Hadits 21 – Larangan Memakan Bawang Saat Akan Shalat


حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا يَحْيَى وَهُوَ الْقَطَّانُ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ قَالَ أَخْبَرَنِي نَافِعٌ عَنْ ابْنِ عُمَرَ

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فِي غَزْوَةِ خَيْبَرَ مَنْ أَكَلَ مِنْ هَذِهِ الشَّجَرَةِ يَعْنِي الثُّومَ فَلَا يَأْتِيَنَّ الْمَسَاجِدَ قَالَ زُهَيْرٌ فِي غَزْوَةٍ وَلَمْ يَذْكُرْ خَيْبَرَ

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin al-Mutsanna dan Zuhair bin Harb keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya, dan dia adalah al-Qaththan dari Ubaidullah dia berkata, telah mengabarkan kepadaku Nafi’ dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam bersabda dalam perang Khaibar,

“Barangsiapa yang makan pohon ini, maksudnya bawang putih, maka janganlah dia mendatangi masjid.” Zuhair berkata, “Dalam suatu perang. Dan dia tidak menyebutkan Khaibar.”

HR Imam Muslim 561 pada “Kitab al-masajid wa mawadhi’i ash-sholat” dalam bab “ nahyi man akala tsuuman au bashalan au kurratsan au nahwaha”