18:1-2 (وَلَمْ يَجْعَلْ لَهُ عِوَجًا قَيِّمًا) (dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya; sebagai bimbingan yang lurus). Imam Al-Alusi menjelaskan:
-
Al-Qur’an menjadi standar bagi seluruh kitab samawi sebagai saksi kebenarannya
-
(صَادِقاً فِي نَفْسِهِ مُصَدِّقاً لِغَيْرِهِ) (penulis yang benar dalam dirinya, membenarkan selainnya)
-
(خَالِياً عَنِ النَّقَائِضِ حاَلِياً بِالْفَضَائِلِ) (kitab yang bersih dari pertentangan, sarat dengan keutamaan-keutamaan)
-
(فِي نَفْسِهِ وَمُكَمِّلٌ لِغَيْرِهِ) (sempurna dalam dirinya, menyempurnakan bagi lainnya)
Agama yang Berisi Konsep
-
Statement dalam Al-Qur’an dalam masalah perjuangan (jihad) sangat tegas, pasti terjadinya, dan aksiomatik
-
Perhatikanlah contoh berikut:
-
“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (47:7)
-
“Allah telah menetapkan: "Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang". Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.” (58:21)
-
Memang dari awal, Allah sudah menegaskan masalah ini bahwa Al-Qur’an itu tidak ada keraguan di dalamnya
Konsep 22:40
-
Statement: وَلَيَنْصُرَنَّ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ
-
Bukti-bukti:
-
Nabi Nuh AS ditolong dengan kapal
-
Musa AS ditolong dengan terbelahnya laut
-
Pasukan kaum Muslimin ditolong di berbagai peperangan: bantuan malaikat, kantuk, hujan, angin topan, dll
-
Perumpamaan: arus dan buih (13:17)
-
Arus = Al-Haq -> tetap di bumi (menang)
-
Buih = Al-Batil -> lenyap
-
Statement pendukung (47:7): يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ
Kebangkitan Kembali
Karena itu, di kala umat Islam ingin bangkit kembali dari keterpurukan, tidak ada jalan kecuali menggunakan konsep (manhaj) yang telah digunakan oleh Rasulullah SAW
لَنْ يَصْلُحَ آخِرَ هَذِهِ الأُمَّةِ إِلاَّ مَا أَصْلُحُ أَوَّلُهَا
Tidak akan pernah baik akhir umat ini kecuali dengan apa yang telah membuat baik umat yang pertama(Imam Malik)
(قَيِّمٌ مِنْهَاجِيٌّ)
-
Dengan watak Islam ini, muncullah pribadi yang berkualitas dan bermanhaj
-
Pribadi yang seperti inilah yang akan mengembalikan izzah (kemuliaan) Islam dan izzah kaum Muslimin (63:8)
-
Amalnya berkualitas dan juga terarah, tidak terpesona dengan segala pancingan musuh-musuh Islam yang ingin mengubah arah agar keluar dari manhaj yang benar (17:74)
وَلَوْلَا أَنْ ثَبَّتْنَاكَ لَقَدْ كِدْتَ تَرْكَنُ إِلَيْهِمْ شَيْئًا قَلِيلًا
Dan kalau Kami tidak memperkuat (hati) mu, niscaya kamu hampir-hampir condong sedikit kepada mereka
Agama Akhlak
-
Islam sangat menjunjung tinggi nilai akhlak (sudah dibahas di materi “Al-Islam Akhlaqan”)
-
Antara iman dan akhlak tidak dapat dipisahkan
-
Perhatikan 4:36
-
Perintah akhlak setelah perintah iman (menyembah Allah tanpa syirik)
-
Akhlak yang disebut di ayat ini: berbuat baik kepada orang tua, kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil, bahkan hamba sahaya
Akhlak Menghadapi Fitnah
-
Dalam menghadapi fitnah pun, akhlak adalah obat mujarab
-
Sering kita dituduh: aliran baru, eksklusif, anti tahlil, anti maulid, dll -> redamlah dengan akhlak
-
Contoh: Rasulullah dituduh gila, maka Allah tegaskan bahwa akhlak Rasulullah yang akan menunjukkan siapa sebenarnya yang gila (68:1-6)
Agama Hukum
-
Akan tetapi, Islam juga agama hukum -> siapa pun ia, kalau bersalah mesti dihukum -> keadilan mesti ditegakkan
-
Contoh:
-
Seorang wanita Bani Makhzum yang mencuri
-
Thu’mah bin Ubairiq di 4:105 (dalam peperangan ia mencuri baju besi; pemiliknya tahu dan melaporkannya kepada Rasulullah; Thu’mah tahu, maka ia sembunyikan di rumah sahabat yang lain; Rasulullah membersihkan nama sahabat yang tidak bersalah)
-
Bagaimana sekarang?
Awal Kehancuran
-
Ketika Usamah minta keringanan untuk wanita Makhzumiyah yang mencuri itu, Rasulullah SAW bersabda,
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّمَا ضَلَّ مَنْ قَبْلَكُمْ أَنَّهُمْ كَانُوا إِذَا سَرَقَ الشَّرِيفُ تَرَكُوهُ وَإِذَا سَرَقَ الضَّعِيفُ فِيهِمْ أَقَامُوا عَلَيْهِ الْحَدَّ وَايْمُ اللَّهِ لَوْ أَنَّ فَاطِمَةَ بِنْتَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَرَقَتْ لَقَطَعَ مُحَمَّدٌ يَدَهَا
Wahai manusia, bahwasanya kesesatan orang-orang sebelum kalian karena mereka, apabila orang mulai mencuri mereka mengabaikannya, dan apabila orang lemah mencuri mereka menegakkan hukum atasnya. Demi Allah, kalau fathimah binti Muhammad SAW mencuri, Muhammad akan memotong tangannya. (HR. Bukhori)
-
Riwayat lain menyebutkan: awal kehancuran Bani Israil atu kehancuran manusia
(حَكِيْمٌ حَسَنُ الْخُلُقِ)
-
Watak Islam ini akan membentuk pribadi yang bijaksana berakhlak mulia
2:269 يُؤْتِي الْحِكْمَةَ مَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِيَ خَيْرًا كَثِيرًا
Allah menganugrahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Qur'an dan As Sunah) kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barang siapa yang dianugrahi al hikmah itu, ia benar-benar telah dianugrahi karunia yang banyak.
الْبِرُّ حُسْنُ الْخُلُقِ وَالْإِثْمُ مَا حَاكَ فِي صَدْرِكَ وَكَرِهْتَ أَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِ النَّاسُ
“Kebajikan itu akhlak yang baik, dan dosa adalah apa yang bergolak di hatimu dan kamu tidak suka orang lain melihatnya.” (HR Muslim)
Pesan Sang Imam
-
Imam Hasan Al-Banna dalam “wajibatul akh” (Risalah Ta’alim) no. 11 berpesan:
“Hendaklah engkau bersikap adil dan benar dalam memutuskan suatu perkara, pada setiap situasi. Janganlah kemarahan melalaikanmu untuk berbuat kebaikan, janganlah mata keridhaan engkau pejamkan dari perilaku yang buruk, janganlah permusuhan membuatmu lupa dari pengakuan jasa baik, dan hendaklah engkau berkata benar meskipun itu merugikanmu atau merugikan orang yang paling dekat denganmu.”
Agama Kebersihan dan Kesucian
-
Perhatian Islam terhadap masalah kebersihan dan kesucian sangat tinggi:
-
Tahapan pembangunan masyarakat Islami (62:2) Tilawah -> Tazkiyah (penyucian) -> Ta’lim
-
Surat ke-4 yang pertama turun (urutannya: Al-’Alaq, Al-Qalam, Al-Muzzammil, dan Al-Muddatstsir) 74:4 berkaitan dengan masalah kebersihan
-
Pasal thaharah selalu diletakkan di bagian pertama kitab-kitab fiqh
Ruang Lingkup Kebersihan dan Kesucian
-
Beberapa istilah yang digunakan dalam masalah kebersihan dan kesucian
-
Thaharah
-
Nazhafah
-
Tazkiyyah
-
Fitrah
-
Ikhlas
-
Salim, misalnya qalbun salim (hati yang bersih)
-
Ruang lingkupnya sangat luas: lahir dan batin
-
Tapi kenapa sekarang umat Islam tidak membiasakan diri hidup bersih?
(نَظِيْفٌ طَهُوْرٌ)
-
Watak Islam ini membentuk pribadi yang bersih dan suci
-
Imam Syahid berpesan:
“Dan yang secara khusus saya pesankan kepada Anda sekalian saat ini, adalah hendaknya perjuangan kita ini suci dan bersih; dalam kalbu dan alam pikiran, dalam ucapan dan perbuatan, dalam raga dan pakaian, dalam makanan dan minuman, dalam penampilan dan berumah tangga, dalam bergaul dan bersikap, dalam perkataan dan amal perbuatan… Dan satu di antara wasiat yang amat ditekankan oleh Rasulullah SAW adalah, ‘Sucilah Anda sekalian sehingga hal itu menjadi ciri khusus Anda di antara umat-umat lain.’
Pesan Selanjutnya…
-
Alangkah indahnya ungkapan ini, dan alangkah tingginya makna yang dikandung dalam ajaran agama kita yang meletakkan “Pasal Thaharah” dalam fikih ibadah kita… Dalam salah satu haditsnya Rasulullah SAW menyatakan, ‘Kunci sorga itu shalat, sedangkan kunci shalat itu adalah thaharah.’ Mahabenar Allah yang berfirman, ‘Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang bersih.’ (2:222)”
Agama Ilmu dan Amal
-
Islam sangat perhatian terhadap ilmu:
-
Ayat-ayat yang pertama turun (96:1-5) (اقْرَأْ) -> membaca: pintunya ilmu
-
Surat kedua yang turun pun ayat pertamanya berisi masalah pena dan tulisan (68:1) (ن وَالْقَلَمِ وَمَا يَسْطُرُونَ)
-
Surat ketiga pun di antaranya isinya tentang membaca (tilawah), yakni membaca al-Qur’an (73:4) (وَرَتِّلِ الْقُرْآَنَ تَرْتِيلًا)
-
Berturut-turut Allah menekankan tentang ilmu
-
Ilmu yang terpenting: mengetahui (47:19)(لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ )
-
Tentu saja bukan sebatas ilmu -> dilanjutkan dengan amal agar tidak diancam oleh Allah (2:44)
Ilmu sebelum Iman dan Amal
-
Ilmu itu mendahului iman, dan iman mendahului amal
-
Inilah tata tertib yang benar (22:54)
Perintah Minta Ilmu
-
Rasulullah SAW yang sudah diberi wahyu oleh Allah saja diperintahkan oleh Allah untuk berdoa minta tambahan ilmu (20:114)
-
Doa Rasulullah:
اللَّهُمَّ انْفَعْنِي بِمَا عَلَّمْتَنِي وَعَلِّمْنِي مَا يَنْفَعُنِي وَزِدْنِي عِلْمًا الْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ وَأَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ حَالِ أَهْلِ النَّارِ
Ya Allah, berilah manfaat untukku terhadap apa yang telah Engkau ajarkan kepadaku, ajarilah aku apa yang bermanfaat bagiku, tambahkanlah aku ilmu, segala puji bagi Allah dalam segala kondisi, dan aku berlindung kepada Allah dari keadaan ahli neraka
Keutamaan Ilmu
-
Berjalan untuk menuntut ilmu dinilai sebagai jihad fii sabilillah (مَنْ خَرَجَ فِي طَلَبِ الْعِلْمِ كَانَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ حَتَّى يَرْجِعَ) HR Tirmidzi
-
Dimudahkan jalannya ke sorga (مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ) HR Tirmidzi. (سَلَكَ) ada dua makna
-
Makna hakiki: (اَلْمَشَيُ) (berjalan)
-
Makna ma’nawi: (قِرَاءَةُ الْكُتُبِ )(membaca buku-buku)
-
Silakan merujuk ke Riyadhush Shalihin Jilid 2 Kitab Ilmu
Pentingnya Amal
-
Dalam Al-Qur’an ketika disebut “aamanuu”, maka selalu disambung dengan “wa ‘amilush shaalihaati” -> iman tidak pernah terpisahkan dengan amal
-
Ketika menyebutkan amal-amal tertentu, Allah pun menghubungkannya dengan iman
-
Kewajiban puasa dimulai dengan panggilan keimanan (2:183)
-
Perintah untuk taat kepada Allah dan RasulNya dikaitkan dengan iman (8:1 إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ)
-
Ciri puncak dari pohon yang baik (pohon iman) adalah buah yang tidak pernah mengenal musim (14:24-25)
(عَالِمٌ عَامِلٌ)
-
Watak Islam ini membentuk pribadi yang berilmu dan aktivis
-
Ia seorang ulama, utul-’ilm, ulul albab, ulun-nuha, ulul abshar yang memiliki kedudukan tinggi di sisi Allah (35:28, 58:11, 3:190-191, 20:54,128, 59:2, 38:45)
-
Sekaligus ia adalah seorang aktivis yang tidak pernah berhenti bekerja untuk Islam (9:105, 6:132)
Contoh Sosok Aktivis
-
Kadang-kadang seorang Al-Akh menghabiskan waktu satu atau dua bulan di tempat yang jauh dari keluarga, rumah, istri, dan anak-anaknya untuk berdakwah.
-
Di malam hari ia menjadi penceramah, sedangkan di siang hari menjadi perantau.
-
Sehari berada di bukit, hari berikutnya sudah di lembah.
-
Ia menyampaikan enam puluh kali ceramah dari wilayah di ujung timur sampai di ujung barat.
-
Acara-acara itu kadang-kadang mampu menghadirkan ribuan orang dari berbagai kalangan dan penjuru.
-
Namun, ia selalu berpesan agar hal itu tidak disiar-siarkan.
Agama Dzikir dan Fikr
-
Islam adalah agama yang sangat menekankan dua aspek ini: dzikir kepada Allah dalam segala keadaan dan memikirkan ciptaan Allah
-
3:190-191 saat ayat turun, Rasulullah SAW berdiri mengerjakan salat, dan beliau menangis sehingga jenggotnya basah oleh air mata. Lalu sujud dan menangis pula hingga air matanya membasahi tanah. Kemudian berbaring pada lambungnya dan menangis lagi.
-
Ketika Bilal datang memberitahukan kepadanya waktu salat Subuh, seraya bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah yang menyebabkan engkau menangis, padahal Allah telah memberikan ampunan kepadamu terhadap dosa-dosamu yang telah lalu dan yang akan datang?"
-
Nabi Saw. menjawab, "Celakalah kamu, hai Bilal, apakah yang menghalang-halangiku menangis, sedangkan Allah telah menurunkan kepadaku malam ini ayat berikut (3:190).”
-
Kemudian Nabi Saw. bersabda pula, "Celakalah bagi orang yang membacanya, lalu ia tidak merenungkan semuanya itu." (HR. Ibnu Murdawaih)
Keutamaan Berpikir
-
"Berpikir selama sesaat lebih baik daripada berdiri salat semalam.” (Al-Hasan Al-Bashri)
-
Ungkapan syair:
إِذَا الْمَرْءُ كَانَتْ لَهُ فِكْرَةٌ ... فَفِي كُلِّ شَيْءٍ لَهُ عِبْرَةٌ ...
Apabila seseorang menggunakan akal pikirannya, maka pada segala sesuatu terdapat pelajaran baginya.
-
Disebutkan dari Isa a.s. bahwa ia pernah mengatakan. "Beruntunglah bagi orang yang ucapannya adalah zikir, diamnya berpikir, dan pandangannya sebagai pelajaran."
-
Luqmanul Hakim mengatakan, "Sesungguhnya lama menyendiri mengilhamkan berpikir, dan lama berpikir merupakan jalan yang menunjukkan ke pintu surga."
-
Umar ibnu Abdul Aziz mengatakan, "Berbicara untuk berzikir kepada Allah Swt. adalah baik, dan berpikir tentang nikmat-nikmat Allah lebih utama daripada ibadah."
Kisah Imam Syafi’i
Imam Ahmad selalu bercerita kepada anaknya tentang gurunya, Imam Syafi’i; sehingga membuat anaknya penasaran dengan sosok Imam Syafi’i. Suatu hari Imam Syafi’i berkunjung ke rumah Imam Ahmad. Sang anak memantau terus apa yang dilakukan oleh Imam Syafi’i sehingga ayahnya mengaguminya. Saat malam tiba, Imam Syafi’i dia lihat tidur lebih cepat. Ia membayangkan bahwa Imam Syafi’i akan menghabiskan malam dengan qiyamullail, tetapi tidak. Bahkan ia baru terbangun menjelang subuh tiba. Sang anak berbicara kepada ayahnya mengenai apa yang dia lihat. “Nanti kamu akan melihatnya,” begitulah kira-kira sang ayah berkata kepada anaknya yang menyangsikan kemuliaan Imam Syafi’i. setelah subuh Imam Syafi’i berkata, “Alhamdulillah, semalam saya telah memecahkan 70 masalah yang sulit-sulit beserta segala argumentasinya.” Sang anak terkejut, ternyata Imam Syafi’i semalaman tidak tidur, tapi memikirkan permasalahan-permasalahan yang terjadi pada umat Islam.
Berkembangnya Ilmu Pengetahuan
-
Islam telah memberikan andil yang besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan yang sekarang didominasi oleh non-Muslim
-
Para ulama Islam telah merombak total cara berpikir Yunani dengan filsafatnya yang hanya sebatas pemikiran tanpa pembuktian
-
Lahirlah para ulama sekaligus ilmuwan Muslim
-
Ibnu Rusyd (Averoes) adalah seorang filosuf, ahli fikih, dan kedokteran
-
Ibnu Hayyan seorang ahli kimia
-
Al-Khawarizmi yang menemukan angka nol
-
Kenapa sekarang umat Islam mundur?
-
Karena tidak mengoptimalkan akal pikirannya sesuai dengan perintah Allah dan RasulNya
(ذَاكِرٌ مُفَكِّرٌ)
-
Watak Islam ini memunculkan pribadi yang selalu berdzikir dan pemikir
-
Ini adalah gabungan watak yang sempurna; inilah ulul albab (3:190-191)
-
Problematika umat dan manusia memerlukan pemikiran yang lebih lurus dari umat Islam untuk mengganti pemikiran yang materialistik hasil pemikiran para pemikir non-Muslim
-
Konsep yang menjadi solusi permasalahan umat dan manusia yang Islami benar-benar dinantikan
-
Kapan itu terjadi?
Agama Amal dan Harapan
-
4:123-125 Ayat-ayat berisi ketentuan bahwa
-
Agama itu bukanlah hanya sebagai hiasan, bukan pula merupakan angan-angan yang kosong, tetapi agama yang sesungguhnya ialah agama yang meresap ke dalam hati dan dibenarkan melalui amal perbuatan.
-
Tidak semua orang yang mengakui atas sesuatu dapat meraihnya hanya dengan sekadar mengakuinya.
-
Tidaklah semua orang yang mengatakan bahwa dirinya berada dalam kebenaran, lalu ucapannya itu didengar hanya dengan pengakuannya saja, sebelum dia mendapat bukti dar i Allah yang menyatakan atas kebenarannya.
Balasan Amal
-
Ketika ayat ini (4:123-125) turun maka para sahabat menangis dan bersedih, mereka berkata, , "Wahai Rasulullah, ayat ini tidak menyisakan barang sedikit pun (dari balasan).“ Maka Rasulullah SAW bersabda,
أَمَّا وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّهَا لَكُمَا أُنْزِلَتْ، وَلَكِنْ أَبْشِرُوْا وَقَارِبُوْا وَسَدِّدُوْا؛ فَإِنَّهُ لاَ يُصِيْبُ أَحَدًا مِنْكُمْ فِي الدُّنْيَا إِلاَّ كَفَََّّرَ اللهُ بِهَا خَطِيْئَتِهِ، حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا أَحَدُكُمْ فِي قَدَمِهِ
Ingatlah, demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, sesungguhnya ayat ini memang mempunyai arti seperti apa yang diturunkan. Tetapi bergembiralah kalian, dekatkanlah diri kalian (kepada Allah) , dan teguhlah kalian (pada jalan yang lurus). Karena sesungguhnya tiada suatu musibah pun di dunia ini yang menimpa seseorang di antara kalian, melainkan Allah menghapuskan karenanya sebagian dari dosa-dosanya, sehingga duri yang menancap pada telapak kaki seseorang di antara kalian. (HR. Ahmad, Muslim, Turmudzi)
(عَامِلٌ مُتَفَائِلٌ)
-
Watak Islam ini membentuk pribadi aktivis yang optimis
-
Ia selalu berpikir positif pada setiap yang dia hadapi dalam hidup
-
Ia selalu memberikan motivasi kepada orang lain agar selalu bekerja dan optimis dengan balasan yang akan diterima dari Allah
بَشِّرُوا وَلَا تُنَفِّرُوا وَيَسِّرُوا وَلَا تُعَسِّرُوا
“Berilah kabar gembira, jangan membuat lari; mudahkanlah, jangan mempersulit.” (HR. Muslim)
Agama Kekuatan dan Tanggung Jawab
Dalam Doa
-
Kekuatan bahkan muncul dalam simbol kekhusyu’an dan ketenangan, yakni doa
اللّهُمّ إِنّي أَعوذُ بِكَ مِنَ الْهَمّ وَالْحَزَنِ، وَأَعوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأعوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ والْبُخْلِ وَأعوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدّيْنِ وَقَهْرِ الرّجَال
"Sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari rasa gundah dan gelisah, aku berlindung kepadamu dari rasa lemah dan sifat malas, aku berlindung kepadamu dari sifat pengecut dan bakhil, dan aku berlindung kepadamu dari lilitan hutang dan kekerasan sikap orang."
Berlindung dari Berbagai Simbol Kelemahan
ضَعْفُ الإِرَادَةِ بِالْهَمّ وَالْحَزَنِ
و ضَعْفُ الإِنْتَاجِ بالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ
و ضعف الجَيْبِ وَ الْمَالِ بالْجُبْنِ والْبُخْلِ
و ضعف العِزَّةِ وَ الْكَرَامَةِ بالدّيْنِ وَالْقَهْرِ
lemah kemauan yang berupa gundah dan gelisah
lemah produktivitas yang berupa ketidakmampuan dan malas
lemah harta yang berupa sifat pengecut dan kikir
lemah harga diri disebabkan oleh lilitan hutang dan kekerasan sikap orang
Bertanggung Jawab
-
Tapi kekuatan itu bukan untuk menindas yang lain
-
Kekuatan dalam Islam adalah kekuatan yang bertanggung jawab
-
17:36 pendengaran, penglihatan, dan hati semua akan diminta pertanggungjawabannya
-
102:8 kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).
Semuanya adalah Pemimpin
كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ الْإِمَامُ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالرَّجُلُ رَاعٍ فِي أَهْلِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ فِي بَيْتِ زَوْجِهَا وَمَسْئُولَةٌ عَنْ رَعِيَّتِهَا وَالْخَادِمُ رَاعٍ فِي مَالِ سَيِّدِهِ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ قَالَ وَحَسِبْتُ أَنْ قَدْ قَالَ وَالرَّجُلُ رَاعٍ فِي مَالِ أَبِيهِ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
“Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya; imam adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawabannya; laki-laki adalah adalah pemimpin bagi keluarganya dan akan dimintai pertanggungjawabannya; wanita adalah adalah pemimpin di rumah suaminya dan akan dimintai pertanggungjawabannya; pembantu adalah adalah pemimpin terhadap harta majikannya dan akan dimintai pertanggungjawabannya.” Aku mengira bahwa beliau juga berkata, “Laki-laki adalah adalah pemimpin harta ayahnya dan akan dimintai pertanggungjawabannya. Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya.”
(قَوِيٌّ أَمِيْنٌ)
-
Watak Islam ini membentuk pribadi yang kuat dan dapat dipercaya
-
Begitulah Nabi Musa disifati oleh anak perempuan Nabi Syu’aib sebagai orang yang seperti itu (28:26)
-
Beliau dalam kondisi buron dan sangat memerlukan
-
Melihat ada orang yang lemah (perempuan), ia menolongnya bukan merampasnya padahal ia orang sangat kuat
-
Kekuatannya mampu menyingkirkan orang-orang yang ada di telaga sehingga ia cepat memberi minum hewan itu
-
Ia mengembalikannya kepada pemiliknya (dapat dipercaya)
Kuat Tapi Durjana (27:48-53)
-
Kaum Tsamud betul-betul mendustakan Nabi Shalih AS
-
Mereka mengumpulkan 9 orang yang kuat-kuat untuk membunuh onta betina Nabi Shalih dengan imbalan masing-masing
-
Orang yang pertama menyembelih onta itu adalah Qidar bin Salif
-
Selesai membunuh onta itu, sore harinya mereka menuju rumah Nabi Shalih untuk menyerang beliau beserta keluarga secara tiba-tiba untuk mendahului ancaman (adzab) yang diberitahukan kepada mereka oleh Nabi Shalih
-
Sebelum sampai, Allah sudah membinasakan mereka dengan melemparkan batu-batu
-
Penyembelihan hari Rabu
-
Kamis: muka mereka berwarna kuning
-
Jum’at: menjadi merah
-
Sabtu: menjadi hitam
-
Ahad pagi matahari terbit dan muncullah suara keras dari langit dan gempa yang sangat dahsyat
Agama Kemuliaan dan Kasih Sayang
-
Islam adalah agama izzah (penuh harga diri dan kemuliaan serta gengsi)
-
Antara izzah dan kibr (sombong) memiliki perbedaan yang tipis: tampilan mungkin sama, tapi motivasinya yang berbeda
-
Izzah motivasinya iman, sedangkan kibr karena hawa nafsu
-
Contoh: Rib’i bin Amir yang bertemu Rustum pada Perang Qadisiyah
Tiga Macam Izzah
-
Karena izzah sangat dijunjung tinggi dalam Islam maka Islam melarang
-
Tunduk pada bintang, binatang, tumbuhan -> menghilangkan izzah basyariyah (kemuliaan manusia) 22:31
-
Tunduk kepada orang kafir -> menghilangkan izzah Islamiyah (63:8)
-
Tunduk kepada kekuatan kafir -> menghilangkan izzah jama’iyah (47:36)
Tidak Mau Ruku’
Ketika Perang Qadisiyah, Rustum membangun kemah yang megah. Ia meminta dikirim utusan dari pasukan Islam untuk berdialog. Ia ingin dikirim orang biasa bukan pemimpin. Ia mendisain pintu masuk kemahnya pendek, sehingga siapa pun yang masuk mesti menunduk, sementara singgasananya tepat di depan pintu itu. Saat salah seorang utusan kaum Muslimin datang, ia langsung faham dengan situasinya. Ia masuk dengan cara mundur, sehingga Rustum mendapati pantat bukan ruku’ (simbol ketundukan). Rustum kagum dengan perilakunya. Tentara yang biasa saja begitu izzahnya, apalagi para pemimpinnya?
100 Rahmat
عَذَابِي أُصِيبُ بِهِ مَنْ أَشَاءُ وَرَحْمَتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ
Siksa-Ku akan Kutimpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu (7:156)
-
Rasulullah SAW bersabda,
إِنَّ لِلَّهِ مِائَةَ رَحْمَةٍ أَنْزَلَ مِنْهَا رَحْمَةً وَاحِدَةً بَيْنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ وَالْبَهَائِمِ وَالْهَوَامِّ فَبِهَا يَتَعَاطَفُونَ وَبِهَا يَتَرَاحَمُونَ وَبِهَا تَعْطِفُ الْوَحْشُ عَلَى وَلَدِهَا وَأَخَّرَ اللَّهُ تِسْعًا وَتِسْعِينَ رَحْمَةً يَرْحَمُ بِهَا عِبَادَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Sesungguhnya Allah memiliki 100 rahmat. Dia menurunkan satu rahmat sehingga saling menyayangi di antara jin, manusia, binatang dan kutu, serta dengan satu rahmat itu semua hewan liar sayang kepada anakanaknya. Dan Allah menangguhkan yang sembilan puluh sembilannya untuk para hambaNya pada hari kiamat nanti. (HR. Muslim)
Pengakuan Palsu
-
Kristen mengaku-ngaku bahwa agamanyalah satu-satunya agama kasih sayang, lalu ada valantine day
-
Buktinya?
-
Setelah umat Islam dikalahkan di Spanyol, maka terjadi penindasan luar biasa di bawah gereja
-
Napoleon berhasil membongkar kebiadaban mereka yang sangat tersembunyi
-
Tentara Napoleon menemukan tempat-tempat penyiksaan itu dengan cara menyiram air ke salah satu lantai, kalau ada ruang bawah tanah pasti air akan mengalir ke bawah
-
Ternyata benar dan akhirnya terbongkar
-
Setiap mereka mengalahkan suatu daerah, maka penduduknya akan dibantai seperti yang terjadi di Palestina saat pasukan Salib berhasil merebutnya dari umat Islam
(عَزِيْزٌ رَحِيْمٌ)
-
Watak Islam ini membentuk pribadi yang penuh izzah dan penuh kasih sayang
-
Ini adalah ciri khas umat Muhammad SAW (48:29)
-
Umar adalah sosok yang perkasa tapi sangat mudah tersentuh dengan penderitaan orang lain
-
Beliau sering berkeliling untuk memantau rakyatnya
-
Bila ada yang sedang dalam kesulitan maka segera ia membantunya
Agama Negara dan Ibadah
-
Syari’at Islam tidak akan tegak kecuali dengan adanya negara yang menjaga dan melaksanakannya
-
Karena tegaknya syari’at itu wajib, maka tegaknya negara juga wajib
مَا لاَ يَتِمُّ الْوَاجِبُ إِلاَّ بِهِ فَهُوَ وَاجِبٌ
Apa yang tidak sempurna kewajiban kecuali dengannya, maka dia menjadi wajib juga
-
Semuanya dilakukan dalam rangka beribadah kepada Allah -> Islam agama ibadah
Syari’at yang Perlu Negara
-
Banyak syari’at yang memerlukan negara atau negara yang seharusnya menunaikannya
-
Zakat -> pada zaman Rasulullah dan setelahnya ada petugas khusus negara yang memungut zakat
-
Hukum-hukum perdata dan pidana
-
Mu’amalah
-
Terutama berkaitan dengan hudud (pidana) maka peran negara mutlak; individu atau masyarakat atau LSM atau partai tidak berhak
-
Tanpa negara, syari’at akan diinjak-injak tanpa ada pembelaan dan tindakan: pelacuran, kristenisasi, dll
Sultan dan Al-Qur’an
إِنَّ اللهَ لَيَزَعُ بِالسُّلْطَانِ مَالاَ يَزَعُ بِالْقُرْآنِ
Sesungguhnya Allah akan mencabut dengan pemerintahan apa yang tidak dapat dicabut dengan Al-Qur’an(Utsman bin Affan)
-
Pencuri misalnya, tidak mempan hanya dinasehati dengan ayat-ayat atau hadits, tapi mesti diluruskan dengan pedang (dipotong tangannya) 5:36
Raja dan Syari’at
اِعْلَمْ أَنَّ الشَّرِيْعَةَ أَصْلٌ وَالْمَلِكُ حَارِسٌ،
وَمَا لاَ أَصْلَ لَهُ فَمَهْدُوْمٌ، وَمَا لاَ حَارِسَ لَهُ فَضَائِعٌ
Ketahuilah bahwa syari’at itu pondasi sedangkan raja adalah penjaga. Apa yang tidak ada pondasinya akan hancur, dan apa yang tidak ada penjaganya akan hilang (Syaikh Al-Ghazali)
Memperbaiki Pemerintahan
-
sehingga menjadi pemerintah Islam yang baik.
-
Dengan begitu ia dapat memainkan perannya sebagai pelayan umat dan pekerja yang bekerja demi kemaslahatan mereka.
-
Pemerintah Islam adalah
-
pemerintah yang anggotanya terdiri dari kaum muslimin
-
yang menunaikan kewajiban-kewajiban Islam,
-
tidak berterang-terangan dengan kemaksiatan,
-
dan konsisten menerapkan hukum-hukum serta ajaran Islam
Melibatkan Non-Muslim
-
Tidaklah mengapa menggunakan orang-orang non-Islam
-
jika dalam keadaan darurat
-
asalkan bukan untuk posisi jabatan strategis.
-
Tidak terlalu penting mengenai bentuk dan nama jabatan itu, selama sesuai dengan kaidah umum dalam sistem undang-undang Islam, maka boleh.
Ciri-ciri Pemerintahan Islam
-
rasa tanggung jawab,
-
kasih sayang kepada rakyat,
-
adil terhadap semua orang,
-
tidak tamak terhadap kekayaan negara,
-
dan ekonomis dalam penggunaannya
Kewajiban Pemerintahan Islam
-
menjaga keamanan,
-
menerapkan undang-undang,
-
menyebarkan nilai-nilai ajaran,
-
mempersiapkan kekuatan,
-
menjaga kesehatan,
-
melindungi keamanan umum,
-
mengembangkan investasi dan menjaga kekayaan,
-
mengokohkan mentalitas,
-
serta menyebarkan dakwah
Hak Pemerintahan Islam
-
loyalitas dan ketaatan,
-
serta pertolongan terhadap jiwa dan hartanya.
-
Apabila ia mengabaikan kewajibannya,
-
maka berhak atasnya nasehat dan bimbingan,
-
lalu -jika tidak ada perubahan- bisa diterapkan pemecatan dan pengusiran.
-
Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat kepada Khaliq
Kitab Fiqh
-
Sesungguh dalam kitab Fiqh pun sudah dijelaskan dengan lengkap semua sisi-sisi syari’at Islam
-
Dimulai dengan THAHARAH
-
Diakhiri dengan masalah KHILAFAH
-
Hanya saja, umat Islam tidak pernah tuntas dalam membahas fiqh
-
Kewajiban menegakkan daulah akhirnya tidak disadari oleh umat Islam, padahal ini adalah kewajiban pribadi (fardhu ‘ain)
Agama Ibadah
-
Ibadah dalam Islam memiliki arti yang sangat luas
-
Senyum pun ibadah
-
Bahkan jima’ (hubungan suami-istri) yang sah itu adalah ibadah -> para sahabat heran. “Kan kita melakukannya dengan nafsu?” Rasulullah menjelaskan bahwa titik pokoknya adalah meletakkan sesuatu di tempat yang benar, kalau bukan di tempat yang benar itu dosa
-
Ini mungkin yang sederhana
-
Yang tertinggi dalam ibadah adalah jihad, termasuk JIHAD SIYASI (perjuangan politik) untuk menegakkan daulah
(سِيَاسِيٌّ عَابِدٌ)
-
Watak Islam ini membentuk seorang POLITIKUS yang ahli ibadah -> Wah, ini jarang dijumpai pada saat ini
-
Biasanya: politikus bukan abid, abid bukan politikus
-
KH. Dr. Surahman Hidayat menulis buku kecil dengan judul, Berpolitik itu ‘Ibadah
-
Ibadahnya diwujudkan dalam berbagai posisi
-
Beribadah sebagai Pemilih
-
Beribadah sebagai Kandidat
-
Beribadah sebagai Wakil Rakyat
-
Beribadah dalam Komunikasi Politik
-
Beribadah sebagai Pemimpin Politik
Agama Pedang dan Mushaf
-
Konteksnya tentu dalam kerangka pertarungan antara hak dan batil
-
Pertarungan ini akan terus bergulir atau disebut SUNNATUT-TADAFFU’ (2:251, 22:40)
-
Al-Haq punya pembela, yang batil pun punya pembela
-
Tidak bisa tidak, keduanya akan saling berebut pengaruh
-
Islam menyuruh kita untuk merubah yang batil itu dengan cara damai, yakni DAKWAH
-
Akan tetapi, mereka punya sistem dan tidak mau merubah sistemnya dengan sistem Islam, maka mereka akan berusaha menghancurkan kita
Adab Perang
-
Antara pedang dan Al-Qur’an tidak boleh dipisah, sehingga dalam perang ada adabnya
-
Sebelum perang mesti melakukan tiga urutan yang tidak boleh ditukar-tukar
-
Menawarkan untuk masuk Islam
-
Berdamai dengan membayar jizyah, sementara mereka masih dalam agama mereka
-
Kalau keduanya tidak mau, baru pedang (perang)
Kisah Negeri Samarkand
-
Samarkhand, adalah sebuah negeri di daerah Asia Tengah, ibukota Uzbekistan saat ini. Saat itu dikirimlah pasukan Islam dipimpin oleh Quthaibah bin Muslim. Dengan tujuan untuk menyelamatkan dan mengislamkan Samarkhand. Pada dini hari, dimulailah operasi penaklukan Samarkhand. Penaklukan itu terjadi dengan sangat mudah tanpa perlawanan yang berarti, karena saat itu mayoritas penduduk Samarkhand sedang terlelap tidur. Sehingga ketika subuh atau pagi harinya mereka baru menyadari bahwa kota mereka telah ditaklukkan.
-
Mereke keberatan karena tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Mereka mengirim surat protes kepada Khalifah Umar bin Abdul Aziz.
-
Khalifah pun faham apa yang terjadi, lantas beliau memanggil hakimnya untuk mengadili panglima perang dan seluruh pasukan yang terlibat. Akhirnya diputuskan bahwa penaklukan Samarkhand yang baru saja dilakukan adalah tidak sah menurut hukum Islam, dan pasukan yang terlibat mendapat hukuman yaitu dengan cara meminta maaf satu per satu kepada seluruh penduduk kota Samarkhand.
-
Maka terjadilah peristiwa luar biasa, pasukan Muslim yang mencapai jumlah ribuan itu lantas bertebaran keseluruh pelosok kota, door to door, untuk meminta maaf kepada seluruh penduduk kota Samarkhand tanpa terkecuali. Bagi mereka ketaatan kepada Allah, Rasulullah dan Pemimpin adalah lebih utama.Sungguh peristiwa luar biasa, mengharukan, dan ajaib, yang belum pernah diajarkan oleh Pemimpin ataupun diajarkan dalam ilmu perang mana pun. Itulah indahnya Islam.
-
Beberapa bulan kemudian dilakukan lagi ekspedisi oleh tentara Muslim ke Samarkhand. Kali ini tentu saja semua dilakukan dengan Standard Operating Procedure (SOP) yang diajarkan Rasulullah SAW.
-
Maka apa yang terjadi? Yang terjadi adalah sebuah keajaiban. Tanpa disangka-sangka, penduduk Samarkhand ternyata sudah menanti di depan pintu kota untuk menyambut pasukan Islam tersebut, bukan dengan senjata tetapi dengan senyuma hangat yang penuh harapan. Mereka berbondong-bondong ingin memeluk Agama Islam, karena mereka telah merasakan akhlak Islam yang sungguh agung yang diajarkan Rasulullah SAW, dan merasakan bahwa hanya dengan Islam mereka akan mendapat keselamatan. Hati mereka sugguh puas dan redha menerima kedatangan Islam.
(مُجَاهِدٌ رَبَّانِيٌّ)
-
Watak Islam ini mencetak pribadi yang Mujahid Rabbani
-
Sifat-sifatnya tertuang dalam Al-Qur’an (3:146-147)
-
Tidak wahn (cinta dunia takut mati)
-
Tidak lemah
-
Tidak menyerah karena bencana yang menimpanya di jalan Allah
-
Selalu berdoa minta kesabaran, keteguhan, dan kemenangan
Agama Gerakan dan Sistem
-
Islam bukan agama pemalas -> Islam selalu dinamis, bergerak
-
Inilah yang menjadi ciri UMMAT TERBAIK: amar ma’rud nahi munkar (3:110)
-
Rasulullah SAW menegakkan agama ini dengan metode harakah (gerakan) bukan hanya dengan ceramah-ceramah saja
Harakah Rasulullah SAW
-
Harakah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW sesuai dengan Sirah adalah sebagai berikut
-
Dakwah sirriyah dan tanzhimnya juga sirriyah
-
Dakwah jahriyah tapi tanzhimnya tetap sirriyah
-
Menegakkan negara
-
Mengokohkan negara dan pilar-pilarnya
-
Dakwah ke seluruh penjuru dunia
-
Semua itu tentu sesuai dengan MINHAJ ASASI yang utama, yaitu Al-Qur’an yang diturunkan secara berangsur-angsur
(حَرَكِيٌّ مِنْهَاجِيٌّ)
-
Watak Islam ini mencetak pribadi penggerak yang sistematis
-
Cara bergeraknya selalu disesuaikan dengan panduan asasi (Al-Qur’an, As-Sunnah, dan Sirah) dan juga panduan amali (aplikatif) yang telah ditetapkan oleh Gerakan Dakwah
-
AD/ART
-
Manhaj Tarbiyah
-
Falsafah Dasar Perjuangan
-
Platform Kebijakan Pembangunan