Hadis 20 – Satu atau dua tali sendal bagian dari neraka


و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ ثَوْرِ بْنِ زَيْدٍ الدِّيلِيِّ عَنْ أَبِي الْغَيْثِ سَالِمٍ مَوْلَى ابْنِ مُطِيعٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ

خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَامَ خَيْبَرَ فَلَمْ نَغْنَمْ ذَهَبًا وَلَا وَرِقًا إِلَّا الْأَمْوَالَ الثِّيَابَ وَالْمَتَاعَ قَالَ

فَأَهْدَى رِفَاعَةُ بْنُ زَيْدٍ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غُلَامًا أَسْوَدَ يُقَالُ لَهُ مِدْعَمٌ فَوَجَّهَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى وَادِي الْقُرَى حَتَّى إِذَا كُنَّا بِوَادِي الْقُرَى بَيْنَمَا مِدْعَمٌ يَحُطُّ رَحْلَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ جَاءَهُ سَهْمٌ عَائِرٌ فَأَصَابَهُ فَقَتَلَهُ

فَقَالَ النَّاسُ

هَنِيئًا لَهُ الْجَنَّةُ

فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

كَلَّا وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّ الشَّمْلَةَ الَّتِي أَخَذَ يَوْمَ خَيْبَرَ مِنْ الْمَغَانِمِ لَمْ تُصِبْهَا الْمَقَاسِمُ لَتَشْتَعِلُ عَلَيْهِ نَارًا قَالَ

فَلَمَّا سَمِعَ النَّاسُ ذَلِكَ جَاءَ رَجُلٌ بِشِرَاكٍ أَوْ شِرَاكَيْنِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شِرَاكٌ أَوْ شِرَاكَانِ مِنْ نَارٍ

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Tsaur bin Zaid Ad-Dili dari Abu Al Ghaits Salim mantan budak Ibnu Muthi’, dari Abu Hurairah ia berkata;

“Kami berangkat bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pada Perang Khaibar, namun kami tidak mendapatkan ghanimah yang berupa emas ataupun uang. Kami hanya mendapatkan harta berupa pakaian dan perkakas.”

Abu Hurairah berkata:

“Rifa’ah bin Zaid lalu memberi hadiah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam seorang budak hitam yang bernama Mid’am.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kemudian menuju Wadil Qura. Ketika kami tiba di Wadil Qura, tiba-tiba muncul anak panah yang tidak diketahui pemiliknya mengenai Mid’am yang sedang menuntun unta Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam hingga tewas. Orang-orang berkata;

“Mudah-mudahan dia masuk surga.”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Sekali-kali tidak, demi dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, mantel yang telah dia ambil pada Perang Khaibar itu adalah termasuk ghanimah yang belum dibagi, dan itu akan akan menyalakan api pada dirinya.”

Abu Hurairah berkata:

“Tatkala orang-orang mendengar ucapan Rasulullah, datang seseorang dengan membawa satu tali sandal atau dua tali sandal kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Satu tali sandal atau dua (yang belum dibagi) bagian dari neraka.

Takhrij Ubaidillah bin Umar bin Masyarah Kalangan : Tabi’ul atba’ kalangan tua Kuniah : Abu Sa’id Negeri hidup : Baghdad Tahun wafat : 235 H Komentar para Ulama : a. Ibnu Hajar (tsiqah stabat) b. adz dzahabi (Hafidz) c. Yahya bin Ma”in (tsiqah) d. Ibnu hibban (disebutkan dalam Ats tsiqah)   Khalid bin Al Harits Kalangan : Tabi’ut Tabi’in kalangan pertengahan Kuniah : Abu Ustman Negeri Hidup : Basyrah Tahun Wafat : 186 H Komentar para Ulama : a. Abu Hatim (Imam tsiqah) b. An Nasa’i (tsiqoh tsabat) c. Muhammad bin Sa’id (tsiqah) d. Ibnu Syahin (disebutkan dalam ats tsiqah)   Ubaidillah bin Umar bin Hafsh bin ‘Asyim bin Umar bin Al khattab Kalangan : Tabi’in kalangan biasa Kuniyah : Abu Ustman Negeri hidup : Madinah Tahun wafat : 147 H Komentar para Ulama : a. Ibnu Hajar (tsiqoh tsabat) b. adz Dzahabi (tsiqoh) c. Yahya bin Ma’in (tsiqoh) d. Abu zur’ah (tsiqah) e. An Nasa’i (tsiqoh tsabat)   Nafi’ Maula ibnu Umar Kalangan : Tabi’in kalangan biasa Kuniyah : Abu Abdullah Negeri hidup : Madinah Tahun wafat : 117 H Komentar para Ulama : Yahya bin Ma’in (tsiqah) Al ‘Ajli (tsiqoh) An Nasa’i (tsiqoh) Ibnu Karasyi (tsiqoh)   Abdullah bin Umar bin Al Khattab bin Naufail Kalangan : Sahabat Kuniyah : Abu Abdurrohman Negeri hidup : Madinah Tahun wafat : 73 H Komentar para Ulama : a. Ibnu Hajar Atsqalani (sahabat) b. adz Dzahabi (sahabat)