Kisah Wali Songo


    Ajaran Syeh siti jennar


    �Ingsun menyaksikan pada zat-ingsun sendiri, dengan pernyataan, tak ada Tuhan melainkan Ingsun, dan menyaksikan pula bahwa Ingsun mempunyai utusan bernama Muhammad. Ingsun adalah sebenar-benarnya bernama Allah; Allah adalah badan Ingsun. Rasul itu rahasia Ingsun; Muhammad itu cahaya Ingsun, ya Ingsun yang hidup tak kena maut; Ya Ingsun yang selalu ingat tanpa mengenal lupa; ya Ingsun yang abadi; ya Ingsunlah yang terang penglihatannya, bahwa Ingsun mengetahui segala gerak-gerik dan tingkah laku makhluknya dimana dan saat kapanpun. Ingsun tak kenal khilaf, Ingsun yang maha menjadikan dan mengakhiri. Yang berkuasa secara bijaksana dan terbuka dengan tiba-tiba sempurna dan terang tetapi tak nampak sedikitpun gambaran yang serupa, melainkah Ingsun saja yang meliputi semesta hanya dengan kodrat Ingsun.� (sumber menurut : M. Hari Soewarno)

    Perhatikan kata Ingsun yang sebenarnya tak boleh diucapkan untuk pribadinya, tetapi oleh Syekh Siti Jenar diucapkan seolah-olah dia sudah benar-benar sama dengan Tuhan. Sehingga Ingsun ditulis dengan Huruf Besar. Penyataan ini diucapkan atau dilahirkan oleh sang Guru itulah yang sebenarnya dilarang oleh para wali.