Hadits 17 – Shalat Berjamaah sebagai Kebiasaan Para Salaf (Umat Islam Terdahulu)


حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ حَفْصٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبِي قَالَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ قَالَ سَمِعْتُ سَالِمًا قَالَ سَمِعْتُ أُمَّ الدَّرْدَاءِ تَقُولُ دَخَلَ عَلَيَّ أَبُو الدَّرْدَاءِ وَهُوَ مُغْضَبٌ فَقُلْتُ مَا أَغْضَبَكَ فَقَالَ

وَاللَّهِ مَا أَعْرِفُ مِنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَيْئًا إِلَّا أَنَّهُمْ يُصَلُّونَ جَمِيعًا

Telah menceritakan kepada kami ‘Umar bin Hafsh berkata, telah menceritakan kepada kami Bapakku berkata, telah menceritakan kepada kami Al A’masy berkata, aku mendengar Salim berkata, “Aku mendengar Ummu Darda’ berkata, ” Abu Darda’ datang menemuiku dalam keadaan marah. Aku lalu bertanya kepadanya, ‘Apa yang membuatmu marah? ‘ Maka dia menjawab,

“Demi Allah, tidak ada yang aku kenal dari umat Muhammad kecuali bahwa mereka selalu shalat berjama’ah.”

HR Imam Bukhari 650 pada “Kitab al-adzan” dalam bab “fadgli shalaat al-fajr fii amaa’ah”